
Communication
6 Cara Memulai Percakapan Dengan Bos Anda
By STUDiLMU Editor
Memiliki percakapan yang terbuka dan jujur dengan bos Anda dapat menjadi hal yang mengintimidasi, terutama jika Anda tidak memiliki hubungan yang hangat. (Pikirkan: saat bos Anda yang hanya menanggapi dengan "itu baik-baik saja" ketika Anda bertanya tentang caranya menghabiskan waktu di akhir pekan).
Namun, membiasakan diri untuk mencari umpan balik dan menyampaikan pendapat Anda secara teratur (bahkan jika hal ini bertentangan dengan bos Anda) dapat meningkatkan hubungan Anda dan meningkatkan kinerja Anda. Mendemonstrasikan komitmen terhadap pertumbuhan dan keterbukaan akan membantu Anda untuk menonjol sebagai pembelajar seumur hidup yang terbuka untuk umpan balik (dan mencetak poin utama pada peninjauan kinerja Anda berikutnya). Anda juga akan mendapatkan pemahaman yang lebih kuat tentang harapan bos Anda dan bersemangat dalam memperbaiki area Anda yang masih memerlukan peningkatan.
Berikut adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk memulai percakapan-percakapan yang sederhana dengan bos Anda yang juga dapat meningkatkan kinerja Anda:
1. Bicarakan hal yang sederhana
Jika Anda tidak memiliki hubungan yang sangat nyaman dengan bos Anda, cobalah memulai untuk meletakkan lAndasan komunikasi terbuka dengan memulai percakapan kecil tapi bermakna. Mislanya dengan menanyakan pertanyaan yang langsung tetapi menyelidik seperti, “Menurut Anda bagaimana sebuah presentasi dapat berhasil?” atau “Maukah Anda memeriksa slide-slide ini? Saya akan menyukai mendapat masukan”. Hal ini merupakan cara yang sederhana dan aman untuk mendapatkan komunikasi dan menghasilkan umpan balik juga membangun tingkat kenyamanan Anda dari waktu ke waktu sehingga akhirnya Anda dapat berbicara tentang hal-hal yang lebih besar.
2. Memulai percakapan lebih dahulu
Dengan memulai percakapan terlebih dahulu, Anda akan membuat bos Anda merasa lebih nyaman berbagi pikiran jujurnya dengan Anda. Mulailah percakapan dengan mengatakan, “Saya merasa bahwa rapat berjalan dengan baik, tetapi saya pikir saya bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengatasi kekhawatiran klien tentang harga yang kita berikan. Apakah bapak/ibu memiliki masukan?” hal ini bisa menjdai komunikasi dua arah juga. Jika Anda ingin bos Anda menyesuaikan perilakunya, Anda dapat berkata, “Saya merasa senang dengan presentasi itu, tetapi saya bertanya-tanya apakah saya harus memimpin diskusi tentang garis waktu dan hasil pada presentasi yang berikutnya. Bagaimana pendapat bapak/ibu?"
3. Mengatur waktu pertemuan yang rutin
Anda akan merasa jauh lebih nyaman dalam memberi dan menerima umpan ketika Anda tahu waktu kedatangan umpan balik tersebut. Tanyakan kepada bos Anda tentang kesediaanya untuk menghabiskan 15 menit setiap minggnyau untuk menyinkronkan pekerjaan yang telah Anda selesaikan. Pertemuan-pertemuan ini tidak hanya berupa ulasan kinerja kecil, melainkan sebuah peluang untuk saling memeriksa satu sama lain.
Terkadang Anda mungkin menggunakan waktu Anda untuk memperbarui bos Anda pada kemajuan proyek jangka panjang atau mengajukan pertanyaan klarifikasi tentang tugas baru. Di lain waktu, Anda mungkin mencari umpan balik khusus tentang laporan yang baru saja Anda ubah atau kinerja Anda secara keseluruhan. Intinya adalah untuk menciptakan rasa nyaman dalam berbicara satu sama lain secara teratur dan jujur.
4. Menggali lebih dalam
Jika bos Anda memberi tahu Anda bahwa dia berharap Anda dapat berkembang lebih cepat, jangan menganggapnya bahwa Anda mendapatkan nilai yang kecil. Gagasan yang dimiliki bos Anda tentang "kemajuan dalam peran" mungkin sangat berbeda dengan yang Anda.pikirkan.
Jadi, ajukan pertanyaan tindak lanjut seperti "Ketika Anda mengatakan Anda ingin saya menjadi lebih efisien, dapatkah Anda lebih spesifik? “Semakin rinic Anda bertanya, semakin Anda bisa mendapatkan hal yang diingini oleh bos Anda, semakin besar juga kemungkinan bos Anda akan lebih berbicara lebih terbuka.
5. Gunakan bahasa non-konfrontasional
Kita semua merasa frustrasi dengan bos kita, terutama ketika kita merasa bahwa mereka tidak memahami atau menghargai upaya kita. Daripada mengungkapkan ini, ulangi umpan balik yang diberikan dan cobalah untuk menyelesaikannya dengan cara yang profesional dan non-konfrontatif. Misalnya, jika Anda merasa bos Anda secara tidak adil mengkritik pelaksanaan promosi melalui email Anda, Anda dapat mengatakan, “Saya mendapat kesan bahwa Anda khawatir tentang cara saya menangani promosi proyek ABC. Saya akan tertarik untuk mendapatkan masukan Anda, dan saya ingin menjelaskan Anda tentang ide strategi dan proses yang saya miliki. ”
Jika bos Anda memberi Anda instruksi yang tidak jelas atau tidak lengkap, Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, “Pemahaman saya adalah bahwa Anda ingin saya melakukan hal ini untuk klien pada hari Rabu, apakah itu akurat?”
6. Milikilah rasa empati
Memiliki diskusi yang terbuka dan jujur ??dapat menjadi tantangan bagi Anda dan jug abos Anda. Anda dan bos Anda mungkin memiliki banyak hal di pikiran masing-masing. Jika bos Anda tidak dapat mengartikulasikan masukan yang bermanfaat, atau jika Anda mengambil kritiknya secara pribadi, itu tidak masalah. Cobalah untuk menempatkan diri Anda dalam posisi bos Anda. Apakah ada pihak atau hal lain yang menekannya? Apakah dia memiliki banyak hal dalam kehidupan pribadinya? Apakah dia hanya tidak nyaman memberikan umpan balik? Kuncinya adalah memanusiakan bos Anda sebanyak mungkin dan untuk mengingatkan diri Anda bahwa sikap pasif atau apatis yang dirasakan di pihaknya kemungkinan tidak ada hubungannya dengan Anda.
Yang terpenting, Anda bersikap baik kepada diri Anda sendiri. Percakapan ini tidak mudah, dan tidak akan selalu berjalan dengan baik. Tetapi setidaknya Anda berani untuk membuka percakapan yang jujur dan pasti Anda akan mengalami pertumbuhan dari pengalaman-pengalaman ini, baik pengalaman yang baik dan buruk.
Memulai percakapan yang jujur dengan bos Anda dapat menjadi usaha yang mengintimidasi Anda. Tetapi ingatlah bahwa jalur komunikasi terbuka ini tidak akan berkembang dalam semalam. Anda memerlukan waktu untuk memulai dan membangunnya. Namun, jika Anda berkomitmen untuk secara konsisten untuk memiliki percakapan sederhana, meminta umpan balik, dan membagikan pendapat Anda, Anda akan berada di jalur yang benar untuk melakukan obrolan yang produktif dan nyata dengan bos Anda.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi