
Self Improvement
Cara Menyelesaikan Konflik di Tempat Kerja
By STUDiLMU Editor
Pernahkah Anda mendengar tentang sebuah pandangan bahwa mencari pekerjaan seperti berkencan? Ya, Anda mungkin sudah sering mendengarnya. Anda akan berusaha tampil semaksimal mungkin saat Anda hendak melakukan sebuah wawancara, sama seperti Anda melakukan kencan, Anda akan berusaha tampil semenarik mungkin. Hasil yang ditunggu dari kedua hal tersebut adalah berhasil, berasil mendapatkan pekerjaan yang ada inginkan ataupun berhasil memikat hati pasangan kencan Anda.
Dalam pekerjaan, seseorang akan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam memberikan wawasan yang bermanfaat saat Anda mewawancarai, mungkin ide tersebut dapat diperluas lebih lanjut untuk membantu Anda menavigasi hubungan kerja (jenis rekan kerja yang akan Anda hadapi) setelah Anda mendapatkan pekerjaan.
Sebuah nasihat yang mengesankan dari sebuah pernikahan adalah: “Selalu berada di sisi yang sama dari masalah.”Berada di sisi masalah yang sama tidak berarti harus saling berhadapan, itu hanya berarti mengidentifikasi sesuatu sebagai tujuan bersama dalam perselisihan. Dan hal ini telah terbukti berguna saat diterapkan dengan pasangan serta dengan keluarga juga teman-teman.
Sekarang, jika mencari pekerjaan itu seperti berkencan, maka mungkin pekerjaan itu seperti hubungan jangka panjang, bukan pertunangan atau pernikahan (karena sangat sedikit orang yang hari-hari ini berniat tinggal di perusahaan yang sama selama hidup mereka). Dan, setidaknya dalam hal ini merupakan sebiuah saran yang dapat diterjemahkan lebih baik untuk menyelesaikan konflik di tempat kerja.
Pekerjaan memiliki banyak peluang untuk perselisihan. Dan itu belum tentu dalam skala besar. Anda tidak harus memiliki musuh bebuyutan di kantor atau terlibat dalam sebuah perselisihan terleih dahulu untuk menerapkan saran ini.
Pikirkan tentang pertemuan kecil yang setiap hari Anda lakukan dengan orang-orang di tim Anda atau lintas departemen. Mungkin Anda tidak setuju akan proses berlangsungnya sebuah proyek besar nantinya. Atau sepertinya Anda tidak bisa menemukan kesepakatan yang sama tentang langkah yang harus dilakukan dan juga urutannya. Anda agak sedikit tidak nyaman dan ketegangan membuat semuanya semakin sulit.
Anda tidak akan selalu dapat membujuk satu sama lain, tetapi Anda dapat mengingatkan diri sendiri bahwa Anda memiliki tujuan bersama. Tentunya Anda dapat mengatakan bahwa Anda ingin proyek yang dikerjakan selesai tepat waktu dan dianggap sukses. Jika Anda menerapkan prinsip ini, Anda dapat menyusun ulang masalah. Anda dan rekan kerja Anda akan berusaha mencapai penyelesaian sesuai tenggat waktu dan mendapatkan hasil terbaik. Itu adalah hasil dari satu tim yang berjuang bersama melawan rintangan apapun yang menghalangi.
Ingatlah selalu bahwa Anda harus memiliki niat baik. Kecuali Anda berada di kantor yang sangat beracun, dengan kata lain, Anda harus berurusan dengan rekan yang benar-benar buruk. Mereka menyarankan Anda sesuatu tetapi mereka tidak melakukannya. Mereka hanya memanfaatkan Anda untuk memberikan hasil yang terbaik, namun pada akhirnya mereka menyabotase proyek tersebut. Terkadang, semua yang diperlukan untuk mencegah atau tidak menimbulkan perselisihan adalah Anda harus ingat bahwa Anda berada di pihak yang sama dalam skema besar. Saat prinsip ini menjadi pola pikir Anda, Anda akan jauh lebih mudah untuk bergerak maju.
Tidak peduli seberapa bertentangan sudut pandang Anda dengan tim Anda. Anda harus memahami bawa di suatu tempat jauh di dalam akan selalu ada beberapa keinginan untuk dilakukan bersama. Paling tidak, keinginan itu adalah berhenti berdebat dan menyelesaikan berbagai hal. Jadi, saat Anda merasa konflik sedang terjadi di tempat kerja, tarik napas dalam-dalam, berbicaralah kepada diri Anda sendiri dalam suara monolog batin Anda yang paling bijak, langkah yang harus Anda tempuh dalam berbagi tujuan yang sama. Ingatkan diri Anda apa adanya, gunakan bahasa yang mencerminkan hal itu ketika Anda berbicara dengan mereka, dan melanjutkan dari sana.
Dan jika Anda tidak 100% yakin bahwa Anda memiliki tujuan yang sama, tanyakan kepada rekan-rekan Anda akan tujuan mereka dalam proyek tersebut. Jika Anda tidak memiliki tujuan yang sama dengan rekan-rekan Anda lainnya, Anda dan tim tidak akan dapat menyelesaikan proyek tersebut. Justru sebaliknya, Anda dan tim akan ada dalam sebuah masalah baru yang lebih menegangkan.
Saat Anda mampu untuk mengontrol diri Anda dan juga menyamakan tujuan Anda dengan tim Anda, dapat dipastikan bahwa proyek yang sedang dikerjakan akan berjalan mulus. Anda juga pun akan dikenal sebagai karyawan yang dapat bekerja dengan siapa pun dan menyelesaikan pekerjaan. Anda akan jauh dari anggapan orang bahwa Anda adalah seorang yang terus-menerus melambat atau mudah terganggu oleh perselisihan kecil.
Patikan Anda memperhatikan dan mengikuti tips tersebut dengan baik agar Anda mampu untuk berjalan seirama dengan anggota tim lainnya. Ingatlah,tim bukanlah tentang Anda saja, tetapi tentang setiap orang yang berada didalamnya. Pastikan Anda dan seluruh anggota tim memiliki tujuan yang sama sehingga setiap proyek yang menjadi tanggung jawab Anda dan tim akan dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan membuahkan hasil yang manis bagi setiap orang yang telah mengerjakannya.
Featured Career Advice
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?
-
Leadership
Apa itu Etika Bisnis? dan 6 Cara Menulis Kode Etik untuk Bisnis
-
Emotional Intelligence
3 Alasan Mengapa Millennial Fokus Pada Kecerdasan Emosional