×
STUDILMU Career Advice - Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
Leadership

Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

Apa itu Krisis?

Krisis, dari bahasa Yunani adalah setiap peristiwa yang sedang terjadi (atau diperkirakan) mengarah pada situasi tidak stabil dan berbahaya yang memengaruhi individu, kelompok, komunitas, atau seluruh masyarakat. Krisis dianggap membawa perubahan negatif dalam urusan keamanan, ekonomi, politik, sosial, atau lingkungan, terutama ketika krisis terjadi tiba-tiba, dengan sedikit atau tanpa peringatan. Lebih jauh, krisis adalah istilah yang berarti "waktu pengujian" atau "peristiwa darurat".

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), krisis adalah 1) keadaan yang berbahaya (dalam menderita sakit); parah sekali; 2) keadaan yang genting; kemelut; 3) keadaan suram (tentang ekonomi, moral, dan sebagainya); 4) Saat yang menentukan di dalam cerita atau drama ketika situasi menjadi berbahaya dan keputusan harus diambil; 5) Konfrontasi yang intensif dan dahsyat yang terjadi dalam waktu singkat dan merupakan ganti peperangan dalam era nuklir;

Sedangkan menurut bahasa mandarin untuk Krisis adalah 危机 (wēi jī) berasal dari kata 危险 (wēi xiǎn, danger) dan 机会 (jī huì, opportunity). Untuk itu setiap 危机, wēi jī (krisis), selalu memiliki 2 dimensi : pertama 有危 (yǒu wēi, ada bahaya), kedua 有机 (yǒu jī, ada kesempatan atau peluang). Jadi di setiap krisis walaupun memang memiliki bahaya, namun juga mengandung kesempatan/peluang yang menuju kepada harapan/kesuksesan.

 

Krisis Menimbulkan Ketidakpastian

Apakah Anda sudah menonton film Uncertainty yang beberapa tahun lalu diputar di bioskop? Film ini dimulai ketika pasangan muda, Bobby (diperankan oleh Joseph Gordon Levitt) dan Kate (diperankan oleh Lynn Collins), yang telah bersama-sama selama 10 bulan, menemukan ketidakpastian dalam hidup mereka. Kate yang sedang hamil 11 minggu tidak tahu akan ke mana pada tanggal 4 Juli. Di tengah kebingungan, alih-alih berpikir rasional untuk mengambil keputusan, mereka memutuskan untuk melempar koin. Setelah Bobby melempar koin, mereka masing-masing berlari ke arah yang berlawanan di jembatan Brooklyn. Setelah itu, penonton diajak mengikuti dua jalan cerita berbeda.

Cerita pertama terjadi di Brooklyn, dimana Bobby dan Kate memutuskan untuk mengunjungi keluarga Kate. Mereka menemukan seekor anjing, yang mereka tidak tahu siapa pemiliknya. Paman Kate menderita hilang ingatan, saudara laki-lakinya meninggal dunia 5 tahun silam, dan saudara perempuannya akan sekolah ke universitas, kecemasan sang Ibu yang berlebihan.

Sedangkan, cerita kedua terjadi di Manhattan, dimulai dari daerah Chinatown, di mana Bobby dan Kate menemukan handphone, yang berharga US$500.000. Mereka berusaha menukarkan handphone tersebut dengan uang US$500.000, namun tidak berhasil. Bobby, akhirnya, membuang handphone tersebut.

Halaman Sebelumnya 123

Featured Career Advice