
Self Improvement
7 Hal yang Tidak Diungkapkan Orang Cerdas di Tempat Kerja
By STUDiLMU Editor
Membuka diri di tempat kerja bukanlah sesuatu yang tidak diperbolehkan. Itu adalah hal yang baik untuk membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja. Membagikan kisah hidup dengan rekan kerja merupakan bagian dari seni. Tetapi, kita harus memiliki batasan dan bersikap hati-hati dalam hal tertentu. Mengapa? Kita tidak dapat membangun jaringan profesional yang kuat jika kita tidak membuka diri terhadap rekan kerja. Tetapi, ini membutuhkan trik. Jika kita mengungkapkan hal-hal yang salah, itu malah akan berdampak buruk pada karier kita.
Disinilah kita perlu melibatkan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional yang kita miliki akan membantu kita dalam mengelola perilaku, menavigasi kompleksitas sosial, dan membuat keputusan pribadi yang mencapai hasil positif. Orang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi akan ahli dalam membaca orang lain. Kecerdasan emosi membantu kita bagaimana harus bertindak dan mengungkapkan diri kita ditempat kerja dengan cara yang seharusnya. Ini membantu kita dalam memilih hal yang harus diungkapkan dan hal yang tidak boleh diungkapkan.
Kita harus selektif dalam mengungkapkan pemikiran maupun kepercayaan yang kita miliki, terutama di tempat kerja. Jangan sampai hal-hal yang salah malah membuat karier kita menjadi buruk. Hal-hal apa sajakah yang biasanya tidak diungkapkan oleh orang cerdas di tempat kerja? Berikut adalah 7 hal yang biasanya tidak diungkapkan oleh orang cerdas di tempat kerja. Jika kita menyimpan 7 hal ini, kita dapat tampil maksimal dalam karier dan mengalami peningkatan karier yang diinginkan.
1. Keyakinan politik.
Keyakinan politik memiliki kaitan yang erat dengan hal-hal yang didiskusikan dalam pekerjaan. Menyatakan keyakinan politik dan tidak setuju dengan keyakinan politik orang lain akan dapat mengubah persepsi mereka terhadap kita. mematahkan nilai-nilai mendasar yang dimiliki seseorang merupakan hal yang paling memalukan untuk dilakukan. Setiap orang memiliki keyakinan politik yang berbeda.
Menyatakan nilai-nilai kita dan mematahkan keyakinan orang lain akan membuat suasana menjadi panas dan menimbulkan konflik. Setiap kita membangun kehidupan berdasarkan pandangan dan keyakinan masing-masing. Oleh karena itu, mematahkan nilai yang dimiliki orang lain merupakan hal yang berbahaya. Lalu bagaimana solusinya? Berusahalah untuk mendengarkan orang lain tanpa harus memberikan masukan atau pendapat yang dapat menimbulkan perdebatan. Setiap pendapat yang dimiliki seseorang telah berakar dan mendarah daging dalam jiwa masing-masing. Jadi kita tidak akan mungkin dapat mengubahnya.
2. Seseorang yang tidak kompeten.
Dalam dunia kerja, sangatlah wajar menemukan orang-orang yang kurang kompeten. Orang lain juga pasti menyadarinya. jika kita tidak memiliki otoritas untuk membantu, meningkatkan atau memecat mereka, kita tidak akan mendapatkan apa-apa dengan memberitahukan ketidakmampuan mereka. Ini hanyalah upaya yang dilakukan untuk membuat diri kita aman di pandangan orang lain. Tetapi, sekali lagi, ini adalah hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Karena ini akan membuat kita dihantui oleh opini negatif yang dimiliki rekan kerja terhadap kita.
3. Banyaknya uang yang dihasilkan.
Orangtua kita mungkin akan senang jika mengetahui banyaknya uang yang kita hasilkan di tempat kerja. Tetapi, memberitahu rekan kerja tentang gaji yang kita terima hanya akan memunculkan perbandingan. Jika orang lain tahu banyaknya gaji yang kita terima dan melihat kinerja kita, mereka akan beranggapan bahwa apa yang kita dapatkan tidak sebanding dengan kinerja kita. Kita mungkin akan tergoda untuk saling memberitahu gaji dengan rekan kerja. Tetapi, ketika kita melakukan hal ini, ini akan memberikan dampak yang tidak baik bagi hubungan kita.
4. Ketidaksukaan terhadap pekerjaan yang dimiliki.
Hindari hal ini. ini hanya akan membuat orang lain melabeli kita sebagai orang yang negatif dan tidak mampu menjadi pemain tim yang hebat. Ini juga akan menurunkan moral kelompok. Para atasan yang hebat akan selalu dengan mudah melihat orang yang berpotensi melakukan hal negatif ini. mereka juga akan cepat menemukan orang lain untuk menggantinya.
5. Hal yang dilakukan di kamar tidur.
Tidak peduli seberapa intim atau tidak intimnya kehidupan seks yang kita miliki, membicarakan hal ini dengan rekan kerja adalah hal yang tidak harus dilakukan di tempat kerja. Ini bukanlah perbincangan yang harus dibahas di tempat kerja. Cerita seperti itu hanya akan menimbulkan tawa dari beberapa orang, tetapi membuat sebagian besar merasa tidak nyaman, dan bahkan tersinggung. Tentu saja, jika kita melakukannya, kita akan langsung memiliki reputasi buruk.
6. Seberapa liarnya kita di masa lalu.
Masa lalu kita berbicara banyak tentang diri kita. Hal bodoh yang kita lakukan bertahun-tahun lalu dapat membuat orang lain tidak percaya bahwa kita telah mengembangkan perbaikan. Beberapa perilaku mungkin akan dapat diterima oleh rekan kerja. Tetapi, menceritakan keburukan kita di masa lalu hanya akan merusaka reputasi karier kita. Jadi, simpanlah masa lalu kita yang buruk dalam diri kita sendiri.
7. Sedang mencari pekerjaan baru.
Jika kita sedang melakukan pencarian pekerjaan baru, simpanlah itu dalam sendiri. Kita belum tentu berhasil kan, jadi rasanya tidak perlu memberitahu rekan kerja bahwa kita sedang mencari pekerjaan baru. Pastikan bahwa kita telah benar-benar mendapatkan pekerjaan tersebut sebelum menceritakannya kepada rekan lainnya.
Itulah 7 hal yang tidak diungkapkan oleh orang cerdas di tempat kerja. Ingatlah, kita harus menggunakan kecerdasan emosi kita sebaik mungkin agar kita dapat tampil dengan optimal di tempat kerja. Lakukan hal-hal yang dapat menunjang peningkatan karier kita dan jangan lakukan hal-hal yang justru merugikan kita. Simpanlah ketujuh hal ini dalam diri sendiri dan jangan ungkapkan di tempat kerja. Dengan begitu, rekan pembaca akan lebih fokus dalam meningkatkan karier dan mencapai tujuan Anda.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?