
Self Improvement
10 Kiat Sikap Saling Menghargai di Lingkungan Kerja
By STUDiLMU Editor
Apa yang Dimaksud dengan Sikap Saling Menghargai?
Sikap saling menghargai bisa juga disebut sebagai sikap toleransi. Sikap saling menghargai sangat perlu diterapkan dalam berbagai lingkungan, baik itu di rumah, tempat kerja dan lingkungan sosial lainnya. Ketika masuk ke dalam dunia bisnis atau dunia kerja, sikap saling menghargai sangat penting kita terapkan karena di dalam lingkungan kantor kita akan bertemu dengan orang yang berbeda-beda. Terlebih lagi, setiap orang memiliki gaya bekerja dan kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang sangat percaya diri dalam berbicara di depan publik, ada yang suka bekerja dari pagi hari, ada yang bekerja dengan lambat namun teliti, dan lain sebagainya.
Setiap orang pasti ingin merasa dihargai dan dihormati oleh orang-orang di sekitarnya, tidak terkecuali di lingkungan kerja. Coba deh rekan-rekan Career Advice tanyakan kepada kolega lainnya di kantor, kira-kira bentuk penghormatan seperti apa sih yang mereka inginkan di lingkungan kerja? Pasti kebanyakan jawabannya adalah ingin merasa dihargai oleh rekan-rekan kerja dan bosnya.
Sikap saling menghargai akan terwujud saat seseorang diperlakukan secara bermartabat dan hormat oleh orang lain. Rasa hormat ini sendiri akan diberikan kepada seseorang, saat kita merasa kagum pada kepribadian atau kerja keras seseorang. Biasanya, mereka adalah orang-orang yang memiliki kualitas serta kemampuan baik yang mereka bawa ke lingkungan kerja kita. Sehingga, secara tidak langsung orang-orang di sekitarnya menjadikan individu tersebut sebagai panutan yang dihargai.
Nyatanya, sikap saling menghargai ini perlu diterapkan bukan hanya kepada mereka yang layak menjadi panutan. Namun, kita juga perlu menghargai mereka yang mungkin tidak memberikan kontribusi apapun terhadap kita.
Apabila kita telah merasa dihormati oleh orang lain, penting bagi kita untuk menghormati kolega lainnya, seperti yang mereka lakukan kepada kita. Dengan begitu, kita akan menyadari bahwa semua orang memiliki hak, pendapat, keinginan, pengalaman dan kompetensi yang membuat mereka spesial dengan cara mereka masing-masing, dan semua itu layak untuk dihargai dan dihormati.
Apakah rekan-rekan Career Advice masih ingat dengan lagu ‘respect’ atau hormat, yang dinyanyikan oleh Aretha Franklin? Ini menunjukkan bahwa rasa hormat merupakan suatu hal yang menjadi kebutuhan universal di antara manusia.
“MENGHORMATI”
“Cari tahu apa artinya itu bagi saya.”
Itu adalah sepenggal lirik dari lagu ‘respect’ yang dibawakan oleh Aretha Franklin. Setiap orang perlu mencari tahu arti ‘hormat’ di dalam hidupnya. Sampai akhirnya mereka menyadari bahwa:
“Semua orang butuh sedikit rasa hormat”, “Semua orang butuh sedikit waktu”, “Semua orang butuh sedikit”, dan yang ‘sedikit’ itulah yang sebenarnya sangat berarti dan terasa sangat banyak. Selain itu, arti lain dari ‘semua orang butuh sedikit rasa hormat’ mengindikasikan bahwa kita perlu tahu, kapan kita harus menghormati seseorang dan kapan untuk tidak melakukannya. Maksudnya, kita tidak bisa menghargai seseorang dengan perasaan yang sangat berlebihan, namun diri kita pasti bisa merasakannya dengan sangat baik saat kita benar-benar menghargai seseorang dan kapan kita tidak menghargai mereka.
Intinya, sikap saling menghargai itu penting, namun tidak berlebihan sampai memperlakukan mereka layaknya seorang ‘dewa’.
Lalu, Bagaimana Karyawan dapat Menilai Apakah Mereka Dihormati atau Tidak?
Mungkin rekan-rekan Career Advice bertanya-tanya di dalam hati tentang bagaimana seorang karyawan dapat menilai dan merasakan, apakah mereka termasuk ke dalam orang-orang yang dihormati dan dihargai oleh kolega dan atasannya atau tidak.
Faktanya, rasa hormat dapat didengar dari nada seseorang saat mereka berbicara kepada kita, entah dalam komunikasi nonverbal atau melalui kata-kata. Mereka juga akan memanggil nama kita dengan sangat baik tanpa ada cemoohan atau nada yang seperti merendahkan. Selain itu, kita juga dapat merasa bahwa seseorang menghargai kita saat mereka mendengarkan apapun yang kita katakan secara mendalam dan penuh kehati-hatian. Dalam kata lain, mereka ingin menjadi pendengar yang baik bagi kita.
Sesekali, mereka juga mengajukan pertanyaan kepada kita yang tentunya berkaitan dengan apa yang kita bicarakan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memahami sudut pandang kita, dan tidak berasumsi dengan hanya menggunakan sudut pandang mereka saja.
Kita juga bisa menilai rasa dihargai dan dihormati oleh orang lain di dalam setiap organisasi, institusi atau perusahaan. Bagaimana para tim manajemen, bos, rekan-rekan kerja kita, memperlakukan kita di dalam organisasi tersebut? Apakah mereka ramah kepada kita, atau tidak? Kita bisa menilai dari bagaimana cara mereka menetapkan aturan-aturan dan kebijakan baru, apakah semua itu terfokus untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama? Atau, mungkin hanya untuk kepentingan aktor-aktor tertentu saja?
Apabila kebijakan baru yang ditentukan benar-benar untuk kebaikan bersama, bagaimana cara mereka memperkenalkan prosedur baru kepada para karyawan? Dan, bagaimana mereka memberi kompensasi kepada kita yang posisi jabatannya berada di bawah mereka atau setara dengan mereka?
Apakah orang lain menghargai pendapat yang kita berikan, meskipun sangat berbeda dengan sudut pandang mereka? Apakah mereka akan meminta pendapat kita saat melakukan sebuah perubahan pekerjaan? Dan lain sebagainya.
Yap, saya tahu memang ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri untuk mengenali mereka yang menghargai kita atau tidak. Namun, sekali lagi kami sampaikan bahwa rekan-rekan Career Advice pasti bisa merasakan dan menyadarinya dengan jelas tentang siapa yang menghargai kita dan siapa yang tidak.
Tetapi, apa sih sebenarnya sikap menghargai dan menghormati itu? Dan, bagaimana sikap saling menghargai dapat ditunjukkan di lingkungan kerja? Berikut ini beberapa kiat yang dapat kita terapkan agar dapat saling menghargai antar sesama.
Kiat untuk Saling Menghargai di Kantor
1. Perlakukan orang dengan sopan santun, kesopanan, dan kebaikan.
Sebagai warga Asia yang sangat menomorsatukan sopan santun. Memperlakukan orang lain dengan sopan dan penuh dengan kebaikan adalah sikap yang sangat terpuji. Bukan hanya itu, apabila kita diperlakukan sopan oleh orang lain, ini menandakan bahwa orang tersebut menghargai dan menghormati kita.
2. Dorong rekan-rekan kerja untuk mengekspresikan pendapat dan ide.
Saat seseorang mendorong kita untuk bebas dalam memberikan pendapat yang kita miliki atau menanyakan pendapat kita tentang suatu hal. Tentu saja, secara otomatis kita akan merasa bahwa orang tersebut sangat menghargai kita dengan segala pendapat dan ide yang kita miliki.
3. Berusaha menjadi pendengar yang baik.
Kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik sangat diperlukan di lingkungan manapun, terutama lingkungan kerja. Kita perlu mendengarkan apa yang orang lain katakan sebelum kita mengungkapkan sudut pandang yang kita miliki. Belajarlah mendengarkan untuk memahami, bukan hanya sekedar merespon.
4. Gunakan ide hebat dari rekan kerja dan berikan kredit atas nama mereka.
Apabila rekan pembaca memiliki kolega yang introvert atau pemalu, yang merasa tidak percaya diri untuk menampilkan ide-ide cemerlang mereka. Namun, rekan pembaca tahu dengan pasti bahwa ide mereka sangat baik untuk diterapkan. Nah, salah satu cara untuk menghargai dan menghormati mereka adalah dengan menggunakan ide hebat mereka dan memberikan kredit atas nama mereka. Mereka akan merasa bahagia karena ada seseorang yang menghargai ide-ide mereka.
5. Jangan pernah menghina, menjatuhkan orang atau meremehkan ide-ide mereka.
Demi menciptakan lingkungan kerja yang saling menghargai satu sama lain, maka kita perlu menghindari memanggil nama seseorang dengan panggilan yang buruk, meremehkan, atau bahkan menjatuhkan mereka dengan ide-ide yang mereka miliki. Percayalah, ini bukan ide yang bagus untuk memojokkan seseorang. Tidak akan ada orang yang suka diperlakukan seperti ini.
6. Jangan mengkritik segala hal atau menghakimi.
Terkadang hal-hal seperti ini terlihat sangat kecil. Namun, tindakan seperti meremehkan, menghakimi, merendahkan atau menggurui, bukanlah hal-hal remeh temeh yang bisa kita abaikan.
7. Hindari nada suara yang tinggi dan keras, serta waspadai bahasa tubuh kita.
Kebanyakan orang-orang akan merasa tersinggung bukan karena konten yang diucapkan, namun pembawaan yang dibawakan oleh pembicara kepada orang tersebut yang sangat menyakitkan. Contohnya, berbicara dengan nada tinggi, namun konten yang disampaikan sebenarnya tidak sensitif sedikitpun.
8. Perlakukan semua orang dengan cara yang sama.
Tidak peduli apapun suku, ras, agama, jenis kelamin, ukuran, usia, atau negara asal dari seseorang, kita perlu memperlakukan mereka dengan cara yang sopan dan bersikap bahwa semua orang itu sama, tidak ada yang lebih tinggi martabatnya atau yang lebih rendah dari yang lain.
9. Lebih sering memuji daripada mengkritik.
Kita perlu mendorong pujian kepada rekan-rekan kerja lainnya, yang mana pujian tersebut memang layak untuk mereka dapatkan. Bagaimana dengan kritik? Ini juga perlu, terutama umpan balik konstruktif. Namun, kita tidak perlu memberikan umpan balik setiap hari, bukan?
10. Sertakan semua rekan kerja dalam rapat, diskusi, pelatihan, dan acara.
Kita perlu memberi kesempatan yang sama bagi semua karyawan untuk berpartisipasi dalam komite atau menjadi panitia dari setiap acara yang diadakan kantor. Tujuannya, selain memberikan mereka pengalaman baru yang bermakna, ini juga membuat mereka yakin bahwa atasan mereka sangat mempercayai pekerjaan itu kepada mereka, sehingga karyawan akan merasa bahwa “bukan hanya dia, namun saya juga mampu untuk melakukannya”.
Itulah beberapa kiat untuk menunjukkan rasa saling menghargai dan menghormati kepada sesama rekan kerja. Jika kiat-kiat di atas diimplementasikan secara konsisten di lingkungan kerja kita, saya yakin tempat kerja rekan pembaca pasti akan semakin menyenangkan dan membahagiakan. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kita terapkan bersama-sama. Semangat terus ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya