
Self Improvement
3 Cara Utama Menjadi Wanita Karier Hebat Indonesia
By STUDiLMU Editor
Para wanita semakin mengembangkan kontribusi mereka di dunia pekerjaan. Peranan wanita bukan hanya seorang remaja, karyawan, istri atau ibu yang memiliki peranan penting dalam kehidupan. Setiap tanggal 8 Maret, dunia merayakan Hari Perempuan Internasional, yang mana ini bertujuan untuk memberikan apresiasi pada setiap keberhasilan dan kontribusi dari para wanita di seluruh dunia. Yang lebih pentingnya lagi, hari perayaan ini juga sebagai seruan atas tindakan untuk melanjutkan perjuangan demi kesetaraan gender.
Ketidakmerataan terjadi di hampir semua sisi masyarakat kita. Tidak peduli dimanapun lokasi atau Negaranya, ketimpangan gender akan selalu ada. Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini masih menunjukkan bahwa karyawan laki-laki jauh lebih banyak dari karyawan wanita yang berkecimpung di dunia teknologi. Hanya 20% karyawan wanita yang masuk ke dalam pekerjaan teknologi, dan hanya 5% posisi kepemimpinan yang ditempatkan oleh karyawan wanita.
Populasi wanita semakin banyak dan meningkat di dunia, tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran mereka sangat membantu banyak sektor industri. Meskipun di bidang teknologi masih cukup sedikit jumlahnya, seperti yang dijelaskan di atas. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang tiga cara utama yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan level kontribusi dari para karyawan wanita, atau yang biasa kita sebut sebagai wanita karier, di dunia kerja.
1. Mengajarkan Literasi Keuangan kepada Wanita
Secara historis, pria jauh lebih mandiri dalam finansial dibandingkan wanita. Tenang, ini bukan tentang membedakan antara wanita dan pria, tapi ini dibuktikan dengan data yang valid. Ya, meskipun data ini semakin lama semakin berubah, mengikuti perkembangan zaman.
Mengajarkan literasi keuangan adalah hal utama yang perlu diajarkan kepada semua generasi, tidak peduli pria atau pun wanita. Namun, dikarenakan data-data menunjukkan bahwa wanita lebih memiliki kecenderungan untuk bergantung kepada para pria dalam faktor ekonomi, inilah poin awal mengapa kami merasa mempromosikan literasi keuangan kepada wanita sangatlah penting.
Lebih baiknya lagi, kita mempromosikan literasi keuangan untuk para wanita sejak usia dini. Kita tidak harus menunggu sampai para wanita menjadi kaya raya atau menjadi pengusaha sukses sebelum membahas literasi keuangan. Dengan mengajarkan literasi keuangan sejak dini, wanita dapat memahami bagaimana uang harus dihabiskan, dan melihat diri mereka sebagai pemilik aset.
Secara harfiah, ketika wanita dapat mandiri secara finansial dan menjadi orang yang sukses, mereka dapat berinvestasi dalam satu atau berbagai organisasi yang memiliki visi dan misi yang mereka yakini. Dikarenakan jumlah populasi wanita semakin banyak melebihi pria, ini membuat peranan wanita semakin dibutuhkan dalam berbagai sektor industri.
Ada beberapa contoh wanita Indonesia inspiratif yang dapat kita contoh kesuksesannya seperti, Ibu Sri Mulyani sebagai menteri terbaik di Asia Pasifik oleh FinanceAsia karena dinilai sangat piawai dalam mengelola keuangan Indonesia, Ibu Pudji Astuti sebagai salah satu menteri Indonesia yang berhasil menjalankan usahanya dari nol hingga berhasil menjadi bisnis yang besar. Bahkan Bu Susi berhasil mendirikan maskapai penerbangannya di bawah bendera Susi Air. Dan Shinta Kamdani, beliau sangat aktif dan rajin dalam menyuntikkan dana modal bagi startup yang berpotensi besar untuk tumbuh dan memberdayakan wanita.
2. Perluas Jaringan dan Peluang
Apakah rekan pembaca adalah seorang pemula yang baru ingin memulai karier? Atau, mungkin seorang pebisnis yang sedang berusaha mengembangkan usahanya. Nah jika pembaca benar-benar sedang melalui tahap ini, maka memperluas jaringan adalah langkah yang perlu kita lakukan. Faktanya, jaringan adalah salah satu alat paling ampuh untuk meningkatkan karier dan memperluas bisnis kita.
Dari beberapa percakapan yang kami lakukan dengan responden wanita, para karyawan wanita cenderung memiliki jaringan yang lebih sedikit dibandingkan dengan karyawan pria. Walaupun mereka memiliki jaringan yang luas, itu hanya kepada para karyawan wanita lainnya. Dalam kata lain, hanya karyawan pria yang berani untuk memperluas jaringan mereka dengan lawan gender. Sedangkan karyawan wanita cenderung mencari zona aman yaitu, dengan memperluas jaringan kepada karyawan wanita lainnya. Inilah sebabnya rekan-rekan Career Advice yang berperan sebagai wanita karier harus berani mengambil peran yang lebih aktif dalam mengembangkan jaringan.
Selain itu, memperluas koneksi juga dapat diartikan sebagai usaha memperluas jaringan untuk mengenal orang-orang yang memiliki pengaruh sosial yang tinggi, yang mungkin rekan pembaca bisa mendapatkan peluang kerja baru, saran atau bimbingan dari mereka. Dan pada skala yang lebih besar, ini bisa diartikan sebagai bentuk keuntungan finansial untuk perusahaan atau bisnis yang rekan pembaca miliki. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah meluangkan waktu untuk membangun hubungan dan mencari peluang sebanyak-banyaknya dengan tujuan meningkatkan peranan kita di dunia kerja dan masyarakat. Salah satu wanita Indonesia yang dapat dijadikan contoh dalam meluangkan jaringan dan bisnisnya adalah Nilam Sari Baba Rafi. Beliau tercatat sebagai seorang pengusaha kebab dengan cabang bisnis terbanyak di dunia. Wow! Keren yah?! Dan jumlah cabang bisnis yang dimilikinya mencapai 1.200-an di seluruh dunia dan telah mempekerjakan ribuan orang.
3. Tingkatkan Rasa Percaya Diri
Sebenarnya, wanita dan pria memiliki rasa percaya diri yang sama. Namun, wanita sering ragu untuk mengutarakan pendapat mereka dengan tegas. Wanita cenderung menggunakan kata-kata yang lebih diplomatis, agar lawan bicara mereka tidak tersakiti atau tersinggung. Inilah mengapa pria dan wanita menyampaikan aspirasi mereka dengan cara yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, wanita sering menggunakan frasa seperti, “Saya pikir” atau “Saya percaya”, ketika mereka membicarakan rencana masa depan atau mengutarakan pendapat.
Dalam hal ini, sebagai wanita karier, rekan-rekan Career Advice perlu menjadi lebih ilmiah dan tegas ketika berbicara kepada orang lain, terlebih lagi saat membahas tentang pertumbuhan bisnis, usaha, dan hal-hal penting lainnya.
Jika kita menginginkan hasil yang sama dengan para karyawan pria, kita perlu memproyeksikan rasa percaya diri kita sedalam-dalamnya dan tidak takut dalam mengutarakan pendapat meskipun itu tidak nyaman untuk diutarakan pada awalnya.
Siapakah tokoh wanita Indonesia yang dapat kita jadikan contoh dalam hal ini? Beliau adalah Ibu Tri Rismaharini, beliau dikenal sebagai sosok pemimpin daerah yang tegas, berani dan jujur. Sikap Ibu Risma yang tidak takut untuk blak-blakan membuat kiprahnya di dunia politik mendapatkan banyak acungan jempol. Jadi, apakah rekan pembaca masih merasa tidak percaya diri untuk mengutarakan pendapat dengan tegas?
Untuk semua para wanita dari rekan-rekan Career Advice, marilah kita bersama-sama membangun citra dan kontribusi yang lebih di dunia kerja dan di masyarakat. Coba tantang diri kita dengan mengambil satu tindakan yang dapat membantu wanita yang kita kenal untuk menjadi sukses. Mungkin bisa dimulai dengan hal yang kecil seperti memberikan kesempatan kerja, atau dengan menjadi tuan rumah dalam pertemuan lokal antara Anda dan para wanita profesional lainnya, sehingga kita bisa bersama-sama mendiskusikan langkah nyata apa yang selanjutnya bisa kita lakukan untuk berkontribusi pada tempat kerja, masyarakat dan Negara Indonesia.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja