
Self Improvement
10 Karakteristik Orang Percaya Diri
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca, apa yang Anda rasakan saat berhadapan dengan seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang penuh. Pasti akan menimbulkan sedikit rasa kagum terhadap orang tersebut, bukan?
Kepercayaan diri tentu berbeda dengan kesombongan. Orang yang percaya diri adalah orang yang percaya pada kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri. Rasa percaya diri juga membantu kita mengambil setiap peluang kesuksesan yang ada.
Ketika memiliki kepercayaan diri, kita tidak akan pernah merasa ragu dalam mengambil langkah. Kita yakin bahwa apa yang dilakukan dapat memberikan pelajaran berharga. Nah, apa saja karakteristik orang percaya diri? Pada artikel ini, rekan pembaca akan mengetahui 10 karakteristik orang percaya diri.
1. Tidak memberikan alasan.
Jika percaya diri, kita tidak akan menggunakan alasan apapun sehingga memiliki keyakinan yang kuat dalam mewujudkan sesuatu. Kita mengendalikan fokus dan kontrol diri secara penuh. Sebaliknya, jika memiliki kepercayaan diri yang kuat, kita tidak akan menyalahkan kepadatan lalu lintas sebagai penyebab keterlambatan. Kita juga tidak akan menyalahkan orang lain saat tidak mendapatkan promosi di tempat kerja.
Nah, bagaimana dengan rekan pembaca? Sudahkah kita menjadi orang yang percaya diri atau masih suka memberi alasan? Yuk, kita mulai belajar untuk tidak menggunakan alasan apapun atas apa yang terjadi dalam hidup.
2. Tidak mudah menyerah.
Jika percaya diri, kita tidak akan mudah menyerah. Sekalipun kita dihadapkan dengan permasalahan dan tantangan, kepercayaan diri dapat membuat kita mampu melewati itu semua. Kita juga akan menyadari bahwa permasalahan dan tantangan bukanlah hal yang dapat membatasi keberhasilan. Kita harus terus mencoba dan tidak mudah menyerah.
Saat melakukan kesalahan, orang yang memiliki kepercayaan diri akan belajar dari kesalahan. Kesalahan tersebut tidak akan terulang lagi di masa depan. Nah, sebagai orang yang percaya diri, jangan mudah menyerah ya, rekan pembaca.
3. Tidak perlu mendapatkan izin.
Orang yang percaya diri, tidak perlu menunggu izin orang lain dalam melakukan sesuatu. Jika memiliki kepercayaan diri, kita tidak akan lagi mengatakan, “Bolehkah saya melakukan …?” Tetapi, kita akan selalu berkata, “Mengapa saya tidak mencoba hal itu?’.
Kepercayaan diri memampukan kita mencoba banyak hal dalam hidup. Dengan begitu, kita dapat melihat hal-hal yang perlu dilakukan saat kita dihadapkan dengan permasalahan. Nah, apakah rekan pembaca masih menunggu izin orang lain dalam melakukan sesuatu?
4. Tidak mencari perhatian.
Dengan memiliki rasa percaya diri, kita akan mengenali diri sendiri dan tidak berusaha untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Orang lain akan jauh lebih peduli terhadap perilaku dan tingkah laku yang yang kita miliki daripada banyaknya orang yang yang mengenal kita. Nah, itulah sebabnya kita harus selalu memiliki perilaku positif.
Orang yang percaya diri selalu menunjukkan tingkah laku yang positif. Mereka tidak berusaha mendapatkan perhatian orang lain atas tingkah laku mereka.
Jika kita memiliki rasa percaya diri, maka perlu diketahui bahwa kita adalah orang-orang yang berharga. Kita juga mengetahui bagaimana menghargai diri sendiri. Jadi, kita tidak perlu mendapatkan penghargaan itu dari orang lain.
5. Tidak membutuhkan pujian.
Apakah rekan pembaca pernah melihat seseorang yang selalu haus akan pujian? Tentu ia bukanlah orang yang percaya diri. Ingatlah bahwa orang yang percaya diri memegang kendali penuh atas dirinya.
Nah, dengan percaya diri, kita mengetahui bahwa kesuksesan tidak bergantung pada orang lain. Kita juga akan menyadari bahwa sebaik apapun kita menampilkan diri, pasti akan selalu ada kritikan yang datang sehingga kita tidak akan haus akan pujian.
Jika kita suka mendapatkan pujian, itu menandakan bahwa kita adalah orang yang narsis, bukan orang yang percaya diri.
6. Tidak suka menunda.
Orang yang suka menunda-nunda adalah orang yang malas. Ini dapat disebabkan oleh rasa takut, takut akan perubahan, takut akan kegagalan, bahkan takut akan kesuksesan. Hanya orang yang percaya dirilah, yang tidak akan pernah menunda untuk mencapai tujuan dan hal nyata yang harus dilakukan. Kita tidak bisa hanya menunggu dan duduk-duduk saja, melainkan harus bertindak dengan tepat di waktu yang tepat.
7. Tidak menghakimi.
Orang yang percaya diri tidak akan pernah menghakimi orang lain. Mereka tidak akan pernah menjatuhkan orang lain hanya untuk mendapatkan kesenangan diri. Kita harus menyadari akan kelebihan masing-masing dan tidak membandingkan diri dengan orang lain. Dengan membandingkan diri dengan orang lain, hanya akan membuang-buang waktu saja. Tentu saja itu bukan hal yang kita inginkan, bukan?
8. Tidak menghindari konflik.
Orang yang percaya diri, tidak akan pernah menghindari konflik. Mereka justru menghadapinya dengan cara yang efektif. Kepercayaan diri menyadarkan kita bahwa konflik adalah bagian dari kehidupan. Dengan begitu, kita tidak perlu menghindari hubungan atau percakapan yang membuat kita tidak nyaman. Jangan menghindari diri dari konflik ya, rekan pembaca. Dengan menghindari konflik, justru akan menandakan bahwa kita tidak percaya diri, lho.
9. Tidak terhalang oleh kekurangan yang dimiliki.
Orang yang percaya diri, tidak akan terhambat oleh kekurangan yang dimiliki. Mereka justru akan menemukan banyak cara untuk mengatasi kekurangan tersebut dan mendapatkan apa yang diinginkan.
10. Tidak suka kenyamanan.
Jika kita memiliki kepercayaan diri, kita akan menyadari bahwa berada dalam zona nyaman dapat menghalangi perjalanan karier. Kenyamanan dapat membuat kita diam di tempat dan tidak melakukan perubahan apa pun. Saat kita mulai merasa nyaman, kepercayaan diri menyadarkan kita bahwa harus melewati batasan yang ada. Keluar dari zona nyaman juga membuat kita mengalami pertumbuhan secara pribadi maupun profesional.
Itulah 10 karakteristik orang yang percaya diri. Kita harus terus menumbuhkan kepercayaan diri untuk mencapai kesuksesan. Nah, jangan lupa juga untuk mengelilingi diri dengan orang-orang yang penuh kepercayaan diri. Dengan begitu, secara otomatis kita akan banyak belajar dan kepercayaan diri mereka akan tertular kepada kita.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi