
Resume & Interviewing
3 Kesalahan pada Surat Lamaran yang Sering Tidak Disadari
By Susanti Yahya
Salah satu kunci untuk mendapatkan pekerjaan yang luar biasa adalah dimulai dengan memiliki hubungan baik dengan pemberi kerja. Membuat surat lamaran yang bagus adalah cara terbaik untuk memulai hubungan baik tersebut, tetapi jika anda ingin benar-benar menonjol, surat lamaran merupakan hal yang bagus untuk menunjukkan nilai yang anda miliki ke suatu organisasi. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang menyebalkan bagi para pemberi kerja sehingga menganggap bahwa surat lamaran yang anda buat adalah surat lamaran yang buruk. Jadi, apa yang dapat anda lakukan untuk memastikan bahwa anda membuat surat lamaran yang baik?
Berikut adalah tiga kesalahan besar yang biasa terjadi pada surat lamaran dan tips untuk mengatasinya.
1. Terlalu berfokus pada diri sendiri dan informasi pribadi anda.
Meskipun sangat bagus untuk mencantumkan satu atau dua pencapaian yang berkaitan dengan posisi yang anda lamar, surat lamaran anda tidak boleh mengulang informasi spesifik tentang anda. Bahkan, surat lamaran harus fokus pada hal-hal yang dapat anda lakukan dan yang paling berkaitan dengan posisi yang anda lamar. Daripada harus membahas tentang hal-hal yang pernah anda capai, beralihlah ke pengalaman pribadi yang berkaitan dengan posisi yang anda lamar.
Tips: ukurlah pencapaian yang telah anda dapat dalam tabel angka, hal ini merupakan cara yang bagus untuk menunjukkan dampak besar yang anda miliki pada pekerjaan sebelumnya dan membantu manajer yang merekrut anda untuk membayangkan kedepannya jika anda bergabung sebagai anggota tim mereka.
2. Membuat surat lamaran lebih dari satu halaman.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi pada lulusan baru saat membuat surat lamaran adalah menulis surat yang terlalu panjang. Meskipun ini mungkin menggoda (lagi pula, anda ingin menunjukkan kepada perekrut tentang hal-hal luar biasa yang anda capai dan dapat berdampak baik bagi posisi yang anda lamar), penting untuk diingat bahwa pemberi kerja sangat sibuk dan sering tidak punya waktu untuk membaca surat sepanjang dua halaman. Daripada menceritakan seluruh kisah hidup Anda, fokuslah menyampaikan antusiasme anda untuk peran tersebut dan menyoroti 2-3 hal utama yang menentukan pekerjaan dan kepribadian Anda.
Tips: ketahuilah cara menyusun surat lamaran anda agar dapat memastikan bahwa anda membuatnya dengan benar. Kami merekomendasikan untuk membuat surat lamaran anda dalam tiga paragraf. Paragraf pertama berisi tentang alasan anda melamar posisi tersebut, paragraf kedua menjelaskan minat anda pada peran dan industri perusahaan yang anda lamar dan paragraf ketiga membahas tentang keahlian yang anda miliki. Ini adalah cara yang bagus untuk memastikan anda mencapai semua poin yang tepat tanpa berlebihan.
3. Tidak memeriksa kesalahan ketik dan kesalahan tata bahasa.
Dari semua kesalahan yang dapat anda buat pada surat lamaran anda, tidak mengoreksi kesalahan ketik mungkin adalah yang terburuk. Ini menandakan kurangnya perhatian dan juga kurangnya kepedulian. Dua hal ini merupakan faktor yang membuat para pemberi kerja tidak terkesan pada anda. Cara terbaik untuk menghindari kesalahan ini adalah dengan memastikan bahwa anda telah membaca ulang surat lamaran yang anda buat setidaknya tiga kali dan meminta seorang teman atau anggota keluarga untuk memeriksanya juga.
Tips: berikut tip pengoreksian yang mungkin belum pernah anda dengar sebelumnya: Membaca mundur adalah cara terbaik untuk menangkap kesalahan ejaan yang mungkin anda abaikan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membaca kata demi kata (dimulai dengan tanda tangan anda) dan terus berlanjut sampai ke bagian teratas.
Surat lamaran yang tepat dapat membantu anda mendapatkan perhatian dari pemberi kerja sedangkan surat lamaran yang buruk dapat menghilangkan kesempatan anda untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan mengetahui kesalahan apa yang harus diwaspadai - dan apa yang harus dilakukan jika mereka muncul - Anda akan dapat menulis jenis surat lamaran yang akan membantu anda tampil lebih menonjol dari pelamar lainnya.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya