
Leadership
Kompetensi Seorang Leader
By STUDiLMU Editor
Dalam pekerjaan, banyak orang mengambil posisi tengah alias posisi "aman", termasuk seorang leader. Naluri mencari posisi “aman” ini biasanya muncul saat pengajuan hal-hal atau ide yang keluar dari pakem. Mereka tidak berusaha memperjuangkan ide dan pendapatnya kuat-kuat, tetapi lebih memilih untuk menyenangkan semua pihak. Padahal, kita adalah bagian dari perubahan yang bergerak secara continue, sehingga memaksa untuk tidak mengikuti arus perubahan justru akan menyulitkan diri sendiri. Manajemen yang enggan merubah paradigma mereka dan menolak menyejajarkan diri dengan paradigma baru, akan tumbang oleh perubahan. Perubahan adalah proses yang terorganisir dan harus diarahkan untuk memberdayakan seluruh komponen organisasi, yang harus siap menerima dan bergabung dengan perubahan itu sendiri.
Salah satu bentuk reformasi yang mungkin ditempuh guna beradaptasi dengan era global ini adalah bahwa seorang pemimpin mampu membawa anggota kelompoknya memiliki jiwa entrepreneurship yang tinggi, yaitu kemampuan mencari cara baru guna memaksimalkan produktivitas dan efektivitas (Osborne dan Gaebler, 1995). Pada aspek sumberdaya manusia, isu utamanya adalah upaya menciptakan sumberdaya yang kompeten dalam bidangnya. Di dalamnya mencakup beberapa strategi, di antaranya pengembangan pegawai. Muljarto Tjokrowinoto (2001) mengemukakan bahwa kompetensi seorang meliputi beberapa kriteria berikut:
- Sensitif dan responsive terhadap peluang dan tantangan yang timbul di dalam pasar
- Tidak terpaku pada kegiatan rutin yang terkait dengan fungsi instrumental, akan tetapi harus melakukan terobosan melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif
- Mempunyai wawasan futuristik dan sistemik
- Mempunyai kemampuan mengantisipasi, memperhitungkan dan meminimalkan resiko
- Jeli terhadap potensi sumber-sumber dan peluang baru
- Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan sumber menjadi resource mix yang mempunyai produktivitas tinggi
- Mempunyai kemampuan mengoptimalkan sumberdaya yang tersedia dengan menggeser kegiatan yang berproduktivitas rendah menuju yang tinggi
Dalam kaitannya dengan pengembangan pegawai maka langkah strategis yang mesti ditempuh seorang pemimpin adalah menyediakan peluang sebesar-besarnya bagi pegawai yang potensial untuk menggali kreatifitas dan inovasinya. Sementara untuk manajemen organisasi perlu dilakukan perubahan organisasional mendasar seperti dinyatakan Osborne dan Gaebler. Di samping itu mengubah penekanan dari top-down approach ke pendekatan yang lebih berorientasi kepada kepentingan bersama.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja