
Mindset
5 Pola Pikir Orang Sukses dalam Mengatur Keuangan
By STUDiLMU Editor
Apa yang Dimaksud dengan Pola Pikir Orang Sukses dan Mengatur Keuangan?
Pola pikir atau mindset adalah kerangka pemikiran yang membentuk jalannya pikiran kita dalam memandang dan memberi penilaian terhadap suatu hal. Baik atau buruknya ucapan, tindakan dan perilaku biasanya dipengaruhi oleh pola pikir atau mindset. Lantas, apa itu pola pikir orang sukses? Pola pikir orang sukses adalah sekumpulan kepercayaan atau belief dan juga cara berpikir yang dapat mempengaruhi perilaku, sikap atau tindakan individu dalam kehidupan sehari-hari yang mana dari segala apa yang dipikirkan dan dilakukan akan membawa seseorang pada level keberhasilan hidupnya. Singkatnya, pola pikir orang sukses adalah kepercayaan yang membentuk pola pikir dengan keyakinan yang teguh serta pemahaman yang dalam tentang apa yang harus dilakukannya untuk bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan.
Pola pikir orang sukses tidak hanya membantu individu untuk berpikir dan bertindak saja, namun segala pikiran dan tindakan mereka memang sudah terarah untuk menaiki tangga kesuksesan yang sudah direncanakan sebelumnya. Pengarahan pola pikir atau mindset yang benar akan membawa individu (atau pemiliknya) menuju jalan yang benar atau jalan tepat untuk menuju kesuksesan. Pola pikir atau mindset yang benar dan lurus akan membentuk pribadi seseorang dalam menjadi individu yang tahu terhadap tujuan hidup mereka dengan jelas dan terarah.
Lalu, apa itu “Mengatur Keuangan”? Mengatur keuangan adalah suatu proses yang berkaitan dengan kegiatan keuangan pribadi tentang bagaimana mengelola aset, pendapatan pribadi dan mengatur pengeluaran uang selama beberapa waktu yang telah ditentukan.
5 Pola Pikir Orang Sukses dalam Mengatur Keuangan
Apabila rekan-rekan Career Advice ingin menjadi seseorang yang sukses dalam karier, yang pertama dan paling utama adalah kita harus mengontrol POLA PIKIR kita dengan sangat baik, terutama pola pikir atau mindset yang berhubungan dengan “uang”. Mengapa harus uang? Karena salah satu tujuan kita dalam bekerja dan meraih kesuksesan pasti untuk mendapatkan sejumlah uang yang kita inginkan. Percaya atau tidak, uang menjadi salah satu faktor terkuat untuk seseorang meraih kesuksesan.
Nah pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang pola pikir orang sukses dalam mengatur keuangannya. Terutama tentang bagaimana mereka menganggap uang, apakah uang adalah sesuatu yang harus dihabiskan atau sesuatu yang harus disimpan? Artikel ini akan membahas 5 pola pikir orang sukses dalam mengatur keuangan, yang mana pola pikir atau mindset tersebut telah berhasil membawa mereka menjadi orang yang sukses di dalam kariernya.
Menurut website Classy Career Girl dot com, ada 5 pola pikir orang sukses yang harus kita contoh dan terapkan dalam mengatur keuangan. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Berpikirlah bahwa “Saya adalah Seorang Wirausaha”
Pola pikir orang sukses yang paling pertama perlu kita miliki adalah menganggap bahwa diri kita adalah seorang wirausaha atau entrepreneur. Meskipun kenyataannya bukan, tidak masalah. Tapi, pola pikir atau mindset seperti ini penting sekali untuk kita miliki. Mari kita bermain berandai-andai tapi benar-benar seperti melakukannya.
Supaya kita bisa meraih karier yang sukses, pandang diri kita sebagai seorang wirausaha, entrepreneur atau pengusaha. Misalnya, rekan pembaca memandang diri Anda adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan dengan memiliki satu karyawan. Satu karyawan tersebut adalah diri ANDA SENDIRI. Sebagai seorang CEO, kita perlu bertanggung jawab atas hidup karyawan kita, yaitu diri sendiri. Mulai dari pengeluaran uang dan pemasukan uang dari karyawan tersebut harus kita tanggung, jamin dan diatur dengan sebaik mungkin.
Ketika kita menjadi CEO untuk karier diri kita sendiri, secara otomatis kita tidak akan menjadi seorang yang bergantung dengan orang lain. Kita akan selalu berusaha untuk bekerja keras mengejar kesuksesan yang kita inginkan. Dengan begitu, kita akan sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uang pribadi, karena kita akan menganggap itu adalah uang perusahaan saya sekarang. Saya adalah CEO dari suatu perusahaan yang tidak boleh sembarangan dalam mengeluarkan uang, apalagi untuk hal-hal yang tidak penting.
2. Berpikirlah bahwa “Saya Layak Mendapatkan Gaji Impian Saya”.
Pola pikir orang sukses yang kedua yang sangat tidak boleh diremehkan adalah percaya dan yakin bahwa kita semua layak mendapatkan gaji impian yang kita inginkan. Sebutkan saja di dalam hati dan pikiran kita, kira-kira berapa? 5 juta? 10 juta? 25 juta? Atau bahkan 50 juta per bulan? Kalau itu dirasa masih sedikit, mungkin kita bisa berpikir bahwa 100 juta per bulan adalah gaji impian yang AKAN saya dapatkan.
Jadikan langit sebagai batasnya, tidak ada yang bisa melarang impian dan pola pikir kita dalam hal ini karena pola pikir orang sukses memang tidak pernah menginginkan hal-hal yang kecil.
Setelah menetapkan nominal gaji impian kita, sekarang kita harus mencari tahu lebih dalam tentang apa yang membedakan kita dengan orang-orang yang menerima gaji impian kita. Katakanlah gaji impian saya adalah 60 juta per bulan. Saya mulai mencari tahu apa yang membuat kerabat saya memiliki gaji yang serupa setiap bulannya. Ternyata dia adalah seorang karyawan dengan memiliki dua bisnis. Satu bisnis Warteg satu lagi bisnis online. Sekarang saya sudah tahu apa yang dia lakukan untuk mendapatkan penghasilan seperti demikian.
Sekarang, cara mengatur keuangan yang baik untuk diri saya adalah berhemat, berinvestasi lebih dan menabung lebih untuk mengumpulkan modal dan membangun dua bisnis seperti kerabat saya.
3. Berpikirlah bahwa “Saya sangat Cinta Memberi kepada Sesama, Saya Peduli dengan Orang-orang yang Kurang Beruntung”.
Siapa bilang kalau menjadi kaya itu akan lupa dengan sesama? No! justru mereka yang benar-benar sukses adalah orang-orang yang kaya, sukses, namun tidak lupa untuk tetap memberi kepada sesama. Orang yang sukses, kaya dan dermawan kepada orang lain adalah orang-orang yang sangat menakjubkan.
Pola pikir orang sukses memang akan mengajarkan kita untuk bijak dalam mengatur keuangan, namun bukan berarti kita harus bersikap pelit dalam berbagi dengan orang lain. Coba untuk selalu sisihkan 2.5% dari penghasilan yang kita miliki kepada orang-orang yang kurang beruntung (yang sangat membutuhkan). Memberilah tanpa mengharap pengembalian apapun dari mereka. Percayalah bahwa dengan memberi, kesuksesan kita justru akan semakin dekat.
4. Berpikirlah bahwa “Hutang adalah Musuh Terbesar dalam Hidup Saya”
Pola pikir orang sukses yang keempat adalah Anti-Berhutang. Mereka adalah orang-orang yang anti berhutang, apalagi jika harus memaksakan diri berhutang hanya demi membeli barang-barang yang tidak penting. No way! Mereka tidak akan pernah melakukan hal seperti itu di dalam hidup.
Orang sukses akan mengatur keuangan mereka dengan membayar hutang-hutang yang dimilikinya sekarang. Tujuannya agar hutang-hutang yang ada tidak memiliki kendali apapun pada karier mereka. Tanpa berhutang, pendapatan yang mereka dapatkan murni menjadi pendapatan bersih yang dapat mereka pergunakan untuk berinvestasi, menabung, dan lain sebagainya. Pendapatan yang masuk bukan untuk gali -lobang-tutup lobang atau untuk membayar tagihan-tagihan hutang yang ada. Yap! bagi orang-orang sukses, tidak ada hutang sama dengan kebahagiaan finansial.
5. Berpikirlah bahwa “Semua Hal Bisa Dinegosiasikan”.
Pola pikir orang sukses yang kelima adalah percaya dan yakin bahwa segala hal di dunia ini PASTI bisa dinegosiasi. Orang-orang sukses tidak akan pernah menganggap diri mereka rendah atau tidak berkualitas. Mereka tahu bagaimana kelebihan yang mereka miliki layak untuk mendapatkan hal-hal lebih yang mereka inginkan. Jangan takut untuk bernegosiasi, entah itu dalam hal kenaikan gaji, promosi jabatan, mengajukan proposal bisnis atau sekedar meminta diskon pada butik baju langganan kita. Kita harus selalu berusaha untuk bernegosiasi karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan kita dapatkan dari hasil negosiasi tersebut.
Setelah membaca artikel di atas, kami harap rekan-rekan Career Advice sudah tahu bagaimana orang-orang sukses mengatur keuangan mereka dengan sangat baik melalui pola pikir sukses yang mereka miliki. Jika orang-orang sukses itu bisa melakukannya, kami yakin semua rekan Career Advice pasti bisa melakukannya juga. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis