
Self Improvement
4 Cara Menghilangkan Stres dengan Terapi EFT
By STUDiLMU Editor
Stres merupakan bagian dari kehidupan yang dialami setiap orang. Tidak ada seorangpun yang hidup di dunia ini tanpa masalah. Kehidupan kita terkadang diwarnai oleh kecemasan, kemarahan, atau kekhawatiran. Dan banyak orang menghilangkan perasaan tersebut dengan kebiasaan buruk, seperti minum berlebihan, merokok, atau perilaku adiktif lainnya. Tetapi bagaimana kita dapat mengurangi stres dan kecemasan dengan cara yang memberikan kesejahteraan dan bahkan melepaskan kecanduan kita akan suatu hal?
Pernahkah rekan pembaca mendengar terapi EFT (Emotional Freedom Technique)? Terapi EFT adalah terapi yang digunakan untuk menghilangkan emosi seseorang dengan menyentuh bagian-bagian tubuh menggunakan ujung jari dan dengan teknik akupresur tertentu. Terapi ini dapat menstimulasi dan menyeimbangkan sistem energi tubuh dan mengurangi stres pada amigdala, bagian tengah otak yang merespon emosi seseorang, terutama rasa takut. Amigdala adalah tempat dibentuknya sistem yang mencoba melindungi kita dengan meningkatkan tekanan darah, detak jantung, kortisol dan kadar gula darah.
Terapi EFT dikembangkan pada awal 1990-an, terapi ini telah diterima secara luas di bidang kesehatan komplementer dan integratif. Sekarang ini, terapi EFT digunakan untuk mengobati pasien penderita stres. Terapi EFT menggunakan strategi dan teknik yang berbeda. Apa saja langkah-langkah dasar terapi EFT?
Berikut adalah 4 cara menghilangkan stres dengan terapi EFT. Sehingga, ketika rekan pembaca menghadapi stres atau ketakutan, Anda dapat mengulangi cara ini untuk mengatasi dan menghilangkan perasaan negatif tersebut.
Identifikasi masalahnya
Cara menghilangkan stres dengan terapi EFT yang pertama adalah mengidentifikasi permasalahan yang sebenarnya. Agar rekan pembaca dapat menggunakan terapi EFT dengan efektif, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi masalah atau ketakutan yang Anda miliki. Ini akan menjadi titik fokus Anda saat Anda melakukan terapi EFT. Jadi apa penyebab stres yang Anda alami? Fokuskan diri Anda pada permasalahan tersebut.
Lakukan uji intensitas awal.
Setelah mengidentifikasi permasalahan yang sebenarnya, cara menghilangkan stres dengan terapi EFT yang kedua adalah melakukan uji intensitas awal. Anda membutuhkannya untuk menentukan tolak ukur. Tingkat intensitas ini diukur dari skala 0-10, 10 merupakan angka tersulit. Skala ini digunakan untuk menilai rasa sakit dan ketidaknyamanan emosi atau perasaan yang kita miliki.
Pengaturan.
Cara menghilangkan stres dengan terapi EFT yang ketiga adalah dengan menerapkan aturan. Sebelum melakukan terapi, Anda perlu membuat pernyataan yang menjelaskan permasalahan yang ingin dihadapi. Dan ini harus berfokus pada dua hal utama:
- Anda perlu mengakui masalah tersebut.
- Anda perlu menerima diri sendiri sekalipun sedang dalam permasalahan.
Misalnya, Anda dapat mengatakan, ‘Sekalipun saya merasa kecewa dan memiliki masalah (sebutkan masalahnya), saya tetap menerima diri sendiri secara penuh.’ Kalimat ini dapat diubahkan sesuai dengan masalah yang Anda hadapi. Anda juga dapat mengatakan, ‘Meskipun ibu saya sakit, saya sepenuhnya menerima diri saya sendiri.’ Pernyataan ini kurang mengakui permasalahan yang Anda hadapi, jadi lebih baik untuk mengatakan, ‘Meskipun saya sedih karena ibu saya sedang sakit, saya sepenuhnya menerima diri sendiri.’
Langkah terapi EFT.
Cara menghilangkan stres dengan terapi EFT yang keempat adalah dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Mulailah dengan menutup mata. Tarik napas dalam-dalam dan cobalah identifikasi perasaan stres yang Anda miliki atau perasaan lain yang mengganggu. Berikan skala 1-10 untuk reaksi yang akan Anda berikan, 0 berarti tidak ada reaksi dan 10 adalah reaksi terkuat.
2. Tarik napas lagi, buatlah pernyataan yang menggambarkan perasaan Anda, ‘Sekalipun saya merasakan kecemasan ini, saya benar-benar mencintai dan menghargai diri saya sendiri.’ Katakanlah pernyataan ini tiga kali. Ini merupakan cara untuk menerima apa yang kita alami dengan lapang dada. Ini juga membantu kita menyelaraskan diri dengan otak kita.
3. Ulangi pernyataan tersebut sambil menyentuh beberapa titik berikut dengan ibu jari dan jari tengah:
- area di antara kedua alis.
- area di luar alis.
- area bawah mata.
- area di atas hidung.
- area pada tulang lunak.
- 4 inci di bawah ketiak.
- area atas kepala.
4. Lakukan dua hingga tiga kali. Anda dapat menggunakan tangan kiri maupun tangan kanan.
5. Lalu, periksa kembali perasaan Anda. Angka berapa yang Anda berikan untuk reaksi selanjutnya? Apakah angka tersebut berkurang?
6. Lakukan langkah-langkah ini sampai reaksi emosional Anda benar-benar menurun drastis. Jika perasaan atau pikiran negatif lainnya muncul, lakukan lagi, sentuh lagi dengan mengulang pernyataan. Anda mungkin saja akan melakukannya sampai beberapa kali.
7. Ketika Anda merasa bahwa reaksi emosional Anda telah berkurang, akhiri dengan memberikan sentuhan pada area antara pergelangan dan telapak tangan, katakan lagi, ‘sekalipun saya masih berada dalam kecemasan, saya sangat mencintai dan menghargai perasaan yang saya miliki.’
Itulah 4 cara menghilangkan stres dengan terapi EFT. Namun, apakah terapi EFT ini benar-benar bekerja dengan baik? Sebuah penelitian menggunakan terapi EFT untuk melihat dampak yang dihasilkan. Dalam sebulan, peserta yang menerima sesi pelatihan EFT mampu untuk mengurangi stres psikologis mereka secara signifikan. Dan mereka yang tidak menggunakan terapi ini tetap berada dalam tingkat stres yang sama.
Terapi EFT ini merupakan pengobatan terapi akupresur yang dapat mengembalikan keseimbangan energi kita yang terganggu. Nah, rekan pembaca dapat menggunakan terapi ini untuk menghilangkan kecemasan, depresi, sakit fisik, dan insomnia. Ikuti 4 cara diatas dan panduan langkah terapi EFT untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Semoga sukses, rekan pembaca Career Advice.
Featured Career Advice
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?