
Communication
3 Tips Memiliki Kepercayaan Diri dalam Setiap Percakapan
By STUDiLMU Editor
Kepercayaan diri adalah senjata utama yang harus kita miliki untuk berbicara dengan orang lain. Bisakah rekan pembaca bayangkan jika rekan pembaca harus berbicara dengan seorang CEO terkenal dengan penuh rasa gugup? Pastinya percakapan akan terasa kaku dan aneh, bahkan kita bisa mengucapkan hal-hal yang tidak berkaitan.
Banyak orang tidak akan merasa nyaman ketika mereka harus berbicara dengan seseorang yang tidak kompeten dan tidak percaya diri. Saya yakin bahwa setiap rekan pembaca ingin selalu tampil percaya diri dan kompeten saat berbicara dengan orang lain.
Namun bagaimana caranya agar kita dapat terlihat sebagai orang yang percaya diri dan kompeten dalam setia percakapan yang kita miliki dengan orang lain? Berikut adalah 3 tips memiliki kepercayaan diri dalam setiap percakapan.
1. Memberikan kesan pertama yang kuat melalui suara.
Tips pertama untuk memiliki kepercayaan diri dalam sebuah percakapan adalah memberikan kesan pertama yang kuat melalui suara. Setiap orang membentuk kesan pertama saat mengucapkan ‘Halo’.
Suara merupakan alat yang menunjukkan kepercayaan diri dan kompetensi yang kita miliki. Kita perlu menggunakan nada suara yang tepat. Ada karakteristik vokal yang dapat memberikan kesan yang tidak baik, misalnya suara yang melengking, suara serak atau suara yang terlalu pelan.
Ketika kita harus melakukan percakapan melalui telepon, suara adalah satu-satunya alat yang dapat menghubungkan kita dengan orang lain. Tidak ada bahasa tubuh, tidak ada kontak mata dan tidak ada isyarat lainnya. Jadi, kita perlu menguasai kemampuan untuk terhubung baik dengan orang lain dalam sebuah percakapan.
Kunci utamanya adalah menyesuaikan suara kita dengan situasi dan persepsi yang ingin disampaikan. Jika kita ingin terdengar sebagai seseorang yang kompeten dan dapat dipercaya, kita dapat menggunakan nada suara yang rendah. Jika kita ingin membangun kehangatan, kita dapat menaikkan nada suara kita.
Ketika kita menggunakan nada datar untuk menyapa orang lain, maka mereka juga akan merespon dengan nada datar, tetapi, ketika kita mencoba untuk menggunakan nada suara yang lebih bersemangat dan ceria, orang lain juga akan merespon dengan lebih bersemangat. Jadi, nada suara kita dapat menjadi penentu suasana percakapan yang berlangsung. Ini memungkinkan setiap orang dalam percakapan memiliki empati dan keterlibatan dalam percakapan tersebut.
Ingatlah, ketika rekan pembaca membangun sebuah percakapan, tujuannya adalah untuk membangun koneksi. Kita juga perlu memerhatikan nada suara yang digunakan, karena itu adalah senjata yang penting untuk menciptakan koneksi yang tepat.
2. Menghubungkan percakapan sebelumnya atau pengalaman yang dimiliki.
Tips yang kedua untuk memiliki kepercayaan diri dalam sebuah percakapan adalah terhubung dengan percakapan sebelumnya atau pengalaman yang dimiliki. Jika kita mampu mengingat hal yang dikatakan seseorang dalam percakapan sebelumnya, itu menunjukkan bahwa kita adalah orang yang kompeten dan peduli.
Misalnya, kita memiliki percakapan dengan seorang rekan kerja di kantor tentang rencana akhir pekan. Kita akan menghabiskan akhir pekan dengan menghadiri konser dan rekan tersebut akan mencoba sebuah restoran baru. Lalu, di hari Senin, rekan tersebut bertanya, “Bagaimana konsernya? Apakah Anda menikmatinya?” Ini berarti bahwa rekan tersebut benar-benar mengingat apa yang dibicarakan sebelumnya dan juga menunjukkan bahwa rekan tersebut memiliki kepedulian terhadap kita.
Bagi sebagian orang, mengingat hal detail yang dibicarakan sebelumnya dapat menjadi hal yang menyulitkan. Tetapi, ini dapat menjadi lebih mudah jika kita membuat catatan. Dengan begitu, kita dapat terdengar lebih percaya diri pada percakapan selanjutnya. Ini merupakan cara yang hebat untuk memulai sebuah percakapan. Tentunya, kita juga dapat membuat lawan bicara merasa nyaman dengan percakapan tersebut.
Ingatlah, ketika rekan pembaca ingin semakin terhubung dan terlihat kompeten, cobalah untuk menghubungkan percakapan yang dilakukan dengan percakapan sebelumnya. Ini akan menunjukkan bahwa Anda memiliki kepedulian dan kompetensi yang tinggi.
3. Mengenali lawan bicara dengan baik.
Tips yang ketiga untuk memiliki kepercayaan diri dalam sebuah percakapan adalah mengenali lawan bicara dengan baik. Mengapa? Karena ketika kita mengenali lawan bicara dengan baik, kita akan mengetahui jelas topik yang tepat untuk dibicarakan.
Misalnya, ketika rekan pembaca berbicara dengan seorang pakar teknologi tanpa memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknologi, kita pasti akan melontarkan kalimat, “Saya tidak mengerti apa yang sedang Anda bicarakan.” Ini merupakan kalimat terburuk yang dapat mematikan kepercayaan diri kita.
Untuk itu, sangatlah penting untuk kita mengenali lawan bicara dengan cara mempersiapkan dan membekali diri dengan pengetahuan yang diperlukan sebelum membangun percakapan dengannya.
Inilah 3 cara membangun kepercayaan diri dalam setiap percakapan. Kita mungkin membutuhkan waktu untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri. Jangan lupa untuk menggunakan nada suara yang tepat, terhubung dengan percakapan atau pengalaman dan mengenali lawan bicara agar kita dapat tampil percaya diri dan kompeten dalam setiap percakapan yang dilakukan.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru