
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
By STUDiLMU Editor
Apa itu Marketing B2P?
Marketing atau pemasaran mungkin bagian dari sebuah organisasi yang sudah umum ada di semua organisasi atau perusahaan. Marketing adalah bagian dari sebuah organisasi yang memiliki tugas untuk memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pihak lain seperti kepada sesama partner bisnis atau kepada konsumen. Marketing merupakan sebuah ilmu yang sangat luas, ada berbagai teori tentang marketing seperti marketing mix, marketing mix 7P, marketing plan, marketing strategy dan lain sebagainya. Contoh marketing yang saat ini banyak dikenal yaitu B2B (Business-to-Business) dan B2C (Business-to-Customer). Marketing B2B menggunakan analisis tentang value proposition dan return on investment, sedangkan marketing B2C kerap kali menggunakan emosi, tampilan menarik, dan pengiklanan berbasis impuls untuk menarik keinginan orang. Namun sebagai contoh, ketika sebuah organisasi melakukan marketing B2C, mungkin target yang disasar adalah ibu pekerja berusia 25-35 tahun yang tinggal di Jakarta. Namun lebih dari itu, seorang ibu pekerja yang berusia 27 tahun serta memiliki 2 orang anak dan tinggal di Jakarta Barat, pasti memiliki karakteristik yang berbeda dengan seorang ibu pekerja yang berusia 35 tahun dan memiliki anak tunggal serta tinggal di Jakarta Selatan. Perbedaan antara kedua ibu pekerja tersebut yang menjadikan marketing B2P (Business-to-people) berperan dalam pemasaran sebuah produk.
Marketing B2P (Business-to-people) adalah pemasaran yang menekankan pada keunikan karakteristik masing-masing pelanggan yang tidak akan terdeskripsikan pada segmentasi pasar yang digunakan dalam marketing B2C atau B2B. Pendekatan marketing B2P lebih menggunakan berdasarkan keunikan, keinginan, ekspektasi dan selera individu. Marketing B2P dilakukan oleh usaha apa pun yang ingin dan mampu mendapatkan umpan balik dari pelanggan individu, baik pelanggan tersebut adalah konsumen akhir atau bisnis lain yang memiliki pelanggan sendiri. Ada beberapa perusahaan besar yang menggunakan marketing B2P antara lain :
- Amazon.com yang menggunakan informasi tentang setiap pelanggan yang sedang melihat atau sudah membeli suatu produk untuk diberikan saran produk lain yang terkait. Apa yang sudah dilakukan oleh Amazon juga dilakukan oleh e-commerce lainnya saat ini.
- Dell Computers yang memberikan pelanggan pilihan untuk “merancang komputer Anda” dengan membuat pilihan pada basis komponen komputer yang akan dibeli oleh pelanggan mereka.
- Nike yang memberikan kesempatan pelanggan mereka untuk mengubah Air Force Ones yang pelanggan mereka beli.
Marketing B2P efektif diimplementasikan untuk marketing B2B dan marketing B2C. Ketika marketing B2P ditempatkan untuk marketing B2B maka akan menghubungkan antara emosi dan personal bersama-sama dengan keputusan personal dan bisnis. Maka tenaga penjual B2P akan menggunakan kontak personal dengan pembuat keputusan dan mencari tahu apa yang memotivasi mereka, apa nilai dan visi yang mereka miliki, dan apa yang mereka butuhkan. Sedangkan ketika marketing B2P ditempatkan untuk marketing B2C, segmentasi konsumen dapat dibuat berdasarkan kelompok, tapi pelanggan individu dana menggunakan data untuk menempatkan mereka ke dalam kategori yang lebih unik.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi