Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
By STUDiLMU Editor
Ketiga, disiplin fanatik. Disiplin dapat berarti banyak hal - bekerja keras, taat aturan, patuh, dan lain-lain. Namun, Collins dan Hansen mengartikan disiplin fanatik sesuatu yang lain, yaitu konsistensi tindakan. Konsistensi terhadap nilai-nilai organisasi, tujuan jangka panjang, dan standar kinerja tinggi. Tidak peduli apakah sedang pandemi corona, pasar sedang turun, resesi ekonomi global, atau sengitnya persaingan, pemimpin mesti sangat disiplin dengan menunjukkan konsistensinya terhadap visi jangka panjang dan semua tindakan untuk mewujudkannya.
Sikap Pemimpin Sejati di Masa Krisis
Seperti yang dijelaskan di atas, bahasa mandarin untuk Krisis adalah 危机 (wēi jī) berasal dari kata 危险 (wēi xiǎn, danger) dan 机会 (jī huì, opportunity). Untuk itu setiap 危机, wēi jī (krisis), selalu memiliki 2 dimensi : pertama 有危 (yǒu wēi, ada bahaya), kedua 有机 (yǒu jī, ada kesempatan atau peluang). Jadi di setiap krisis walaupun memang memiliki bahaya, namun juga mengandung peluang yang menuju kesuksesan di masa depan.
Ketika krisis terjadi, pemimpin sejati tidak hanya fokus dan larut dalam bahaya, tapi melihat peluang dan kesempatan. Salah satu kesempatan yang harus terus dan tetap dilakukan oleh organisasi adalah mengembangkan kompetensi karyawan. Proses pengembangan kompetensi karyawan tidak boleh berhenti. Karena training karyawan yang Anda lakukan di masa krisis, akan menuai hasil yang luar biasa (peluang) pada saat krisis berlalu (tidak ada krisis yang bertahan selamanya). Karena adanya aturan physical distancing di corona ini, maka mungkin Anda tidak bisa melakukan training secara tatap muka, tetapi kita tetap bisa melakukan training secara online. Hanya orang dan organisasi yang mempersiapkan diri di masa krisis yang akan mendapatkan peluang setelah terjadinya krisis (post crisis).
Dari hasil studi Collins dan Hansen, dapat disimpulkan bahwa memimpin di tengah krisis dan ketidakpastian tidak cukup hanya duduk manis di belakang meja, sekadar mengandalkan intuisi meneropong masa depan, hanya menjadi pemimpin yang karismatik, apalagi hanya menjadi pemimpin yang bersandar pada pencintraan belaka. Dibutuhkan lebih dari pada itu. Di tengah krisis, pemimpin membutuhkan tiga ketrampilan kepemimpinan: disiplin fanatik membuat organisasi on the right track, kreativitas empiris membuat orang-orang bersemangat, dan ketakutan produktif membuat manusia tetap hidup.
Featured Career Advice
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z