
Self Improvement
Keteguhan Hati
By STUDiLMU Editor
Salah satu rahasia kesuksesan para orang hebat adalah keteguhan hati. Ini adalah kemampuan yang terus membuat kita maju sekalipun sekeliling kita tidak melakukan pergerakan. Coba rekan pembaca sebutkan satu nama orang hebat yang mendunia, Steve jobs, Martin Luther King, Abraham Lincoln? Mereka adalah orang-orang yang hebat dalam hal ini, keteguhan hati.
Keteguhan hati bukanlah sifat bawaan. Ini adalah kemampuan yang harus terus dibangun dan dilatih. Keteguhan hati adalah satu-satunya pilihan untuk terus maju dalam perjalanan. Keteguhan hati membuat kita mempercayai diri sendiri secara penuh dan terus melangkah maju sekalipun kita menemukan kesulitan, rintangan bahkan kegagalan. Ketika satu strategi gagal, keteguhan hati membuat kita dapat mencari strategi-strategi baru lainnya.
Mari kita ambil contoh tokoh ternama, Abraham Lincoln. Ia mengalami kegagalan dalam usahanya saat ia berusia 21 tahun. Di usia 22 tahun, ia gagal menjadi wakil legislatif. Kemudian di usia 24 tahun, ia kembali menemui kegagalan dalam usahanya. Ia kehilangan kekasihnya pada usia 26 tahun, mengalami gangguan saraf pada usia 27 tahun, dan kegagalan lainnya. Sepanjang hidupnya, ia tidak berhenti menemui kegagalan, hingga pada akhirnya Abraham Lincoln terpilih menjadi presiden Amerika serikat pada usia 52 tahun.
Wah, bisakah rekan pembaca membayangkan bagaimana rasanya jika kita ada di posisi Abraham Lincoln? Pastinya tidaklah mudah untuk bangkit dan bangkit lagi sebanyak apapun kegagalan yang menghalangi kita. Bayangkan jika Abraham Lincoln tidak memiliki keteguhan hati dan menyerah pada kegagalan yang dihadapinya. Ia tidak akan pernah menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat.
Ada juga kisah dari Thomas A. Edison yang mencoba sebanyak 9.999 kali untuk menyempurnakan bola lampu. Hingga akhirnya, dia mendapatkan kesuksesan pada caranya yang ke 10.000. Thomas A. Edison berkata, ‘Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 9.999 cara yang tidak bekerja dan menemukan cara baru untuk menciptakan bola lampu listrik.’ Dia memilih untuk menjadikan pengalaman itu sebagai pelajaran yang berharga, bukan kegagalan.
Mari kita ambil tokoh dari dalam negeri, Ibu Susi Pudjiastuti. Meski tampaknya kesuksesan telah melekat erat dalam diri Bu Susi, ternyata ada banyak kegagalan yang ia temui dan tidak diketahui orang banyak. Banyak dari kita pasti tahu kalau Bu Susi ini hanya menamatkan pendidikan di jenjang SMP. Ibu Susi pernah di ‘drop out’ saat di bangku SMA. Dia memutuskan untuk menjadi pebisnis. Namun bisnisnya pun tak selalu berjalan mulus. Apa yang membuatnya dapat terus bertahan hingga akhirnya ia memiliki kesuksesan yang tidak terpikirkan? Keteguhan hati. Ya, keteguhan hati membuat ia kini menjadi salah satu tokoh wanita paling berpengaruh di Indonesia, bahkan dunia.
Dari semua kisah orang sukses diatas, salah satu kunci kesuksesan yang penting adalah keteguhan hati. Keteguhan hati membuat kita terus mencoba hingga ratusan bahkan ribuan kali. Jika satu kegagalan menghampiri dan membuat kita menyerah, maka kita tidak akan pernah merasakan sukses yang sebenarnya. Sebaliknya, keteguhan hati akan membawa kita pada kesuksesan yang tidak pernah terpikirkan.
Lalu, langkah apa yang harus saya dan rekan pembaca lakukan untuk memiliki keteguhan hati? Apa yang dapat kita lakukan untuk menjadikan keteguhan hati sebagai sumber kekuatan yang membuat kita mampu untuk bangkit dan terus berjalan bahkan saat kita mengalami kegagalan dan kepahitan dalam hidup? Berikut adalah 3 cara sederhana yang dapat menjadi panduan untuk memiliki keteguhan hati.
1. Perjelas alasan Anda.
Langkah pertama untuk melatih keteguhan hati adalah memperjelas alasan. Apa alasan rekan pembaca melakukan suatu hal? Misalnya, Anda ingin mengikuti sebuah perlombaan marathon karena ingin mewakili kota untuk tampil dalam perlombaan Nasional. Membiasakan diri untuk berlari puluhan kilometer dalam sehari bukanlah hal yang mudah. Kita harus melakukannya setiap hari dan dalam jangka waktu yang panjang. Kebosanan bahkan rasa untuk menghentikannya akan sangat tinggi.
Jadi, dapatkan alasan kuat yang mendorong kita melakukan sesuatu. Inilah yang akan menjadi motivator intrinsik kita. Alasan yang jelas akan mampu menguatkan kita saat melewati masa-masa sulit. Setiap kali Anda merasa ingin menyerah dan berhenti, pikirkan kembali alasan Anda memulainya. Jadikan itu sebagai pendorong yang mampu membuat Anda tetap bersemangat untuk terus melangkah.
2. Petakan setiap kemungkinan.
Langkah kedua untuk melatih keteguhan hati adalah memetakan setiap kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan. Apapun tujuan yang kita miliki, cobalah untuk menuliskan segala cara yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Misalnya, selain berlatih untuk perlombaan marathon, kita juga harus mengonsumsi vitamin, makanan tertentu atau bahkan suplemen tertentu. Temukan apa saja yang dapat membantu kita mencapai tujuan. Dengan begitu, kita akan mudah untuk menyesuaikan diri ketika berhadapan dengan cara yang tidak berhasil. Kita pun masih memiliki cara lainnya untuk dilakukan.
3. Bertindak.
Langkah ketiga untuk melatih keteguhan hati adalah melakukan tindakan. Anda memiliki tujuan, faktor yang memotivasi dan strategi-strategi untuk mendapatkannya. Namun, itu semua akan tidak berarti apa-apa ketika Anda tidak berbuat apa-apa. Jadi, bertindak dan lakukan. Tujuan tanpa tindakan hanyalah sebuah angan-angan.
Mari kita berhenti berangan-angan dan mulai mewujudkan impian tersebut. Anda tidak perlu memulai dengan tindakan-tindakan besar, kita hanya perlu mengambil langkah demi langkah dan memiliki konsistensi dalam perjalanan kita. Ingatlah tujuan dan bayangkan jika kita benar-benar mencapai tujuan itu.
Itulah 3 cara sederhana yang dapat rekan pembaca lakukan untuk memiliki keteguhan hati. Setiap perjalan memiliki rintangan dan tantangan. Dan mungkin Anda akan menemui kegagalan. Tetapi, bukan berarti Anda harus berhenti dan tidak dapat mencapai tujuan yang Anda impikan. Milikilah keteguhan hati. Jangan menyerah karena kegagalan adalah hal yang akan membawa Anda semakin dekat dengan kesuksesan.
Featured Career Advice
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis