
Productivity
5 Cara Mengelola Stres di Tempat Kerja
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca, ketika kita mengalami stres di tempat kerja dan ingin tahu hal yang menyebabkan stres dan dampaknya terhadap pekerjaan, mulailah dengan menjelajahi dari mana dan bagaimana stres di tempat kerja itu muncul. Ketika kita mengetahui penyebabnya dengan pasti, kita dapat menemukan cara untuk mengelola stres tersebut. Stres bukanlah suatu keadaan baik yang dapat membuat kita produktif. Stres membuat kita kehilangan semangat dalam melakukan apapun.
Di tempat kerja, stres bukanlah suatu hal yang terhindarkan. Kita semua pasti mengalaminya. Lalu, bagaimana kita dapat mengelola stres tersebut sehingga kita dapat tetap fokus dan produktif dalam bekerja? Tentunya mengelola stres bukanlah suatu hal yang mudah. Ini membutuhkan waktu dan latihan. Berikut adalah 5 cara mengelola stres di tempat kerja yang dapat menjadi panduan bagi rekan pembaca.
1. Atur alokasi waktu dan tujuan.
Cara mengelola stres kerja yang pertama adalah mengatur alokasi waktu dan tujuan. Tetapkan tujuan dengan alokasi waktu yang realistis. Kita harus tahu arah yang kita tuju dan waktu yang dibutuhkan dalam mencapainya. Jika kita tidak memiliki tujuan yang jelas, kita akan berjalan jauh dalam waktu yang lama dan tidak terarah. Tujuan yang nyata membantu kita lebih terarah dan terkendali. Tujuan juga memberikan kita tolak ukur yang dapat digunakan untuk memastikan setiap komitmen yang dibuat.
Membuat jadwal yang terlalu berlebihan dapat membuat kita stres. Jika kita merasa terbebani dengan beberapa aktivitas, kita harus belajar untuk mengatakan tidak. Kita harus menghilangkan setiap aktivitas yang tidak perlu dilakukan dan mempertimbangkan komitmen berdasarkan alokasi waktu yang telah dibuat. Gunakan smartphone atau perencana digital untuk menjadwalkan setiap tujuan dan aktivitas yang perlu diselesaikan. Jika kita memiliki laporan yang akan memakan waktu dua jam untuk menyelesaikannya, jadwalkan dua jam itu sama seperti kita menjadwalkan rapat. Jika kita membutuhkan waktu 1 jam untuk membaca dan menanggapi email harian, jadwalkan waktu untuk itu.
2. Pertimbangkan ulang semua rapat.
Cara mengelola stres kerja yang kedua adalah mempertimbangkan ulang semua rapat. Pertemuan yang efektif memiliki tujuan penting. Ini adalah kesempatan untuk berbagi informasi atau menyelesaikan masalah kritis. Rapat dapat bermanfaat namun dapat melemahkan efektivitas di tempat kerja. Jika sebagian besar waktu dihabiskan untuk menghadiri pertemuan yang tidak efektif, kita akan kehabisan waktu untuk mencapai tujuan penting di tempat kerja. Dan tentunya ini akan membuat kita stres. Kita tidak punya cukup waktu untuk menyelesaikan hal mendesak lainnya.
Jadi, lebih baik pertimbangkan ulang setiap rapat yang ada. Rapat hanya boleh terjadi ketika adanya interaksi yang diperlukan. Dengan begitu, kita dapat lebih menghemat waktu dan dapat menyelesaikan hal-hal penting lainnya. Dan ketika mengadakan rapat, pastikan bahwa rapat dimulai dan diakhiri sesuai dengan agenda dan waktu yang ditetapkan.
3. Kendalikan waktu yang dimiliki.
Cara mengelola stres kerja yang ketiga adalah mengendalikan waktu yang kita miliki. Pengendalian waktu yang tidak tepat akan membuat kita stres. Dasar dari manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengendalikan setiap kegiatan yang kita miliki. Kita tidak bisa menggunakan waktu untuk menyenangkan semua orang. Maka, luangkan waktu untuk melakukan komitmen yang paling penting. Luangkan juga waktu kita untuk mencari tahu tentang komitmen-komitmen penting tersebut.
Ada banyak hal yang terjadi yang mungkin di luar kendali kita. Ketika kita mencoba mengendalikan apa yang tidak dapat dikendalikan, kita akan menjadi stres dan mendapatkan ketidakbahagiaan. Satu hal yang dapat dikendalikan adalah waktu yang kita miliki. Setiap kita memegang kendali penuh dan bertanggung jawab penuh atas waktu yang kita miliki.
4. Buat keputusan waktu berdasarkan analisis.
Cara mengelola stres kerja yang keempat adalah membuat keputusan waktu berdasarkan analisis. Lihatlah cara kita membagi waktu saat ini. Apakah kita menyelesaikan hal-hal kecil yang tidak penting terlebih dahulu karena lebih mudah dan membuat kita merasa baik setelah menyelesaikannya? Atau, apakah kita memfokuskan upaya kita pada hal-hal besar yang benar-benar akan membuat perbedaan bagi organisasi dan kehidupan kita?
Fokuskanlah diri pada hal-hal yang penting dan juga hal-hal yang mendesak. Analisa kembali tugas-tugas yang dimiliki dan putuskan mana yang penting dan mendesak. Dengan begitu, kita akan lebih mudah dalam mengelola dan membuat keputusan waktu. Ini akan membuat kita lebih terarah dan mengurangi tingkat stres yang mungkin dihadapi.
5. Kelola penundaan.
Cara mengelola stres kerja yang kelima adalah mengelola penundaan. Menunda pekerjaan hanya akan membawa kita pada tingkat stres yang lebih tinggi. Mungkin banyak orang yang suka menunda. Bisanya, mereka menunda karena tiga alasan:
- Tidak tahu cara menyelesaikan tugas.
- Tidak ingin menyelesaikan tugas tersebut, dan
- Memiliki keraguan dalam menentukan pendekatan yang tepat untuk menyelesaikannya.
Atasi penundaan dengan memecah tugas besar menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola. Buat daftar tertulis dari setiap tugas. Buatlah daftar tugas-tugas kecil di harian ‘To do list’ dan tentukan tugas yang harus menjadi prioritas. Hadiahi diri Anda setelah selesai mengerjakan tugas tersebut. Ini akan memotivasi Anda untuk menyelesaikan tugas lainnya. Jika Anda menunda-nunda, Anda akan menemukan bahwa tugas itu semakin besar dan semakin besar dan tidak dapat diatasi dalam pikiran Anda sendiri.
Itulah 5 cara mengelola stres di tempat kerja. Pekerjaan kita akan sulit untuk diselesaikan dan hasilnya juga tidak akan maksimal jika kita mengalami stres di tempat kerja. Untuk itu, kita perlu mengelola stres tersebut dengan cara yang tepat. Terapkan 5 cara ini dan rekan pembaca akan mampu mengelola stres di tempat kerja. Sehingga, Anda akan lebih produktif dan bahagia.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja