
Marketing & Sales
Cara Bernegosiasi Yang Baik
By STUDiLMU Editor
Halo, rekan pembaca Career Advice, bagaimana keadaan Anda hari ini? saya yakin bahwa setiap kita pastinya sering berhadapan dengan proses negosiasi. Negosiasi adalah salah satu yang dilakukan oleh semua orang hampir dalam seluruh aspek kehidupan. Ya, kita sering bernegosiasi dalam bidang apapun, khususnya bisnis. Dalam bidang bisnis, bernegosiasi merupakan salah satu tuntutan keterampilan yang harus dimiliki. Bagaimana Anda dapat menjadi seorang negosiator yang handal, mendapatkan harga yang bernilai dan merasa puas dengan transaksi yang dilakukan?
Dalam era sekarang ini, para negosiator unggul sudah jarang sekali ditemukan. Banyak orang yang menolak dan menghindar untuk bernegosiasi. Dan pada artikel ini, kita akan membahas 5 tips yang dapat rekan pembaca lakukan
1. Meneliti dan menetapkan hasil yang ideal, serta membuat perencanaan untuk mencapainya.
Lakukan riset sebelum Anda bernegosiasi. Ketahuilah keadaan pasar dan hal yang dicari para pelanggan. Ketika Anda telah melakukan ini, tetapkan rencana yang akan dilakukan selanjutnya untuk mencapai tujuan Anda.
Bernegosiasi merupakan hal yang terjadi berdasarkan perencanaan, tetapi Anda perlu membuat skenario terburuk. Tentukan harga tertinggi yang akan Anda bayar untuk suatu barang atau harga terendah untuk melepasnya.
Anda juga harus membuat skenario terbaik. Berapa rendahnya harga yang Anda inginkan atau berapa banyaknya harga yang Anda inginkan dari produk yang Anda jual.
Ketika Anda memiliki skenario terbaik, Anda akan mampu untuk mengarahkan pikiran Anda akan hal yang ingin Anda capai. Skenario terburuk membantu Anda untuk mengetahui hal yang perlu dicegah dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
2. Tidak menganggap negosiasi sebagai aspek pribadi
Perlawanan terbesar yang tidak disadari oleh orang-orang yang melakukan negosiasi adalah membawa negosiasi tersebut dalam aspek pribadi. Mereka menganggap negosiasi sebagai sebuah persahabatan, dan lebih menginginkan orang lain menyukai mereka dibandingkan mencapai tujuan mereka sendiri.
Jangan masukkan negosiasi dalam kehidupan pribadi Anda. Fokuslah pada tujuan dan cara untuk mencapai tujuan itu. Bernegosiasi dapat menjadi hal yang mudah, tetapi akan lebih sulit untuk terlibat jika Anda memiliki kekhawatiran akan pemikiran orang lain terhadap Anda.
3. Menawar kesepakatan dengan ekstrim
Tidak masalah siapa yang menentukan harga pertama kali. Anda harus mengetahui dengan baik nilai yang dimiliki produk dan pasar yang tepat bagi produk tersebut. Anda juga harus memiliki gambaran yang nyata dan jelas untuk penawaran Anda.
Ketika rekan pembaca menawar dengan harga rendah saat Anda membeli ataupun menerapkan harga dalam penjualan, Anda memberikan ruang bagi diri untuk bernegosiasi dengan menetapkan angka yang ekstrim yang harus diterima oleh rekan Anda.
Menurunkan harga terlalu jauh berpotensi untuk melewatkan kesepakatan, tetapi ini sering dijumpai. Pastikan bahwa Anda menetapkan standar awal sekalipun Anda harus berhadapan dengan rekan bisnis. Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki keyakinan yang mantap dengan angka tersebut.
4. Memiliki tujuan untuk serangan penawaran lainnya.
Jika potensi kesepakatan datang dengan satu penawaran dan penerimaan, itu tandanya Anda dapat bernegosiasi dengan baik. Dalam negosiasi pertama, rekan bisnis Anda akan selalu meminta penawaran lainnya.
Jika mereka menerimanya begitu saja, Anda tahu bahwa Anda dapat memberikan penawaran yang lebih rendah atau yang lebih tinggi. Ini bergantung pada kesepakatan yang dibuat.
Ingatlah, bahwa setiap orang ingin mengakhiri penawaran secepat mungkin. Orang-orang memiliki ketakutan bahwa mereka akan membuat orang lain kesal dan merasa tertekan dengan penawaran yang diajukan. Pergilah bersama penawaran yang telah direncanakan di awal, dan tentukan harga yang tepat sehingga Anda mencapai kesepakatan.
5. Kejujuran
Umumnya, ada banyak sekali cara tentang bernegosiasi yang mengelabui. Jika Anda menerapkannya, Anda akan menghambat keterampilan bernegosiasi, strategi dan kesuksesan Anda sebagai seorang negosiator.
Meskipun Anda mencapai kesepakatan dengan cepat, jauh lebih penting untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan bernegosiasi dan memiliki hubungan bisnis yang berlangsung dalam jangka panjang. Oleh karena itu, jika Anda adalah seorang yang bertanggung jawab, Anda tidak perlu bertindak seolah-olah Anda memiliki orang lain yang berhak dalam mengambil keputusan. Ini tindakan yang tidak jujur dan menipu. Bersikaplah jujur. Jangan mengatakan ‘ini adalah harga terendah yang bisa saya beri.’ Ini hanya akan membatasi keinginan orang banyak yang mengharapkan adanya kesepakatan yang lebih fleksibel.
Dan akhirnya, salah satu kemampuan bernegosiasi lainnya, yang jarang diketahui orang lain dan perlu Anda ketahui adalah ketika Anda bertindak sebagai seorang pembeli barang dan melakukan negosiasi, sebelum Anda mengutarakan harga yang Anda inginkan, Anda dapat mengatakan satu kelemahan yang dimiliki barang tersebut.
Misalnya, Anda hendak membeli sebuah mobil. Anda dapat berkata ‘saya menyukai mobil ini, tetapi, bannya terlihat botak dan pasti harus segera diganti. Apakah Anda bersedia melepasnya dengan harga X?’ Anda memasukkan kalimat yang mengandung kelemahan barang tersebut dan ini memiliki pengaruh psikologis.
Seseorang akan lebih termotivasi oleh rasa takut akan kehilangan dibandingkan dengan bertambahnya kebahagiaan. Ketika Anda memasukkan kalimat negatif seperti diatas, Anda memberikan sedikit rasa takut terhadap penjual sehingga Anda berpeluang besar mendapatkan barang tersebut. dan hasilnya? Pihak pembeli dan penjual akan sama-sama mendapatkan kesenangan setelah negosiasi tersebut selesai.
Inilah 5 tips dan 1 tip tambahan yang dapat rekan pembaca lakukan dalam bernegosiasi. Semoga rekan pembaca dapat bernegosiasi dengan baik dan mendapatkan hasil yang sesuai, baik sebagai pembeli maupun penjual.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja