
Innovation
LEGO, Lebih Dari Sekedar Mainan Anak
By STUDiLMU Editor
Metode training baru dengan memanfaatkan LEGO®? Serius nih? LEGO® dijadikan metode training?? Ternyata LEGO® memang sungguh bukan sekedar mainan anak (atau pencintanya dari berbagai usia). Dengan metode ini, banyak pembelajaran yang bisa secara langsung kita terapkan dan rasakan. Imej LEGO® di mata saya sungguh berubah. Jika menonton prosesnya saja memberi banyak manfaat, bagaimana dengan mengalaminya sendiri?
Dikutip dari Wikipedia.org, grup Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk Chiristiansen, di kota Billund, Denmark. Christiansen membeli sebuah toko kerajinan kayu di Billund yang membantu pembangunan rumah dan pembuatan mebel kayu. Christiansen mulai memproduksi versi miniatur tangga dan papan setrikaan sebagai pembantu rancangan. Model-model miniatur inilah yang menginspirasinya untuk mulai memproduksi mainan. Pada tahun 1934, perusahaannya kemudian disebut "Lego", dari frase Denmark leg godt, yang berarti "bermain dengan baik”.
Setelah Perang Dunia II, plastik hadir di Denmark. Christiansen memperoleh contoh barang bata plastik yang bisa saling melekat satu dengan yang lain (interlocking) yang diproduksi oleh perusahaan Kiddicraft. "Kiddicraft Self-Locking Building Bricks" ini dirancang dan dipatenkan di Inggris oleh Mr. Hilary Harry Fisher Page, dan tahun 1949 Grup Lego mulai memproduksi bata yang sama, menamainya "Automatic Binding Bricks" (Bata Yang Melekat Secara Otomatis). Pada tahun 1953 bata-bata ini diberi nama baru: Lego Mursten, atau "Bata Lego". Pada tahun 1958 bata-bata ini disempurnakan dengan silinder-silinder berlubang di bawahnya. Perusahaan ini mematenkan rancangan produk yang baru ini, untuk menghindarkan diri dari saingan bisnis.
.jpeg)
Hingga tahun 2000-an LEGO® masih terus berkembang sebagai mainan untuk berbagai segmen, hingga akhirnya mereka mengembangkan metode LEGO® SERIOUS PLAY®. Konsep yang diambil merubah pakem yang selama ini ada di organisasi, yaitu pemecahan masalah dengan berfokus pada action, do first, then think. Let your hand do the think. Konsep anti mainstream ini ternyata begitu efektif memancing kreatifitas setiap partisipan.
Walau di awal-awal metode ini banyak digunakan untuk Business Process, tetapi ternyata tiap level dan divisi bisa menarik pembelajaran yang kaya di dalamnya. Contoh pembelajaran yang sejak awal bisa dilihat adalah perbedaan mencolok saat pengerjaan tugas pertama. Selama ini, kita sering kekurangan waktu karena banyak tersita untuk proses berpikir. Tetapi dalam metode LEGO® SERIOUS PLAY®, kita dirangsang untuk bertindak lebih cepat dan mengurangi perdebatan dalam diri kita sendiri. Don’t talk to yourself too much! Ada kalanya dengan berani memulai ide kita akan lebih lancar mengalir, lewat kreatifitas dan inovasi.

Selama ini, tanpa disadari kita membangun batasan bagi kreatifitas kita sendiri. Dan ini, sedikit banyak berpengaruh pada kreatifitas kita dalam melakukan pekerjaan. Saat mengikuti program LEGO® Serious FUN® yang telah BusinessGrowth kembangkan dari metode LEGO® SERIOUS PLAY®, Anda akan melihat betapa pakem kita atas hal yang “benar” selama ini menjadi penghambat berkreasi. Misalnya saat kita diharapkan membuat satu bentuk hewan dengan jumlah LEGO® yang terbatas, bayangan kita akan bentuk yang “benar” hewan tersebut membuat kita merasa bahwa sumber daya yang diberikan tidak akan mencukupi. Butuh lebih banyak brick, butuh bentuk tertentu, butuh petunjuk pembuatan, atau bahkan butuh warna yang lebih sesuai. Dan jika tantangannya ditambah dengan singkatnya waktu, saya tidak akan heran jika hal yang makin menyita waktu kita justru adalah mengeluh, berbicara pada diri sendiri. “Gimana caranya bikin itu dengan LEGO® segini??”. Separuh atau mungkin sepertiganya barulah waktu penggarapan. Kita merangkai bentuk yang paling mendekati dengan keterbatasan sumber daya.

Saat akhirnya kita mulai membiarkan tangan kita yang “berpikir” dan mulai menyusun kepingan LEGO®, hasil yang kita buat sering tak terduga, karena kita dibebaskan dari batasan yang selama ini menjadi kotak tak terlihat yang membatasi gerakan dan kreatifitas kita. Pada akhirnya kita menemukan kecocokan bentuk. Kita mencoba yang terbaik yang kita bisa, bentuk terdekat yang dapat dirangkai dengan segala keterbatasan. Mencoba menghasilkan yang terbaik dengan apa yang kita punya, tak lagi mengikuti pakem ideal yang ada dalam pikiran kita. Kita tidak membuang waktu dan tenaga meributkan kendala, berkutat mempermasalahkan apa yang tidak tersedia, karena kita berfokus memberikan hasil, bukan nilai kosong. Dan ini merupakan pembelajaran pertama dari sekian banyak, dari tugas kecil pertama.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi