
Leadership
Visi adalah Pandangan Masa Depan Perusahaan
By STUDiLMU Editor
Pengertian Visi
Apa itu visi? Visi adalah serangkaian kata yang menjadi suatu kalimat dengan makna yang sangat kuat dan didalamnya terdapat tujuan, impian, serta cita-cita yang ingin diraih oleh suatu organisasi. Visi adalah pandangan masa depan atau bisa dikatakan sebagai tujuan suatu organisasi yang berisi pemikiran inti dari para pendiri organisasi atau perusahaan. Visi menjadi pandangan masa depan karena visi merupakan gambaran dari masa depan organisasi atau perusahaan tersebut.
Dengan memiliki sebuah visi, perusahaan akan semakin kuat untuk bergerak maju ke depan dan menggapai segala asa yang diharapkan. Tanpa sebuah visi, suatu organisasi atau perusahaan tidak bisa terarah dengan baik karena orang-orang di dalamnya seperti bergerak tanpa tujuan.
Menurut website business news daily dot com, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang pernyataan visi yang digunakan sebagai gambaran masa depan perusahaan. Sebagai contoh, siapa yang akan membentuk visi perusahaan, cara menggunakan pernyataan visi, cara menulis pernyataan visi dan contoh pernyataan visi yang menginspirasi. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
Siapa yang Membentuk Visi Perusahaan?
Ketika berbicara tentang pernyataan visi dalam sebuah perusahaan, mungkin kita akan bertanya-tanya suatu hal “siapa sih yang akan membentuk visi perusahaan?” apakah hanya sang pendiri perusahaan saja yang berhak menyusun pernyataan visi? Apakah orang-orang di sekitar mereka akan terlibat? Atau sang pendiri perusahaan hanya searching dari internet untuk mendapatkan inspirasi pernyataan visi?
Oleh karena itu, langkah pertama yang perlu kita lakukan dalam merancang pernyataan visi adalah menentukan siapa yang akan berperan dalam menyusun pernyataan visi. Apabila bisnis yang kita miliki dalam ukuran kecil, maka kita bisa merancang visi dengan mengumpulkan wawasan dan ide-ide dari setiap anggota yang ada di dalam perusahaan kita. Bagaimana dengan perusahaan dalam ukuran besar? Jika perusahaan kita beroperasi dalam ukuran besar, maka kita harus lebih selektif untuk mempertimbangkan segala aspirasi yang dikemukakan oleh anggota atau karyawan perusahaan kita. Selain itu, kita harus tetap memastikan bahwa sebagai pemilik dan pendiri bisnis, kita tetap menjadi pengambil keputusan yang pertama, bukan orang lain.
Dengan kata lain, visi dapat disusun oleh para pendiri perusahaan dan juga bisa berasal dari gabungan aspirasi karyawan. Namun, dengan catatan kita tetap sebagai pengambil keputusan utama.
Cara Menggunakan Pernyataan Visi Perusahaan.
Setelah menentukan siapa saja yang akan bergabung dalam penyusunan visi, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan bagaimana kita akan menggunakan pernyataan visi. Apakah kita hanya akan memasangnya di lobby kantor? Menampilkannya di media sosial? Mempromosikannya di iklan-iklan televisi? Atau, mungkin kita tidak hanya memasangnya melainkan juga memastikan bahwa semua pernyataan visi terintegrasi ke dalam budaya perusahaan.
Oleh karena itu, suatu bisnis harus sudah memastikan sejak awal bagaimana pernyataan visi berperan di dalam perusahaan tersebut. Visi yang baik bukan sekedar rangkaian kata dalam sebuah kalimat saja. Akan tetapi, visi yang baik harus bisa terintegrasi dengan baik ke dalam budaya perusahaan dan benar-benar menjadi tujuan utama dari setiap karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka setiap harinya. Dengan kata lain, visi harus benar-benar teresapi di dalam diri setiap karyawan dan pemimpin di dalam perusahaan.
Secara tidak langsung, visi memiliki peranan yang sangat penting, ini seperti jiwa atau soul dari sebuah perusahaan. Visi harus dianggap sebagai bagian penting dari rencana strategis dan visi harus menjadi alat komunikasi internal yang membantu menyelaraskan dan menginspirasi tim kita dalam mencapai tujuan perusahaan.
Catatan penting yang harus selalu kita ingat terkait visi adalah sebuah visi tidak dapat dijalankan, apabila hampir keseluruhan karyawan atau anggota tim menolak untuk menjalankan visi tersebut. Ada kata “tujuan organisasi” di dalam pengertian visi, dan sebuah organisasi tidak akan bisa dijalankan oleh satu orang saja, ini harus dilakukan oleh banyak orang secara kompak dan bersamaan. Oleh karena itu, visi tidak bisa hanya disetujui oleh satu orang saja, meskipun kita adalah pendiri dan pemilik organisasi atau perusahaan tersebut. Disinilah tugas kita untuk mencari para karyawan dan tim yang searah dan sepemikiran dengan visi kita dari awal perekrutan berlangsung.
Cara Menulis Pernyataan Visi Perusahaan.
Membuat pernyataan visi perusahaan yang sempurna memang bukan hal yang mudah, bahkan tidak bisa dilakukan dalam waktu sehari semalam saja. Bahkan, pernyataan visi yang sudah terbentuk dengan rapi saja tetap harus dicek kembali dan direvisi jika sudah tidak relevan dengan tujuan dan budaya perusahaan yang ada.
Dalam menulis pernyataan visi, kita perlu menggabungkan misi, tujuan, target, nilai-nilai dan norma-norma perusahaan atau organisasi ke dalam pernyataan visi. Kita juga perlu menggabungkan konsep dan keyakinan ke dalam pernyataan visi, sehingga visi kita bukan hanya sekedar ide atau konsep, melainkan berisi tentang keyakinan penuh bahwa kita dan semua tim dapat mengejar dan meraih segala tujuan perusahaan yang didambakan.
Ada cara strategis lain yang bisa kita lakukan ketika menulis pernyataan visi yaitu, melihat apa yang ditulis para kompetitor di dalam pernyataan visi mereka. Melalui cara ini, kita bisa mendapatkan inspirasi dan gagasan baru tentang apa yang ingin kita sertakan di dalam pernyataan visi kita. Ups! Tapi ingat ya, jangan plagiat. Ini hanya sekedar untuk mendapatkan inspirasi saja dan membandingkan dengan apa yang akan kita tulis. Selebihnya, biarkan visi perusahaan kita menjadi gambaran khusus dan unik dari perusahaan kita sendiri.
Menulis pernyataan visi harus sesingkat mungkin, singkat namun memiliki makna yang sangat jelas. Sehingga, siapapun yang membaca visi kita pasti akan memahami dengan baik apa maksud dan tujuan dari perusahaan kita. Visi yang baik biasanya tidak lebih dari satu atau dua kalimat.
Seperti yang dikatakan oleh Falkowski, “Dengan visi, kita ingin seluruh tim di dalam organisasi kita dapat dengan cepat mengulanginya dan yang lebih penting adalah memahaminya. Namun, sebuah visi harus lebih dari sekedar tagline yang menarik”. Apabila rekan pembaca tidak suka atau tidak merasa yakin dengan pernyataan visi yang terlalu singkat, hmm tidak masalah kok!
Rekan pembaca juga bisa membuat pernyataan visi yang agak panjang, lebih dari satu atau dua kalimat. Namun, pastikan bahwa pernyataan visi kita tetap visa disiarkan ke mancanegara, karena kita semua pasti memiliki tujuan agar suatu saat produk kita dapat dikenal di tingkat internasional. Betul tidak?
Bagaimana dengan menulis visi yang kontennya “cukup berani”? Maksudnya tidak seperti visi yang sudah ada pada umumnya, terlihat berbeda dan menampilkan kata-kata luar biasa. Tidak masalah kok, malah bagus! Tidak ada yang salah dengan pernyataan visi yang berani, berbeda atau bahkan tidak terdengar menyenangkan di telinga orang lain. Selagi pernyataan visi tersebut disetujui oleh semua anggota tim dan kita semua yakin mampu untuk meraihnya, kenapa tidak?
Contoh Pernyataan Visi yang Menginspirasi
Apabila rekan-rekan Career Advice masih merasa kebingungan dan tidak ada ide untuk menyusun pernyataan visi, jangan khawatir ya. Berikut ini kami tampilkan beberapa visi perusahaan ternama di dunia yang mungkin bisa memberikan inspirasi bagi rekan-rekan pembaca yang sedang dalam tahap penyusunan visi.
- Google: “Untuk memberikan akses ke informasi dunia dalam satu klik”.
Yap! Bahkan kita masih merasakannya sampai sekarang, bukan? Ketika kita tidak tahu akan suatu hal, kita langsung membuka google dan mengetik pernyataan yang ingin kita cari tahu.
- IKEA: “Untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang”.
Pernyataan visi mereka juga sama seperti yang didambakan IKEA dan para konsumennya. Orang-orang yang ingin membeli perabotan rumah pasti menjadikan IKEA sebagai referensi utamanya.
- LinkedIn: “Ciptakan peluang ekonomi untuk setiap anggota angkatan kerja global”.
Siapa sih yang tidak tahu dengan LinkedIn? Aplikasi media sosial ini memang telah berhasil menghubungkan jutaan para profesional di seluruh dunia untuk saling terhubung.
Dari ketiga pernyataan visi di atas, semoga rekan-rekan pembaca menjadi lebih terinspirasi ya.
Kami berharap bahwa artikel ini dapat memberi manfaat bagi semua rekan-rekan Career Advice yang sedang mendirikan bisnis dan merancang pernyataan visinya. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja