
Motivation
9 Cara Memiliki Mental yang Tangguh
By STUDiLMU Editor
Ketangguhan mental bukanlah kualitas yang Anda miliki atau tidak miliki. Tentu, beberapa pembaca Career Advice mungkin memiliki disiplin diri yang lebih besar daripada yang lainnya. Beberapa orang mungkin lebih baik dalam menolak godaan daripada yang lainnya. Tapi itu mungkin bukan karena mereka dilahirkan dengan sesuatu yang istimewa di dalam diri. Itu karena mereka telah menemukan cara untuk mengembangkan ketangguhan mental dan menggunakannya dengan tepat. Mereka kuat secara mental karena mereka telah belajar cara melakukannya, dan setiap pembaca Career Advice juga dapat melakukannya.
Mari kita simak beberapa langkah untuk membentuk ketangguhan mental di bawah ini, sehingga pembaca Career Advice tetap tangguh dalam mencapai kesuksesan yang diimpikan.
1. Anggaplah bahwa Anda Selalu Berada dalam Kendali Penuh
‘Berdoalah seolah-olah Tuhan akan mengurus semuanya; bertindaklah seolah-olah semuanya terserah Anda.’ Ini adalah kutipan yang sangat keren. Premis yang sama berlaku juga untuk keberuntungan. Banyak orang merasa keberuntungan memiliki hubungan dengan kesuksesan atau kegagalan. Orang-orang sukses merasa keberuntungan memainkan peran dalam kesuksesan mereka. Tetapi mereka tidak menunggu keberuntungan, atau khawatir tentang nasib buruk. Mereka bertindak seolah-olah kesuksesan atau kegagalan sepenuhnya berada dalam kendali mereka. Jika mereka berhasil, itu karena mereka. Jika mereka gagal, itu juga karena mereka.
Anda tidak dapat mengontrol apa yang dilakukan keberuntungan untuk Anda, tetapi Anda pasti dapat mengontrol apa yang Anda lakukan untuk diri sendiri. Jadi, pastikan Anda mengendalikan diri Anda dengan tepat dalam melakukan tugas-tugas Anda sehingga Anda mendapatkan keberhasilan yang diinginkan.
2. Miliki Lebih Sedikit Pilihan
Kita semua memiliki cadangan energi mental yang terbatas untuk melakukan pengendalian diri. Semakin banyak pilihan yang kita buat di siang hari, semakin sulit dan semakin kita mulai mencari jalan pintas. Kemudian kita menjadi impulsif. Lalu, kita menjadi gegabah. Lalu membuat keputusan yang tidak seharusnya dibuat, tetapi sepertinya kita tidak bisa membantu diri sendiri.
Faktanya, kita tidak bisa menahan diri: Kita sudah kehabisan energi mental yang kita butuhkan untuk membuat pilihan. Itu sebabnya semakin sedikit pilihan yang harus kita buat, semakin kita dapat mengambil keputusan dengan pilihan cerdas.
Katakanlah Anda ingin minum lebih banyak air putih dan lebih sedikit soda. Taruhlah tiga botol air putih di meja Anda. Maka, Anda tidak perlu pergi ke lemari es dan membuat pilihan, air putih atau soda. Atau, misalkan Anda ingin mengurangi belanja online. Simpan kartu kredit Anda di dalam laci atau ditempat yang sulit untuk dijangkau. Maka Anda tidak dapat melakukan pembelian.
Pilihan adalah musuh dari ketangguhan mental. Begitu juga kemudahan dan kenyamanan. Pikirkan keputusan yang mengharuskan Anda untuk menjadi kuat secara mental, dan kemudian mengambil tekad sepenuhnya.
3. Kerjakan Hal yang Merupakan Urusan Anda Saja
Kekuatan mental sama seperti kekuatan otot, sama-sama memiliki batas kemampuan. Jadi, mengapa Anda harus membuang-buang kekuatan pada hal-hal yang tidak dapat dikendalikan? Baik. Lakukan apa yang dapat Anda lakukan. Fokuslah terhadap hal-hal yang memiliki dampak baik bagi Anda dan abaikan setiap gossip. Lakukan saja pekerjaan dan tanggung jawab Anda. Jadilah diri sendiri tetapi jangan mencoba membuat orang lain berubah. Karena mereka tidak akan pernah melakukannya.
4. Jadikan Masa Lalu sebagai Pelatihan Berharga dan Jangan Mengulanginya
Masa lalu itu berharga. Belajar dari kesalahanmu. Belajar dari kesalahan orang lain. Lalu tinggalkan. Apakah terdengar lebih mudah diucapkan daripada dilakukan? Itu tergantung pada perspektif Anda. Ketika sesuatu yang buruk terjadi pada Anda, lihat itu sebagai kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang tidak Anda ketahui. Ketika orang lain melakukan kesalahan, jangan hanya belajar darinya, tetapi jadikan itu sebuah kesempatan untuk bersikap baik, maafkan dan mengertilah.
Masa lalu hanyalah pelatihan, itu tidak menentukan Anda. Pikirkan tentang kesalahan Anda tetapi hanya sebatas memastikan bahwa lain kali, Anda dan orang-orang di sekitar Anda akan tahu cara mengatasinya dengan tepat.
5. Jangan Biarkan Diri Anda Mengeluh atau Mengkritik
Kata-kata Anda memiliki kekuatan, terutama atas diri Anda. Merengek tentang masalah justru membuat Anda merasa lebih buruk, bukan lebih baik. Jadi jika ada sesuatu yang salah, jangan buang waktu untuk mengeluh. Katakan hal positif untuk memasukkan energi baik dalam diri sendiri.
Dan lakukan hal yang sama dengan teman atau rekan kerja Anda. Jangan hanya memiliki pundak yang bisa mereka tangisi. Bantulah juga mereka, jangan biarkan mereka mengeluh. Ini akan membuat hidup mereka lebih baik.
6. Merayakan Keberhasilan Orang Lain
Saat melihat kesuksesan orang lain bersinar, banyak orang berpikir itu mengurangi cahaya dari bintang mereka. Apakah pembaca Career Advice tahu bahwa dendam menyedot besar energi mental padahal energi tersebut dapat digunakan untuk hal lain.
Ketika seorang teman melakukan sesuatu yang luar biasa, itu tidak menghalangi Anda untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Jangan membenci kedahsyatan. Buat dan rayakan keberhasilan, di manapun Anda menemukannya, dan pada saatnya nanti Anda akan menemukan lebih banyak lagi dalam diri Anda.
7. Jangan Mencoba Mengesankan Orang Lain
Tidak ada yang menyukai Anda karena pakaian, mobil, harta benda, gelar, atau prestasi Anda. Orang-orang mungkin menyukai barang-barang Anda tetapi itu tidak berarti mereka menyukai Anda. (Hubungan yang tidak didasarkan pada substansi bukanlah hubungan yang nyata.)
Hubungan yang tulus membuat Anda lebih bahagia, dan Anda hanya akan membentuk hubungan yang asli ketika Anda berhenti berusaha mengesankan dan mulai menjadi diri sendiri. Dan, Anda akan memiliki lebih banyak energi mental untuk dihabiskan dengan orang-orang yang benar-benar penting dalam hidup Anda.
8. Tinjau Tujuan Jangka Panjang Secara Konsisten
Katakanlah Anda ingin membangun perusahaan yang lebih besar; ketika Anda lelah secara mental, mudah Anda akan melakukan yang terbaik besok, bukan hari ini. Anda ingin menurunkan berat badan; ketika Anda lelah secara mental, Anda akan mulai mengubah kebiasaan makan dan berolahraga besok, bukan hari ini.
Kelelahan mental membuat kita mengambil jalan keluar yang mudah meskipun membawa kita ke jalan yang salah. Itulah sebabnya sangat penting untuk membuat pengingat yang dapat menarik Anda kembali kepada tujuan awal.
9. Hitung Berkat Anda
Ambil sedetik setiap malam sebelum Anda mematikan lampu dan, pada saat itu, berhentilah mengkhawatirkan hal yang tidak Anda miliki. Berhentilah mengkhawatirkan hal yang dimiliki orang lain tetapi tidak Anda miliki.
Pikirkan hal yang Anda miliki. Anda harus banyak bersyukur. Terasa sangat baik, bukan? Merasa lebih baik tentang diri Anda adalah cara terbaik untuk mengisi ulang baterai mental Anda.
Itulah 9 cara yang dapat diterapkan oleh pembaca Career Advice agar Anda tetap memiliki mentalitas yang tangguh. Ingatlah, jangan membuang-buang energi untuk hal-hal yang tidak penting. Jika Anda memiliki kekuatan mental yang tangguh, Anda akan mampu bertahan untuk mencapai kesuksesan yang diimpikan.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi