
Happiness
Cara Bahagia? Ini Rahasianya
By STUDiLMU Editor
Sekitar dua tahun lalu, satu kisah inspiratif viral wara-wiri di berbagai media. Mulai dari media sosial, portal berita online, hingga group messenger. Kisah ini terjadi di Nairobi, Kenya. Mungkin Anda juga pernah membacanya. Tentang seorang bocah pengemis yang bertahan hidup dari rasa iba pengendara lewat yang ia temui sepanjang jalan.
Menurut insidereaders.com, John Thuo – si bocah pengemis, tinggal di jalanan di Nairobi. Setiap hari meminta belas kasihan pengendara agar memberikan receh untuk membeli makan. Tapi di hari itu, Thuo bukannya mendapat receh, malah menangis tersedu-sedu. Bermula saat ia mendekati mobil yang membawa Gladys Kamande untuk mengemis, ia malah lebih tertarik melihat penampilan Kamande yang “tak lazim”, dengan berbagai peralatan asing terhubung ke tubuhnya. Kamande mengalami masalah paru-paru, sehingga memerlukan bantuan alat untuk bernafas. Dia memang membawa mesin dan tabung oksigen ke mana pun, termasuk saat berada di mobil itu. Ia juga harus menjalani 12 operasi untuk permasalahan medis yang diderita. Dan celakanya, salah satu operasi merusak syaraf penglihatan, sehingga dia terancam buta.
Kisah itulah yang didengar Thuo saat bertanya tentang tampilan Kamande. Mendengar cerita itu, Thuo menangis meraung karena iba. Tangisnya semakin keras setelah Thuo sadar tak akan mampu menolong Kamande, hingga menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Thuo tak tega meminta uang dari Kamande dan keluarga di dalam mobil tersebut, dan sebaliknya malah menyerahkan uang hasil mengemisnya hari itu setelah mengajak Kamande berdoa untuk kesembuhannya. Thuo hanya berharap uang yang ia berikan dapat membantu biaya pengobatan Kamande. Sejumlah saksi mata memotret peristiwa mengharukan itu dan mengunggah fotonya ke media sosial. Netizen kemudian menggalang dana hingga 3 juta shilling atau setara 340 juta rupiah. Donasi bahkan mencapai 7 juta shilling saat Kamande perlu pengobatan lebih lanjut di India.
Berapa kali kita justru memberi, di saat kita sangat butuh menerima? Berapa sering kita bersyukur di tengah kesulitan hidup yang kita derita? Thuo selalu menyadari bahwa hidupnya keras dan penuh kesulitan. Tapi hatinya yang selalu bersyukur membuatnya tetap merasa lebih beruntung dibandingkan orang lain. Ia masih menjadi jiwa pemurah yang mampu berbagi. Kita bisa belajar banyak dari sosok muda ini.
Menjadi bahagia tidak lah bersyarat. Sayangnya, kita yang sering kali menetapkan berbagai persyaratan untuk merasa bahagia. “Saya akan tenang jika sudah memiliki rumah sendiri... saya akan bahagia jika mampu jadi pemenang pertama... saya akan sangat bersyukur kalau pendapatan tahun ini mencapai target... hidup saya akan sempurna jika sudah berkeluarga... kebahagiaan saya lengkap dengan kehadiran anak...”. Hidup yang penuh dengan persyaratan. Syarat agar bahagia yang kita buat sendiri. Sementara banyak orang yang bahagia dengan apa yang ia terima. Berterima kasih atas nasi bungkus tumis kacang lauk tempe yang dibagikan seorang asing hari ini... berterima kasih atas kelebihan pembayaran empat ribu rupiah yang diberikan penumpang... bersyukur awan mendung menutupi terik matahari... “Hari ini makan nasi sayur lengkap dengan lauk... Pagi-pagi dapat rejeki untuk beli sarapan gorengan... Hari ini lebih adem, bisa kuat ngiderin dagangan sampai sore”. Sementara orang lain justru menggerutu, “Makan koq pakai tempe terus?! Pelit banget ni orang, cuma nambahin empat ribu padahal nganternya jauh... Haduuhh.. mendung lagi, baru juga nyuci mobil!”.
Begitu banyak alasan untuk berbahagia dengan bersyukur, berterima kasih. Melihat beragam kelebihan dan keberuntungan yang masih kita miliki. Jika mengejar prestasi perlu melihat pada mereka yang berada di atas, maka selalu melihat ke bawah menjadikan kita orang yang pandai bersyukur dan tetap rendah hati.
"Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat melihat bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita berterimakasih, namun rasa terima kasihlah yang membuat kita berbahagia."
–Albert Clarke-
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja