
Apakah Definisi Kepemimpinan Anda?
By Berny Gomulya
”Kunci dari sukses kepemimpinan adalah pengaruh, bukan kekuasaan.” ~Ken Blanchard~
BANYAK ORANG membicarakan kepemimpinan. Bahkan menginginkannya. Namun, hanya sedikit yang mencapainya. Mengapa ini terjadi? Karena banyak orang mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mencapai sebuah posisi, bukan untuk mendapatkan pengikut. Tidak heran, mereka mengejar gelar, pangkat, kedudukan, atau jabatan. Dan setelah mereka pikir mereka telah berhasil mencapai ”status” sebagai seorang pemimpin, mereka mengalami frustasi karena kurangnya pengikut. Di sisi lain, mereka yang tidak memiliki posisi resmi sebagai seorang pemimpin tidak melihat dirinya sebagai pemimpin, sehingga mereka tidak mengembangkan keahlian kepemimpinan dalam diri mereka. Seharusnya kita memahami apa yang pernah disampaikan oleh pemimpin Cornerstone United Pentecostal Church, Stanley Huffty yang mengatakan, ”Bukan kedudukan yang menciptakan pemimpin, pemimpinlah yang menciptakan kedudukan.”
Kita masing-masing memengaruhi dan dipengaruhi orang lain. Itulah sebabnya Napoleon Hill, seorang penulis buku bestseller menasihati, ”Berpikirlah dua kali sebelum Anda berbicara, karena kata-kata dan pengaruh Anda akan tertanam seperti benih, baik itu benih kesuksesan atau benih kegagalan dalam pikiran orang lain.”
Seorang ayah dipengaruhi oleh orang lain di kantor. Lalu sang ayah memberikan pengaruh kepada ibu. Ibu memberikan pengaruh kepada anaknya, seperti yang dialami oleh John H. Johnson, Pendiri, chairman and CEO Johnson Publishing Company Inc., the largest black-owned publishing company in the world. Johnson suatu hari berkata, ”Ibuku adalah orang yang membawa pengaruh dalam hidupku. Dia sangat tegar. Dia memiliki keyakinan besar tentang arti keberhasilan dalam sebuah kerja keras.”Anak yang dipengaruhi di rumah memberikan pengaruh kepada anak-anak lainnya di sekolah. Para ahli sosiologi mengatakan bahwa setiap orang paling tidak memengaruhi 10.000 orang lain dalam hidupnya. Pada dasarnya, kita semua adalah pemimpin dan pengikut. Kita memimpin di bidang tertentu, sementara dalam bidang lainnya kita dipimpin.
Penghalang-Penghalang Kepemimpinan Efektif
Ada banyak mitos-mitos salah tentang kepemimpinan yang menghalangi banyak orang untuk mencapai kepemimpinan efektif. Berikut ini adalah enam mitos umum tentang kepemimpinan yang sudah menjalar dalam pikiran banyak orang dan berpotensi menghalangi keefektifan kepemimpinan mereka:
1. Mitos Posisi
J. Donald Walters, penulis Art of Leadership, berkata, “Kepemimpinan adalah sebuah kesempatan untuk melayani.” Kepemimpinan bukan soal posisi, gelar, pangkat, kedudukan, atau jabatan. Ada orang yang tidak memiliki posisi, tetapi ia adalah seorang pemimpin, karena ia melayani dan memiliki pengaruh sehingga mendapatkan pengikut. Sebaliknya, banyak orang yang berada dalam kedudukan tertentu, tetapi sesungguhnya mereka bukanlah pemimpin, karena mereka tidak melayani dan memiliki pengaruh. Sesungguhnya, kita semua adalah pemimpin di bidang kita masing-masing.
2. Mitos Popularitas
Kepemimpinan bukan soal popularitas, tetapi tentang melakukan hal yang benar. Adalah lebih penting melakukan apa yang benar dari pada melakukan apa yang mudah. Pemimpin yang tidak mau mengambil keputusan, dan tidak berani mengambil risiko, karena takut tidak populer, bukanlah pemimpin sejati. Alan Autry, seorang politisi Amerikabilang begini, “Kepemimpinan adalah keberanian untuk mengambil keputusan, walaupun sulit, namun bermanfaat bagi generasi berikutnya.”
3. Mitos Manajemen
Manajemen dan kepemimpinan adalah berbeda. Manajemen adalah bagaimana memelihara sistem dan proses berjalan dengan baik dan efisien. Sementara, kepemimpinan adalah memastikan arah yang benar dan memengaruhi orang lain, sehingga mereka mengikuti Anda. Stephen Covey berkata, ”Manajemen adalah memanjat tangga kesuksesan dengan efisien, sementara kepemimpinan adalah memastikan bahwa tangga itu bersandar pada dinding yang benar.” Selaras dengan Stephen Covey, Peter Ducker berujar, “Manajemen adalah melakukan segalanya dengan benar, sedang kepemimpinan adalah melakukan hal-hal yang benar.”
4. Mitos Pelopor
Seorang yang berjalan di depan belum tentu pemimpin. Berada di puncak, di depan, atau di urutan pertama tidak selalu sama dengan pemimpin. Contohnya, Sir Edmund Hillary, dikenal sebagai orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest pada tahun 1953. Sejak pendakiannya itu, ratusan orang telah mengikuti jejaknya dalam mencapai prestasi itu. Tetapi tahukah Anda bahwa ia bukanlah pemimpin resmi pada saat pendakian itu? John Hunt lah pemimpinnya. Dan pada saat Hillary mengadakan perjalanan ke Kutub Selatan pada tahun 1958, ia ditemani seorang pemimpin lainnya, Sir Vivian Fuchs. Menjadi seorang pemimpin, seorang tidak harus selalu berada di depan. Pemimpin berada di depan pada saat diperlukan saja. Jimmy Wales memimpin Wikipedia bukan dengan selalu tampil di depan, tetapi dengan memberdayakan orang lain untuk mengisi kevakuman. Pemimpin tidak harus selalu berada di garis depan, tetapi ia harus membuat orang-orang mengikuti jejak dan pimpinannya.
5. Mitos Pengetahuan
Kesalahpahaman yang lain adalah bahwa orang-orang yang memiliki pengetahuan dan kecerdasan adalah pemimpin. Itu tidak selalu benar. Anda bisa mengamati di sekitar Anda begitu banyak para peneliti, ilmuwan, berpendidikan dengan IQ tinggi, tetapi kemampuan memimpinnya begitu rendah. Pengetahuan, IQ, pendidikan tidak selalu sama dengan kepemimpinan.
6. Mitos Pengusaha
Banyak orang beranggapan bahwa semua pengusaha adalah pemimpin. Tidak selalu demikian. Memang, pengusaha pandai dalam melihat peluang-peluang, memahami kebutuhan pasar dan menghasilkan keuntungan. Tetapi tidak semua pengusaha cakap berhubungan dengan orang lain dengan baik. Banyak pengusaha merasa perlu bekerjasama dengan orang lain yang pandai dalam berhubungan dengan orang lain agar seimbang. Jika mereka tidak dapat berhubungan dan memengaruhi orang lain, mereka tidak dapat memimpin.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja