
Generation Millennials & Z
7 Ciri Generasi Milenial
By STUDiLMU Editor
Generasi milenial marak diperbincangkan khalayak ramai. Bagaimana dengan pembaca Career Advice, apakah Anda juga mengawasi beberapa karyawan milenial di kantor Anda? Atau, bahkan Anda adalah generasi milenial itu sendiri? Dalam perusahaan startup bisa jadi, perusahaan tersebut memiliki bos milenial.
Apapun itu, sekarang ini, milenial merupakan sebagian besar dari tenaga kerja di lapangan pekerjaan. Beberapa mungkin sulit untuk mengerti cara terbaik dalam merekrut, mempertahankan, bahkan mengarahkan generasi milenial. Beberapa riset dilakukan untuk mencari tahu kekuatan, keinginan dan motivasi yang dimiliki oleh generasi milenial. Sangatlah penting bagi para pengusaha untuk mulai memerhatikan generasi milenial karena dalam 10 tahun mendatang, generasi ini akan menguasai dunia pekerjaan sebesar 75%.
Untuk memiliki pemahaman akan generasi milenial, artikel ini akan memberikan 7 ciri yang dimiliki generasi milenial yang didapatkan melalui survey terhadap para milenial. Ini bertujuan agar Anda, baik penyedia pekerjaan, atau yang akan bekerja bersama generasi milenial nantinya dapat memahami bahkan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh generasi milenial.
1. Generasi Milenial Sangat Menghargai Keseimbangan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan.
Generasi milenial sangat menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi lebih dari generasi sebelumnya. Hal ini dipandang sebagai tanggapan terhadap masuknya ponsel cerdas dalam dunia professional. Generasi milenial menerima masuknya gangguan digital dalam kehidupan mereka. Mereka bersedia menjawab email dalam jam-jam sibuk di malam hari. Namun, mereka juga menginginkan pilihan untuk bekerja dengan jadwal pekerjaan yang fleksibel, bukan dalam jadwal pekerjaan 9-5 yang kaku. Sekalipun uang tunai merupakan bagian dari kompensasi terpenting bagi para milenial, keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan hal yang sangat hierarki bagi generasi milenial.
2. Generasi Milenial Membuat Pilihan secara Mandiri.
Survei membuktikan bahwa hanya ada 5% dari generasi milenial yang mengatakan bahwa pilihan mereka dipengaruhi oleh teman-teman mereka. Bahkan, pendapat teman-teman berada pada ranking bawah. Generasi milenial yang lahir hampir mendekati tahun 1996 lebih menghargai setiap masukan yang berasal dari orang tua atau generasi di atasnya dibandingkan masukan dari teman.
10% generasi milenial lebih mementingkan pendapat orang tua. Ini merupakan sorotan dari istilah yang dikenal dengan ‘Orang tua helikopter’. Orang tua helikopter adalah orang tua yang hanya mengarahkan dan menuntun anak-anak dalam menentukan keputusan akan karier mereka masing-masing. Pengambilan keputusan menjadi wewenang mutlak generasi milenial sendiri.
3. Generasi Milenial Tidak Suka Melakukan Hal yang Tidak Disukai.
47% dari survey menyatakan ‘setuju’ dan ‘sangat setuju’ bahwa mereka lebih baik menganggur daripada memiliki pekerjaan yang mereka benci. Ya, mereka takut bahwa nantinya mereka mengambil pilihan yang salah. Mereka beralasan bahwa ketakutan terbesar yang mereka miliki adalah terperangkap dalam pekerjaan yang tidak memiliki peluang untuk berkembang. Jadi, generasi milenial akan benar-benar memastikan bahwa pekerjaan tersebut merupakan hal yang mereka sukai dengan peluang besar untuk kemajuan karier mereka.
4. Hal Terutama dalam Daftar Pekerjaan Mereka adalah Menjadi Pemimpin.
41% responden dalam survey menyatakan bahwa mengambil peran kepemimpinan dalam peran manajemen merupakan hal yang sangat penting bagi para milenial. Angka tertinggi yang mencapai 35% beralasan bahwa mereka menginginkan menjadi pemimpin dalam peran manajemen karena kompensasi yang didapatkan dan 31% mengatakan bahwa mereka menginginkan posisi itu karena keinginan untuk memberikan pengaruh dan persentase nilai yang sama dalam memainkan peran strategis mereka dalam sebuah perusahaan. Jadi, bagi para milenial, menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi merupakan hal yang sangat penting.
5. Generasi Milenial Selalu Ingin Maju, namun Tetap Menghargai Evolusi.
Selain menjadi pemimpin, para milenial juga menempatkan promosi sebagai nilai teratas. Mereka menginginkan promosi yang cepat dan teratur. Para milenial juga memiliki pandangan bahwa mereka harus terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Oleh karena itu, tidaklah heran jika para milenial sangat suka bergabung dengan kelompok tertentu untuk mengembangkan keterampilan baru mereka.
6. Para Milenial Menginginkan Umpan Balik Dari Manajer atau Atasan Mereka.
Ya, para milenial sangat mengharapkan adanya umpan balik yang datang karena umpan balik ini adalah faktor yang akan menunjang kemajuan dan perkembangan karier mereka. Mereka menghargai orang yang memberikan mereka masukan, khususnya orang yang menjadi panutan mereka. Manajer yang dapat menjadi seorang panutan menjadi sebuah harapan yang sangat penting bagi para milenial. Secara global, para milenial mengharapkan untuk menerima umpan balik mingguan dari manajer. Umpan balik inilah yang akan menjadi acuan mereka dalam menghasilkan upaya terbaik dalam pemenuhan tugas dan tanggung jawab para milenial di tempat kerja.
7. Para Milenial Menghargai Keramahan dan Keberagaman.
Sebagian besar para milenial memiliki pedoman bahwa keramahan karyawan merupakan elemen yang paling signifikan dalam budaya tempat kerja. Mereka akan melihat keramahan lingkungan dan para pekerja sebagai suatu pertimbangan penting saat hendak memutuskan mengambil atau tidak pekerjaan mereka. Para milenial juga sangat menghargai keberagaman, baik budaya, jenis kelamin dan keberagaman lainnya.
Para pengusaha yang proaktif pun berusaha untuk memahami nilai ini. Para pengusaha yang dengan proaktif berusaha untuk memahami kebutuhan generasi milenial akan mampu menarik para milenial bergabung dalam perusahaannya.
Itulah dia 7 ciri yang dimiliki oleh para milenial. Mereka terlihat unik, bukan? Namun mereka memiliki pendirian yang kuat terhadap nilai-nilai yang sangat mereka junjung tinggi. Dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat tanpa menyinggung nilai-nilai yang dimiliki para milenial, merekrut para milenial bukanlah hal yang sulit. Jika rekan pembaca juga sedang berusaha untuk mencari pendekatan yang tepat dalam berkolaborasi dengan para milenial, pahamilah ketujuh nilai ini maka Anda akan menemukan cara yang tepat untuk berkolaborasi dengan generasi milenial.
Featured Career Advice
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?