
Generation Millennials & Z
Karakteristik Generasi Z
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa 76% dari generasi Z ingin mendapatkan promosi di tempat kerja dalam 12 bulan. Wow, terdengar mengejutkan sekali, bukan? Generasi Z telah hadir dalam dunia pekerjaan dan dalam beberapa tahun kedepan jumlah mereka akan meningkat pesat. Apakah yang dimaksud dengan Generasi Z dan siapa sajakah mereka? Inilah yang perlu Anda ketahui.
Penelitian tentang Generasi Z
Sebuah perusahaan pelatihan menemukan bahwa sekarang ini terdapat 1000 Generasi Z dengan usia 18-23 tahun. Mereka adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1996-2003. Mereka selalu menunjukkan sikap nyata dalam pekerjaan mereka, termasuk gaji, promosi dan peluang jabatan.
Dari beberapa faktor ini, para peneliti menemukan bahwa Generasi Z memiliki ekspektasi tinggi akan gaji dan promosi. Kata-kata ‘tunggu dulu, ini belum waktunya’ bukanlah kata-kata yang tepat bagi Generasi Z. 76% dari mereka percaya bahwa mereka dapat dipromosi dalam satu tahun. 36% percaya bahwa mereka layak mendapatkan promosi dalam waktu 6 bulan pada pekerjaan pertama mereka.
Lalu, apa saja karakteristik yang dimiliki oleh Generasi Z? Berikut adalah karakteristik Generasi Z yang perlu diketahui.
1. Generasi Z yakin dengan gelar sarjana mereka.
Desas desus yang dikabarkan oleh media mengatakan bahwa Generasi Z berikutnya memiliki kemungkinan untuk meninggalkan kuliah dan bergabung dengan perusahaan Startup atau membuat perusahaan mereka sendiri. Namun, ini belum sepenuhnya benar. Sekitar 80% dari Generasi Z meyakini bahwa mereka memerlukan gelar sarjana mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Sekitar 70% dari Generasi Z meyakini bahwa mereka membutuhkan gelar sarjana untuk mempertahankan gaya hidup yang nyaman bagi mereka.
2. Generasi Z peduli terhadap pinjaman pelajar, pilihan karier dan menjadi seorang yang cukup baik.
Saat ini, berdasarkan data pinjaman pelajar terbaru, lebih dari 44 juta orang memiliki pinjaman atau hutang pelajar sebanyak lebih dari satu triliun. Hanya 30% dari Generasi Z yang percaya bahwa mereka dapat melunasi hutang tersebut. Sekitar 26% dari mereka merasa ragu bahwa mereka telah membuat pilihan yang salah dan 26% juga merasa bahwa mereka tidak dapat memberikan yang terbaik pada pekerjaan pertama mereka.
3. Generasi Z menginginkan manajer yang baik dan mereka juga berharap dapat menjadi manajer yang baik.
Generasi Z adalah orang-orang sangat ambisius. 60% dari mereka tertarik untuk memiliki posisi dalam manajemen. Lebih dari 75% percaya bahwa kemampuan seorang pemimpin untuk melatih merupakan faktor yang penting. 25% percaya bahwa kemampuan seorang pemimpin untuk melatih merupakan hal yang paling penting. Satu dari empat orang mengatakan bahwa ia akan meninggalkan perusahaan jika memiliki bos yang memimpin dengan ketakutan.
4. Generasi Z memiliki semangat wirausaha.
Disaat sebagian Generasi Z berencana untuk bekerja di perusahaan sepanjang karier mereka, mereka juga melatih diri untuk berpikir sebagai wirausahawan. 72% dari mereka berharap dapat memulai bisnis sendiri di kemudian hari dan 61% berencana untuk menjalankan bisnis sendiri setelah mereka lulus kuliah.
5. Generasi Z membutuhkan stabilitas.
Jika berbicara tentang prioritas kerja, 69% dari Generasi Z peduli akan kehidupan pribadi dan pekerjaan yang seimbang, tentunya dengan kompensasi dan manfaat lain yang bisa mereka dapatkan. Generasi Z jauh lebih menginginkan stabilitas dibandingkan dengan pekerjaan yang sesuai dengan kesukaan mereka. Tentunya ini adalah hal yang berbeda dengan para milenial. 88% kaum milenial percaya bahwa kesuksesan mereka ditentukan oleh kebahagiaan yang mereka dapatkan.
Itulah karakteristik yang dimiliki oleh Generasi Z. Lalu, bagaimana perusahaan dan para pemimpin menyikapi para Generasi Z? Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat dilakukan.
1. Ciptakan komunikasi dua arah dan berikan umpan balik sesering mungkin.
89% Generasi Z mengharapkan umpan balik dari bos mereka. Untuk menemui harapan ini, komunikasi adalah pusatnya. Perusahaan dan para pemimpin haruslah memberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik, baik umpan balik positif maupun umpan balik konstruktif. Inilah cara yang tepat untuk membangun kepercayaan dan kesetiaan Generasi Z. Umpan balik ini tidak harus diberikan dalam pertemuan mingguan yang formal. Anda dapat mengirimkan mereka sebuah email singkat atau bahkan sebuah perbincangan singkat langsung di meja kerja Generasi Z. Itu adalah pilihan cara yang dapat Anda lakukan untuk memberikan mereka umpan balik.
2. Membangun semangat wirausaha.
Banyak dari para Generasi Z berpikir bahwa berkarier di perusahaan korporat adalah rencana cadangan mereka. Mereka memiliki semangat untuk membangun usaha sendiri dan mengembangkan kreativitas mereka. Berikanlah mereka kesempatan untuk menampilkan keunggulan mereka dengan maksimal dan menciptakan dampak bagi perusahaan. Tawarkan mereka untuk mengikuti program pengembangan guna membangun keahlian mereka.
3. Memotivasi melalui pemberdayaan, bukan ketakutan.
Jalan tercepat untuk mengurangi jumlah karyawan dari generasi apapun adalah memimpin dengan ketakutan. Jadi, berdayakan Generasi Z dengan tugas dan tanggung jawab yang memicu kreativitas mereka, bukan dengan ketakutan.
4. Mengembangkan soft skills.
Anggota Generasi Z berharap ingin menjadi manajer di kemudian hari. Bantulah perjalanan karier mereka dengan menanamkan soft skills, seperti empati, di awal karier mereka. Ini akan membantu mereka menjadi pemimpin yang lebih baik nantinya.
5. Latihlah mereka.
Terlepas dari memiliki ambisi yang kuat, Generasi Z juga mengharapkan adanya pelatihan bagi mereka. Bagi para pemimpin, tunjukkan mereka cara yang tepat dalam mengerjakan sesuatu, ajari mereka dan buat mereka terinspirasi. Ketika Generasi Z merasa bahwa mereka diberdayakan dengan baik, mereka akan memiliki kepercayaan untuk berkolaborasi dengan baik.
Itulah 5 cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dan para pemimpin dalam mengelola Generasi Z. siap atau tidak, Generasi Z akan menjadi anggota tim yang tampil maksimal dengan keunggulan yang mereka miliki. Selamat menyambut dan mengelola Generasi Z dalam manajemen setiap rekan pembaca.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi