
Generation Millennials & Z
10 Cara Menjadi Kaya Raya ala Generasi Milenial
By STUDiLMU Editor
Generasi milenial selalu identik dengan usia muda, ambisius, percaya diri, bersemangat, pantang menyerah, dan segala kriteria keren lainnya. Lalu, bagaimana jika di usia mereka yang masih terbilang sangat muda, para generasi milenial ini mampu menjadi jutawan atau orang kaya raya?
Wih, keren banget dong pastinya! Ini mengubah kesan umum bahwa untuk meraih kekayaan dan kesuksesan biasanya hanya bisa diraih oleh orang-orang yang sudah berumur 30 tahun keatas. Tapi, kok ini beda ya? Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang 10 cara menjadi kaya raya ala generasi milenial. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Tetap Menjadi Diri Sendiri.
Para milenial yang sudah berhasil mencapai kekayaan mereka, pada awalnya adalah orang-orang yang bersusah payah menghabiskan waktu mereka untuk mencari jati diri. Tidak sedikit dari mereka yang berusaha untuk menjadi orang lain, demi mendapatkan kesuksesan dan kekayaan yang sama seperti orang-orang yang mereka tiru. Sayangnya, peniruan itu tidak memberikan keuntungan apapun. Itu hanya membuat kita sama dengan yang lainnya, dan itu terlalu umum.
Pada akhirnya, beberapa dari mereka tersadar dan meningkatkan kualitas diri yang ada di dalam diri, tanpa harus bersikap sama seperti orang lain. Misalnya, kita bisa mempercantik situs LinkedIn dengan terus memperluas keterampilan, sehingga orang-orang di sekitar kita (terutama pengikut di LinkedIn atau media sosial lainnya) tahu bahwa kita memiliki kriteria yang unik dari yang lain, dan ini patut untuk dibanggakan.
2. Tetap Hemat.
“Hemat pangkal kaya” masih ingatkah rekan pembaca dengan ungkapan tersebut? Kebanyakan orang menganggap bahwa generasi milenial selalu identik dengan ‘sikap konsumtif’. Ada kafe baru, nongkrong disana, ada ponsel keluaran terbaru, langsung dibeli, dan lain sebagainya. Perilaku konsumtif ini hanya akan membuat kita menjadi boros dan uang kita hanya dihabiskan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu kita perlukan.
Para generasi milenial yang sudah berhasil mencapai kekayaan mereka adalah para anak muda yang tidak mudah terbuai dengan barang-barang yang tidak membawa kebaikan apapun. Mereka cenderung membeli barang yang benar-benar mereka perlukan, bukan yang mereka inginkan. Tidak ada gengsi dalam kehidupan mereka, sehingga ‘hemat’ menjadi salah satu karakter penting dalam diri mereka.
3. Berinvestasi untuk Kebaikan Diri Sendiri.
Cara ketiga untuk menjadi kaya raya di usia muda yaitu, selalu memastikan bahwa segala investasi yang kita lakukan adalah untuk kebaikan diri kita sendiri. Tidak ada yang lebih penting dari apapun, selain diri kita sendiri. Mengapa begitu? Karena investasi yang kita berikan untuk diri sendiri, akan kembali lagi kepada diri kita sendiri.
Lalu, apa saja contoh dari investasi pribadi? Misalnya, kita menyewa mentor bisnis yang dapat memberikan bimbingan dan konsultasi bisnis yang kita perlukan, mendaftar kelas bisnis online, membeli buku-buku yang dapat memberikan kita wawasan baru, dan lain sebagainya. Para anak muda selalu identik dengan semangat belajar yang membara, inilah saatnya bagi kalian untuk berinvestasi dalam pengembangan diri masing-masing.
4. Meditasi.
Tidak dapat disangkal lagi, meditasi merupakan salah satu cara yang sering diterapkan oleh orang-orang hebat yang sudah berhasil meraih kesuksesan dan kekayaan di dalam hidup mereka. Meditasi bisa membuat kita lebih rileks dan berpikir dengan jernih, sehingga ide-ide cemerlang akan datang ke dalam otak kita.
Tidak ada satupun orang gila yang bisa meraih kesuksesan atau menjadi kaya raya. Inilah mengapa meditasi sangat diperlukan untuk menjauhkan kita dari stres yang begitu berat, pikiran yang kacau balau, dan gangguan-gangguan lainnya.
5. Tetap Menjaga Kesehatan.
Ketika kita berkomitmen untuk mengejar kesuksesan dan menjadi kaya raya, seringkali kita memberikan seluruh energi dan tenaga secara berlebih, demi meraih tujuan yang kita inginkan. Ada perbedaan yang cukup signifikan antara giat bekerja dan bekerja terlalu keras. Giat bekerja itu sangat penting, namun bekerja terlalu keras dapat merusak kesehatan kita.
Inilah mengapa kita perlu menjaga kesehatan dengan baik, agar kita tidak terperangkap dalam fokus terhadap bisnis semata, namun juga menomorsatukan kesehatan fisik kita. Makan makanan sehat, rajin berolahraga dan selalu berpikir positif adalah kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan kita. Selain itu, untuk para generasi milenial, penting bagi kita untuk tidak tergoda dengan berbagai makanan cepat saji (junk food) yang tidak memberikan manfaat kesehatan apapun.
6. Memperluas Koneksi.
Anak muda juga selalu identik dengan pergaulan yang luas. Masa muda adalah masa-masa emas untuk memiliki teman yang banyak dari segala penjuru daerah, kota, bahkan Negara. Apabila kita ingin menjadi kaya raya dan meraih kesuksesan di masa muda, kita perlu memiliki koneksi yang luas. Koneksi yang luas identik dengan berbagai peluang emas yang bisa kita dapatkan untuk mengembangkan diri dan meraih kesuksesan yang diharapkan.
7. Menjadi Seorang yang Dermawan.
Hidup itu memberi. Jangan pernah pelit untuk menjadi seorang yang dermawan. Yap! memberi, memberi, dan memberi. Percayalah rekan-rekan Career Advice, dengan banyak memberi, kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih banyak dari yang kita harapkan.
8. Berpikir Berbeda!
Berpikir berbeda berarti berani berpikir di luar batas. Para generasi milenial juga sangat identik dengan anak-anak muda yang mampu berpikir secara kreatif dan inovatif, sehingga mereka bisa menciptakan hal-hal baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
9. Hidup dalam Kesederhanaan dan Tidak Gengsi!
Baru-baru ini, kata ‘minimalis’ menjadi sangat terkenal di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda. Minimalis identik dengan gaya hidup yang sederhana. Selain itu, kita tidak perlu gengsi untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan kesederhanaan. Hidup dengan gengsi, hanya akan membuat kita kewalahan untuk membayar semua biaya yang diperlukan. Buat apa beli sepatu mahal-mahal, namun sering kelaparan karena tidak mampu membeli makanan?
10. Pantang Menyerah!
Salah satu kriteria yang melekat di dalam diri anak muda adalah sikap pantang menyerah, meskipun badai menerpa. Inilah yang menjadi pembeda antara anak muda dan orang tua. Anak muda selalu memiliki semangat yang tinggi dalam meraih cita-cita mereka. Jadi, apabila rekan-rekan pembaca ingin menjadi sukses dan kaya raya, Yuk kita contoh sikap para anak milenial, dengan tidak pantang menyerah.
Setelah membaca penjelasan 10 cara di atas, kira-kira apa tanggapan rekan pembaca? Ternyata untuk menjadi orang kaya dan meraih kesuksesan itu tidak terlalu sulit, bukan? Semuanya perlu dimulai dari diri kita sendiri. Selamat meraih kekayaan ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru