
Entrepreneurship
10 Cara Sukses di Usia Muda dengan Menjadi Jutawan
By STUDiLMU Editor
Siapa coba yang tidak ingin menjadi sukses dan menjadi seorang jutawan di usia muda? Saya yakin rekan-rekan Career Advice pasti juga mau kan menjadi jutawan yang sukses? Memang sih, menjadi jutawan di usia muda sering menjadi topik yang tabu. Bahkan, kebanyakan orang berpendapat bahwa orang-orang yang layak menjadi jutawan hanyalah mereka yang berusia di atas 30 tahun. Dengan kata lain, sudah memiliki pengalaman kerja selama berpuluh-puluh tahun dan sudah memiliki tabungan yang banyak sebagai modal usaha mereka.
Nyatanya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini loh! Asal kita benar-benar yakin dan mau berusaha untuk mewujudkannya. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara sukses di usia muda dengan menjadi jutawan. Wih, penasaran kan? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Pantau Terus Perkembangan Pendapatan dan Pengeluaran.
Seorang calon jutawan harus sangat teliti dengan uang yang mereka dapatkan (penghasilan), serta jumlah uang yang mereka keluarkan. Kontrol terus pengeluaran dengan seketat mungkin, dan jangan lupa untuk memantau perkembangan pendapatan yang kita miliki setiap bulan.
Misalnya, penghasilan saya setiap bulan sebanyak 7 juta rupiah, pantau lagi pendapatan kita selama tiga atau lima tahun kemudian, berapa jumlah pendapatannya? Apakah semakin bertambah? Dan apa yang bisa menambah pendapatan kita? Apakah itu karena bisnis yang kita buat? Jika ya, bagaimana caranya agar bisnis itu semakin maju. Terus pikirkan itu secara matang dan bertahap.
2. Tidak Perlu Pamer Harta.
Apabila rekan pembaca ingin menjadi seorang jutawan, kami menyarankan rekan-rekan pembaca untuk tidak membeli barang-barang mewah hanya untuk memamerkan semua itu kepada orang lain. Tidak masalah untuk membeli barang mewah, namun pastikan bisnis Anda sudah berada di titik aman dan pendapatan sudah stabil.
Jangan membeli barang mewah saat kita belum memiliki penghasilan dan tabungan yang stabil, hanya karena ingin terlihat kaya dan memiliki gengsi yang tinggi. Seorang jutawan dapat dipandang baik karena etos kerja yang mereka miliki sehingga bisa mencapai puncak kesuksesan, bukan karena pernak-pernik barang mewah yang mereka beli.
3. Pisahkan Tabungan di Akun Bank yang Aman.
Kebanyakan dari kita menabung untuk digunakan lagi di kemudian harinya. Maksudnya seperti ini, katakanlah rekan pembaca memiliki pendapatan 8 juta rupiah per bulannya. Kebetulan sekali, bulan ini pengeluaran Anda tidak terlalu banyak. Jadi, rekan pembaca bisa menabung sekitar 2 juta rupiah. Di akhir bulan, karena rekan pembaca tahu betul masih ada tabungan 2 juta rupiah di akun bank, dan pengeluaran semakin banyak, sehingga rekan pembaca terpaksa harus menggunakan uang tabungan tersebut tanpa tersisa. Nah, ini langkah yang salah.
Rekan pembaca perlu menyimpan uang untuk investasi di masa depan, namun jangan pernah untuk mengutak-atik uang tersebut, meskipun rekan pembaca sedang dalam keadaan yang darurat. Tabungan perlu disimpan dalam akun bank yang aman dan sakral (tidak tersentuh sama sekali).
4. Hindari Hutang yang Tidak Meningkatkan Pendapatan.
Hutang itu hanya enak di awal, tapi sengsara di akhir. Kami menyarankan rekan-rekan Career Advice untuk menjauhi hutang sebisa mungkin. Hutang akan menjadi hal yang berguna jika hutang-hutang tersebut dapat meningkatkan pendapatan kita. Misalnya, meminjam uang untuk membeli mobil, yang nantinya mobil tersebut bisa kita gunakan untuk mencari penghasilan tambahan seperti menjadi supir taksi online di akhir pekan, atau berhutang untuk membeli satu unit apartemen yang akan kita sewakan. Orang kaya menggunakan hutang untuk investasi dan meningkatkan pendapatan. Sedangkan, orang miskin menggunakan hutang untuk membeli barang-barang yang membuat para orang kaya menjadi lebih kaya (konsumtif).
5. Perlakukan Uang seperti Kekasih Hati yang Suka Cemburu.
Untuk menjadi sukses dan jutawan di usia muda, rekan pembaca perlu memperlakukan ‘uang’ sebagai suatu hal yang benar-benar diprioritaskan. Jangan abaikan uang dengan menghabiskannya begitu saja, namun perlakukan uang seakan-akan sebagai kekasih hati yang tidak rela Anda berikan untuk sesuatu yang tidak terlalu bermanfaat. Jadikan uang sebagai prioritas dan kekasih hati yang suka cemburu.
6. Kejar Uang Seperti Mengejar Kekasih Idaman.
Beberapa hal unik dari uang adalah uang tidak mengenal jam, menit, hari, musim, hari libur, hari kerja, dan lain sebagainya. Uang bisa datang tanpa diundang dan pergi tanpa diminta. Uang sangat menyukai orang-orang yang memiliki etos kerja yang tinggi dan kuat. Sebagai contoh, saya memiliki seorang teman dekat yang sekarang sudah berhasil menjadi seorang jutawan. 10 tahun yang lalu, dia bekerja di toko eceran yang harusnya tutup pada jam 7 malam, namun dia rela bekerja sampai jam 11 malam demi mendapatkan penjualan tambahan.
Jadi kita tidak perlu menunggu keberuntungan untuk datang, namun buatlah keberuntungan kita sendiri. Kejarlah uang seperti kita mengejar wanita atau pria idaman kita, maka kita akan menjadi seorang yang sukses, bahkan jutawan di usia muda.
7. Tanamkan Pola Pikir “Saya Tidak ingin Jatuh Miskin!”
Apabila rekan-rekan Career Advice masih memiliki pola pikir “tidak apalah kalau saya miskin” atau “saya tidak masalah dengan hidup secara kekurangan”. Cukup, kami menyarankan rekan pembaca untuk mengubah pola pikir Anda demi kebaikan masa depan rekan pembaca nantinya.
Apabila kita benar-benar ingin menjadi seorang yang sukses dan menjadi jutawan di usia muda, maka perspektif seperti ini harus dihilangkan dari otak kita, karena ini hanya akan membuat kita tidak bersemangat untuk meraih sesuatu yang lebih.
8. Memiliki Seorang Mentor yang Jutawan.
Apabila kita berteman atau dekat dengan seseorang, secara tidak langsung ide-ide dan perspektif mereka akan menular kepada kita. Inilah mengapa penting bagi kita untuk berteman dengan orang-orang yang dapat memberikan kontribusi positif dalam hidup kita. Jika rekan pembaca benar-benar ingin menjadi seorang yang sukses dan jutawan di usia muda, kami menyarankan rekan-rekan untuk memiliki seorang mentor jutawan, yang memang mereka sudah berhasil meraih puncak kesuksesan dari kerja keras mereka sendiri. Pelajari pola pikir dan prinsip mereka, tiru apa yang mereka lakukan, dan terapkan semua itu ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
9. Buat Uang Bekerja untuk Kita, bukan sebaliknya.
Di awal-awal perjuangan, mungkin memang wajar jika kita bekerja keras untuk mendapatkan uang. Namun, kita perlu menabung secara konsisten dan jadikan tabungan itu sebagai modal investasi. Berinvestasi adalah angsa emas untuk menjadi seorang jutawan. Kita perlu menghasilkan banyak uang dari investasi yang kita berikan, bahkan kalau perlu uang yang kita investasikan perlu bekerja keras untuk kita (dalam menghasilkan uang), bukan kita lagi yang harus bekerja keras demi mendapatkan uang.
Jadi mulai dari sekarang, rekan-rekan Career Advice perlu rajin bekerja, rajin menabung, alokasikan tabungan Anda pada investasi yang tepat, dan buat uang bekerja untuk Anda!
10. Lakukan Sembilan Cara Di atas secara Konsisten.
Tidak ada gunanya jika kita hanya menerapkan cara-cara di atas selama setahun, lalu tahun kedua kita kembali menjadi seorang yang boros. Percayalah, apabila kita tidak konsisten, maka menjadi sukses dan jutawan di usia muda hanyalah khayalan semata.
Untuk menjadi pemuda yang sukses dan jutawan di usia muda, kita tidak perlu menggunakan cara-cara yang kotor, serakah, menipu, apalagi korupsi. Yakin deh, kita tetap bisa menjadi seorang yang sukses tanpa cara-cara yang jahat kok. Kuncinya, kita perlu terus bekerja keras, konsisten, rajin menabung, tidak boros dan mengikuti 10 cara di atas. Dan, jangan lupa kalau sudah sukses dan menjadi jutawan, kita tetap perlu membantu orang lain dan bersikap rendah hati, ya. Salam sukses rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis