
Self Improvement
Cara Membagi Waktu Kerja dan Keluarga
By STUDiLMU Editor
Setiap pekerjaan membutuhkan konsistensi yang tinggi dari setiap pemiliknya. Secara bersamaan, mereka juga menjalani peranan lain sebagai seorang suami, istri, ibu, dan ayah bagi keluarga mereka, yang mana keluarga mereka juga membutuhkan perhatian yang penuh.
Beberapa pengusaha mengorbankan segalanya untuk membangun dan memajukan pekerjaan mereka. Tidak jarang, mereka tidak memiliki waktu yang banyak untuk pasangan, kerabat dekat atau keluarga tercinta.
Mereka rela menghabiskan seluruh waktu yang dimiliki dengan fokus untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih besar dari klien, menjaga kemitraan dalam bisnis, melakukan perjalanan bisnis tanpa henti, dan upaya lainnya dalam mengembangkan pekerjaan mereka.
Jadi, apakah pembaca Career Advice adalah seorang pekerja? Mungkin sekarang Anda sedang berjuang sekuat tenaga atau memutar otak tentang bagaimana caranya mengintegrasikan waktu kerja yang begitu padat dan kebutuhan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga tercinta.
Berikut adalah 10 cara untuk membantu pembaca Career Advice dalam mengatasi kebimbangan ini.
1. Jangan Lupa untuk Beristirahat
Jika seorang yang rajin akan menjadi pandai, maka mungkin bekerja keras akan membawa pembaca Career Advice menuju sukses. Bekerja keras itu bagus, tapi kami sangat meminta rekan-rekan untuk tidak lupa beristirahat. Coba untuk paksakan diri kita untuk menyelesaikan segala pekerjaan dengan cepat dan tepat. Berhenti bekerja tepat jam 5 sore, dan beristirahat kembali ke rumah untuk makan malam dengan keluarga. Faktanya, makan malam bersama dapat membuat hubungan kita dengan keluarga menjadi semakin erat. Dengan menceritakan apa saja hal-hal yang terjadi hari ini, dan setiap anggota keluarga dapat menjadi pendengar yang baik.
2. Meninggalkan Catatan Kecil
Apakah pembaca pernah mencoba hal ini? Ini adalah salah satu cara yang cukup manis bahkan terkesan cukup romantis untuk diberikan kepada keluarga tercinta. Jika kita terlalu sibuk, dan mengharuskan diri kita untuk berangkat kerja lebih awal, sehingga tidak dapat bertegur sapa dengan keluarga saat sarapan. Jangan khawatir, coba pembaca ambil satu lembar sticky note, tulis hal positif yang dapat membuat hubungan Anda dengan keluarga tetap harmonis meskipun tidak sempat bertemu sebelum ke kantor. Misalnya, “Mah, aku harus pergi ke kantor lebih awal, kita makan malam di luar ya hari ini dengan anak-anak” atau jika Anda adalah seorang istri, coba untuk menulis “Maaf aku harus berangkat lebih awal ke kantor, sarapan sudah tersedia di atas meja, sampai jumpa nanti sore”.
Coba tempel pesan singkat ini di cermin kamar mandi, di depan kulkas, atau dimanapun yang sering terjangkau dengan pasangan atau anak-anak Anda.
3. Mengirim Pesan Tak Terduga
Seringkali, pesan tak terduga yang dikirimkan dari pasangan adalah hal yang sangat manis. Coba tarik nafas yang panjang dan beristirahat di sela-sela rapat penting atau saat mengerjakan laporan yang begitu melelahkan, untuk mengirim pesan singkat namun manis. Katakan bahwa kita merindukan pasangan kita, atau kirimkan pesan tersebut kepada anak-anak yang sedang di sekolah. Katakan bahwa kita sangat mencintai anak-anak kita dan beri mereka semangat untuk belajar yang tekun. Jangan lupa sampaikan betapa berharganya kehadiran mereka bagi kita.
4. Video Call? Boleh juga!
Saat sedang makan siang, daripada capek-capek mengetik pesan, melakukan video call juga ide yang sangat bagus untuk dipraktikkan. Bahkan ini lebih seru daripada hanya sekedar pesan yang dikirim dengan menggunakan emoticon senyum atau tertawa, yang sebenarnya kita tidak tahu mereka sedang dalam kondisi yang baik atau tidak. Dengan video call, kita bisa melihat anak atau pasangan kita tersenyum, tertawa atau cemberut.
5. Sarapan bersama Keluarga
Kesibukan yang tiada henti mungkin membuat kita sulit untuk berhenti bekerja jam 5 sore, pulang kerja awal dan makan malam bersama keluarga tercinta. Baik, bagaimana kalau kita tukar makan malam bersama dengan sarapan bersama keluarga? Kita dapat memilih salah satu diantaranya (jika kita dapat melakukan keduanya akan lebih baik). Coba sempatkan waktu untuk sarapan bersama dengan pasangan dan anak-anak. Bahkan duduk selama sepuluh menit sambil minum teh dengan camilan lezat dapat menjadi waktu yang berkualitas dengan keluarga, sebelum kita semua menjalani aktivitas harian.
6. Singkirkan Gadget Saat bersama Keluarga
Ponsel pintar, gadget dan media sosial adalah pembunuh waktu yang sangat hebat. Ini adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Banyak dari kita berusaha sekuat tenaga untuk dapat pulang kerja lebih awal, dengan dalih bisa menikmati waktu bersama keluarga, namun sesampainya di rumah kita malah sibuk dengan gadget masing-masing. Jika Anda benar-benar ingin fokus menikmati waktu bersama keluarga setelah seharian lelah bekerja di kantor, matikan gadget untuk sementara waktu atau letakkan di ruangan lain.
Jangan biarkan gadget menjauhkan mereka yang dekat, dan mendekatkan mereka yang jauh dari kita.
7. Bekerja Berdampingan
Terkadang kita masih perlu bekerja walaupun sedang berada di rumah. Apalagi jika kita adalah seorang pengusaha atau pebisnis, yang mana kita adalah pengontrol dari bisnis yang kita miliki. Coba untuk bekerja sambil berdampingan dengan mereka. Sebagai contoh, kita membantu dan menemani anak-anak saat mengerjakan tugas sekolah. Dan, di waktu yang bersamaan kita juga membuka laptop sambil mengerjakan beberapa tugas yang dapat diselesaikan saat itu. Bisa juga dengan menemani pasangan kita saat membaca koran, dan kita duduk di sampingnya sambil mengerjakan tugas kantor.
8. Bawa Keluarga dalam Perjalanan Bisnis
Hanya karena kita perlu bepergian untuk bekerja, bukan berarti keluarga tidak dapat bergabung dengan kita, kan? Meskipun kita perlu makan malam dengan klien atau bekerja di siang hari bersama klien. Namun, kita masih bisa menghabiskan waktu bersama keluarga di malam hari, saat waktu sudah lenggang. Ini dapat menjadi momen yang indah untuk keluarga Anda. PAda waktu yang bersamaan, mereka akan merasa sangat berharga bagi kita karena di sela-sela kesibukan, mereka masih diikutsertakan bersama dengan kerjaan kita.
9. Kirim Video Singkat
Sepertinya sudah tidak zamannya lagi untuk meninggalkan pesan suara kepada orang terkasih. Dengan teknologi modern saat ini, kita dapat tetap terhubung lebih mudah dari sebelumnya. Coba rekam video singkat untuk pasangan atau anak-anak. Katakan betapa kita sangat merindukan, mencintai dan menyayangi mereka. Hebatnya, ini tidak hanya membuat kita menjadi lebih semangat loh! Tapi, mereka juga akan mendapatkan aura positif yang kita berikan, sehingga hubungan kekeluargaan akan terus erat.
10. Ajukan Pertanyaan Menarik
“Kamu sedang apa sekarang?” “Jangan Lupa makan ya!” “Kalau pulang kerja nanti, hati-hati ya”, Yap, mungkin serangkaian isi pesan tersebut sudah terdengar sangat klasik dan biasa saja. Agar lebih menarik, coba deh untuk mengajukan pesan yang tidak seperti biasanya. Contohnya, "Apa hal yang mengejutkanmu hari ini?" atau "Materi pelajaran apa yang kamu sukai hari ini, nak?"
Hidup memang penuh dengan pilihan. Jika kita ingin unggul dalam pekerjaan, kita harus bekerja keras dan memberikan waktu yang berkualitas. Tetapi, itu tidak berarti kita harus mengorbankan segalanya. Bahkan, pebisnis paling sukses sekalipun akan tetap menyempatkan waktu berharga mereka untuk keluarganya. Dan, mereka melakukannya dengan mengetahui apa yang penting dan membuat pertukaran yang tepat untuk memaksimalkan dampak dalam menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi. Jika mereka bisa, mengapa kita tidak? Semangat untuk semua pembaca Career Advice dalam meraih keseimbangan kehidupan kerjanya.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?