
Leadership
9 Tipe Kepribadian Manusia yang Menyebalkan dan Cara Menghadapinya
By STUDiLMU Editor
Ketika kita terjun ke dalam dunia kerja, disitulah kehidupan kita yang sesungguhnya telah dimulai. Dunia kerja atau bisnis terdiri dari berbagai macam orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, daerah yang berbeda, dan pastinya pemikiran yang tidak sama antara satu dan lainnya. Inilah mengapa setiap dari kita perlu mengenal berbagai tipe kepribadian manusia dan memahami bagaimana cara menghadapinya.
Artikel ini akan membantu rekan-rekan Career Advice untuk siap dan kuat dalam menghadapi mereka. Sehingga, kesuksesan akan mudah untuk diraih karena rekan pembaca menjadi handal untuk menghadapi berbagai tipe kepribadian manusia yang mungkin bisa disebut sebagai seorang yang menyebalkan. Langsung saja yuk kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Orang yang Jenius.
Apakah ada yang salah dari orang yang jenius? Sepertinya tidak ada ya. Bahkan seorang yang jenius sangat diharapkan ada di dalam sebuah tim. Seorang yang jenius memiliki kemampuan yang tinggi untuk bisa menjadi orang sukses dan membawa anggota tim lainnya menuju kesuksesan seperti yang telah diraih.
Hebatnya lagi, orang-orang seperti ini sering memberikan sumbangan ide-ide cemerlang, serta sangat pandai dalam memimpin timnya. Sayangnya, mereka adalah orang yang terkadang cepat bosan atau kehilangan minat untuk menyelesaikan suatu hal. Mereka memang pintar, bahkan jenius. Namun ketika mereka merasa bosan, maka mereka akan sulit untuk menyelesaikan pekerjaannya sampai selesai dan mudah tergoda dengan tugas pekerjaan lainnya yang mereka anggap lebih menantang.
Sedangkan, di dunia pekerjaan kita memerlukan seseorang yang berkomitmen atas pekerjaan mereka masing-masing. Tidak peduli seberapa pintar dan hebatnya kita, komitmen dan tanggung jawab adalah sebuah prioritas.
Lalu, bagaimana cara menghadapi tipe kepribadian ini? Cobalah untuk mengurangi tugas yang menjadi rutinitas untuk mereka kerjakan dan usahakan untuk tidak mendikte rincian tugas yang diinginkan, karena orang-orang jenius seperti ini sangat hebat dalam mengembangkan ide-ide mereka sendiri.
2. Sang Anarkis atau Pemberontak.
Apakah rekan pembaca pernah berinteraksi dengan seorang yang memiliki tipe kepribadian seperti ini? Jika ya, bagaimana perasaan rekan pembaca? Saya yakin rasanya pasti sangat menjengkelkan. Orang-orang yang anarkis atau suka memberontak sangat sering menimbulkan masalah internal dan membuat kehidupan orang-orang disekitarnya merasa tidak aman dan nyaman.
Mereka suka berperilaku ceroboh, tidak mematuhi peraturan yang ada, bahkan merasa tidak bersalah atas segala kesalahan yang mereka lakukan. Bagi mereka, segala yang mereka lakukan adalah sebuah kebebasan, tidak ada suatu hal yang salah atau benar. Tipe kepribadian ini sangat sulit untuk ditempatkan di kantor, apalagi untuk berurusan dengan klien dan mitra bisnis.
Lalu, bagaimana cara menghadapi tipe kepribadian ini? Apabila rekan-rekan Career Advice harus berinteraksi dengan karyawan atau rekan kerja yang seperti ini, kami menyarankan rekan pembaca untuk menempatkan mereka di tempat kerjanya sendiri. Misalnya, biarkan mereka bekerja dari rumah secara remote. Semakin jarang berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, maka mereka akan semakin baik dalam mengelola kinerja dan peranan mereka.
3. Orang yang Paling Drama.
Drama disini bukan seperti drama Korea atau drama Telenovela yang pernah kita tonton di televisi ya! Hehe. Maksud dari orang yang paling drama adalah orang-orang yang sangat suka menjadi sorotan dan mereka akan merasa kesal jika orang lain tidak memperhatikannya.
Untuk mendapatkan sebuah perhatian, mereka bisa saja menciptakan beberapa manipulasi. Selain itu, mereka juga suka membesar-besarkan suatu permasalahan. Bukannya berusaha untuk mencari solusi, tetapi mereka malah memperkeruh keadaan, sehingga permasalahan semakin sulit untuk diselesaikan.
Lalu, bagaimana cara menghadapi tipe kepribadian ini? Cobalah untuk tetap bertenang dan tentukan batas waktu. Kapan kita akan bertindak lebih untuk berdiskusi secara langsung dengan mereka bahwa kepribadian seperti itu sangat tidak menguntungkan orang-orang di sekitarnya.
4. Orang yang Mudah Marah.
Kami yakin bahwa setidaknya ada satu atau dua dari rekan kerja Anda yang memiliki tipe kepribadian seperti ini. Orang-orang seperti ini dapat berubah emosinya secara dramatis. Ketika sedang merasa tenang, tiba-tiba saja mereka bisa marah dengan sangat hebat. Sayangnya, mereka juga cenderung kesulitan untuk mengontrol emosi di dalam dirinya.
Kebanyakan orang yang menghadapi rekan kerja atau karyawan yang seperti ini hanya membiarkannya begitu saja. Mereka berpikir bahwa dengan ‘berdiam diri’ atau ‘pura-pura tidak tahu’ akan membuat keadaan menjadi tenang kembali dan meredakan konflik yang berkelanjutan.
Eits! Ternyata ini cara yang kurang tepat loh. Jika kita membiarkan mereka untuk bersikap seperti ini, hasilnya orang-orang di sekitarnya akan merasa tidak betah untuk bekerja bersama mereka.
Lantas, bagaimana cara menghadapi tipe kepribadian ini? Cobalah untuk berdiskusi secara baik-baik dengan mereka, dan sampaikan bahwa sifat mudah marahnya itu sangat tidak layak, karena tidak semua orang bisa mengerti masalah yang sedang dia hadapi. Sampaikan ini secara terus-menerus, bahkan jika sanksi sosial perlu diberikan pun tidak masalah.
5. Orang yang Sangat Narsis.
Orang yang sangat narsis sudah tersebar banyak di kalangan masyarakat saat ini. Mereka menganggap diri mereka adalah yang paling terbaik dari yang lain. Tidak ada orang yang sehebat mereka di dalam dunia ini. Sayangnya, orang-orang seperti ini memiliki karismatik yang sangat kuat dan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Sehingga, mudah bagi mereka untuk meremehkan orang lain atau mengajak orang lain ke dalam hal negatif.
Lalu, bagaimana cara menghadapi tipe kepribadian ini? Kita perlu berfokus pada apa yang mereka lakukan dan memisahkan mereka dari momen-momen atau ruang yang dapat memberikan mereka hak untuk membuat sebuah keputusan penting atau memberikan sebuah persetujuan. Mengapa? Karena orang yang narsis cenderung membuat keputusan yang baik hanya untuk dirinya sendiri dan mereka biasa meremehkan, serta menyalahkan orang lain.
6. Sang Pengontrol.
Orang-orang dengan tipe kepribadian seperti ini akan selalu merasa gelisah dan khawatir jika mereka berada di bawah kendali orang lain, sehingga tidak bisa mengontrol dan membuat keputusan yang berpengaruh. Mereka adalah “orang yang sangat gila untuk mengontrol segala hal yang mereka inginkan”.
Sedangkan, orang-orang di sekitarnya akan merasa bahwa orang seperti ini adalah individu yang sombong dan menjengkelkan. Sampai-sampai orang lain akan menghindari interaksi dengan mereka.
Cara menghadapi tipe kepribadian ini adalah dengan membiarkan mereka untuk bekerja di zona nyaman mereka masing-masing, yang mana mereka dapat mengontrol tugas-tugas kerja yang ada di depan mereka, bukan mengontrol orang-orang di sekitar mereka.
7. Sang Penghindar.
Sang penghindar bisa juga disebut sebagai seorang yang selalu menghindari hal-hal penting. Mereka cenderung menghindari semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Dengan kata lain, mereka sangat suka terisolasi, memiliki ruang pribadi, dunia sendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain. Alasannya, mereka takut menerima penolakan dari orang lain, takut akan kritik dan umpan balik, dan hal-hal lain yang membuat mereka tidak nyaman. Inilah mengapa mereka cenderung menciptakan dunia mereka sendiri.
Apa cara terbaik untuk menghadapi tipe kepribadian ini? Kita tidak perlu memaksakan mereka untuk bergaul dalam acara-acara sosial atau berinteraksi kepada sesama secara rutin. Namun, biarkan mereka dengan dunianya sendiri dan ajak mereka untuk bergaul secara perlahan-lahan (tidak berlebihan). Apabila ada umpan balik yang harus disampaikan, maka diskusikan secara personal (satu per satu). Bukan dengan mengatakannya di depan seluruh tim.
8. Orang yang Terlalu Serius.
Menjadi seorang yang serius memang penting, terutama ketika kita membuat sebuah komitmen dan bekerja secara serius tanpa banyak bercanda. Kita perlu bercanda walaupun tidak sering. Semua orang suka dengan individu yang memiliki selera humor dengan sangat baik.
Apa cara terbaik untuk menghadapi tipe kepribadian ini? Cobalah untuk bersikap tidak kaku dan tegang di depan mereka, sehingga mereka pun bisa melepaskan segala beban yang mereka rasakan dan meninggalkan kepribadiannya yang terlalu serius serta membosankan.
9. Suka Bergantung pada Orang Lain.
Akan sangat menjengkelkan jika kita berurusan dengan orang-orang yang suka bergantung dengan orang lain. Mereka takut untuk menjadi pribadi yang mandiri dengan membuat keputusan sendiri dan menjalankan segala usaha kehidupan dengan upaya dari diri sendiri.
Cara terbaik untuk mengelola individu yang seperti ini adalah mencoba untuk menempatkan mereka di posisi yang cukup menantang dengan tugas-tugas kerja yang bisa mengembangkan keahlian mereka. Lepas mereka dan beri mereka kepercayaan untuk melakukannya. Jika mereka berhasil, jangan sungkan untuk memujinya. Sehingga, mereka menyadari bahwa dirinya memang memiliki potensi yang baik untuk tidak bergantung pada orang lain.
Dari 9 tipe kepribadian yang menyebalkan di atas, tipe kepribadian seperti apa yang paling sering Anda jumpai? Yuk, kita mulai praktikkan dari sekarang untuk belajar memahami dan menghadapi mereka dengan cara terbaik yang sudah dijelaskan pada artikel ini. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?