
Generation Millennials & Z
3 Mitos Tentang Generasi Milenial
By STUDiLMU Editor
Milenial, adalah nama generasi yang sedang sangat terkenal dalam beberapa waktu ini. Generasi ini benar-benar menyorot perhatian banyak orang. Ditambah lagi, generasi milenial kini sudah mulai memasuki dunia kerja dan bekerja sama dengan generasi-generasi sebelumnya.
Apakah pembaca Career Advice adalah salah satu bagian dari generasi milenial? Atau, rekan pembaca adalah seorang pemimpin perusahaan yang sedang merekrut karyawan milenial? Dan sekarang sedang berpikir “bagaimana ya cara membuat karyawan milenial saya merasa betah bekerja di kantor?”
Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang paling sering didiskusikan baru-baru ini oleh kebanyakan orang. Kenapa begitu? Ini terjadi karena banyaknya mitos yang melekat pada para generasi milenial. Yap, seperti yang kita ketahui bahwa setiap generasi memiliki stereotipnya masing-masing. Tidak terkecuali generasi milenial dengan beberapa mitos yang melekat pada diri mereka.
Nyatanya, segala stereotip yang ada pada tiap generasi, belum tentu benar-benar terjadi pada mereka. Dalam hal ini, jika rekan pembaca adalah seorang pemimpin, pebisnis atau profesional SDM yang pastinya sering memperhatikan tren perilaku para karyawan dalam beberapa tahun terakhir, kemungkinan besar rekan pembaca akan memiliki kesan yang negatif terhadap para milenial.
Beberapa kesan negatif pada generasi milenial antara lain adalah, tidak memiliki loyalitas yang tinggi, tidak memiliki etos kerja dan egois atau dalam kata lain, hanya memperhatikan diri mereka saja, dan kesan-kesan negatif lainnya.
Kunci kesuksesan masa depan sebuah organisasi adalah memahami bagaimana generasi milenial memandang dunia dan menggunakan pengetahuan mereka untuk tetap termotivasi untuk meraih masa depan bersama yang lebih baik.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas beberapa mitos yang melekat pada generasi milenial dan bagaimana cara memahami setiap mitos tersebut. Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Generasi Millenial Tidak Memiliki Etika Kerja yang Baik
Apakah rekan-rekan pembaca Career Advice yang termasuk ke dalam generasi milenial setuju dengan hal ini? Banyak sekali orang yang beranggapan benar tentang hal ini.
Para milenial memiliki etos kerja yang mementingkan diri sendiri. Namun, ini belum tentu negatif loh ya, ini mungkin tampak negatif diawalnya. Padahal mereka memiliki dedikasi yang sangat tinggi untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya, serta melihat dengan teliti apa yang harus dikerjakan untuk tahap selanjutnya.
Saat mereka sudah tahu "apa pekerjaan mereka", maka mereka akan mencari cara terbaik, tercepat, dan terhebat untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kemudian menganggap diri mereka sudah menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Nah, inilah pembedanya. Di saat para generasi sebelumnya akan memberikan sesuatu yang lebih tanpa diminta oleh pemimpinnya.
Milenial juga cenderung berpikir bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas mereka di akhir pekan. Dalam hal ini, kita perlu memahami motivasi apa yang paling tepat untuk memotivasi karyawan milenial.
Coba untuk memberitahu karyawan milenial bahwa Anda sangat mengerti mungkin karier yang mereka miliki sekarang, bukanlah karier jangka panjang yang mereka inginkan selama seumur hidup, cobalah untuk memotivasi mereka dengan bonus yang akan diberikan oleh perusahaan kepada karyawan teladan, daripada mengoceh dengan kata-kata motivasi dan janji-janji promosi yang akan diberikan. Jujur saja, ini tidak akan efektif bagi mereka.
2. Generasi Millenial Tidak Ingin Membuang-buang Waktu
Perbedaan antara generasi baby boomer dengan generasi milenial cukup signifikan. Baby boomer melihat waktu sebagai sesuatu yang perlu untuk diinvestasikan. Sehingga, mereka rela untuk menghabiskan waktu, asalkan tujuan yang mereka inginkan dapat dicapai dengan baik.
Di sisi lain, generasi milenial tidak suka membuang-buang waktu untuk sesuatu yang belum terlihat hasilnya. Meskipun mereka dijanjikan untuk mendapatkan promosi yang luar biasa di tahun depan, dan diminta untuk berkontribusi pada sebuah perusahaan. Hmm, bisa saja mereka menolak kesempatan ini loh. Karena mereka jauh lebih menyukai sesuatu yang ada di depan mata. Generasi milenial melihat waktu sebagai mata uang yang sangat berharga. Mereka ingin segera menyelesaikan pekerjaan yang mereka miliki, dan kemudian menikmati kehidupan.
Dalam hal ini, coba untuk mempertahankan milenial dengan memberikan suatu janji yang ringan, namun pasti akan ditepati. Jangan terlalu mengumbar-umbar harapan dan janji yang begitu besar, namun pada kenyataannya tidak bisa kita penuhi, karena ini benar-benar akan membuat generasi milenial menjauh dari kariernya.
3. Karyawan Milenial Tidak Menghargai Otoritas
Nah, ini juga merupakan salah satu kesan negatif yang melekat dalam diri milenial. Kenyataannya, ini tidak sepenuhnya benar. Malahan, mereka sangat menghormati pemimpin dan memiliki loyalitas yang tinggi.
Namun, bukan dalam konteks sebuah peraturan. Mereka percaya bahwa rasa hormat harus diberikan kepada mereka yang lebih tua dari mereka, namun bukan berarti atas segala peraturan yang dibuat semena-mena hanya atas dasar “otoritas” membuat mereka harus mematuhinya.
Apa solusi terbaik untuk hal ini? Pemimpin perlu memberikan kasih sayang untuk para generasi milenial. Ya, kasih sayang. Apakah ini terdengar cukup aneh? Kenyataannya, milenial yang merasa mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang cukup dari para atasannya, akan lebih termotivasi dalam pekerjaan. Bahkan, mereka akan memberikan kinerja yang terbaik dari yang mereka miliki. Mereka akan sangat patuh kepada para pemimpin, bukan atas dasar otoritas, namun karena mereka memang layak untuk dipatuhi.
Dalam hal ini, kita tidak perlu menghabiskan banyak energi untuk membandingkan pemuda masa kini dengan generasi-generasi sebelumnya. Setiap generasi pastinya memiliki stereotip masing-masing, namun bukan berarti tidak ada solusi untuk mempertahankan mereka di dalam jalur karier yang baik dan benar. Semuanya kembali lagi dengan bagaimana kita menghadapi dan mau mengerti mereka. Jadi, untuk para pembaca Career Advice yang termasuk ke dalam generasi milenial, tidak usah merasa kesal atau rendah diri dengan segala stereotip yang ada ya. Dan, untuk para pembaca Career Advice yang berasal dari generasi sebelumnya, tetap semangat untuk terus memahami generasi milenial dengan sangat baik. Selamat mencoba rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi