×
STUDILMU Career Advice - Memahami Supply Chain Management
Tips of Management

Memahami Supply Chain Management

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

Pernahkah Anda berpikir bagaimana sebuah biji kopi dari pohon bisa menjadi sebungkus kopi instan dengan berbagai macam rasa? Atau minyak goreng yang terletak di dapur rumah Anda berasal dari buah kelapa sawit yang bahkan tidak ada kebunnya di sekitar kota Anda? Menarik bukan?

Sederhananya, proses tersebut merupakan konsep dari Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasokan. Lalu bagaimana proses itu bisa terjadi? Yuk simak artikel berikut ini agar semakin memahami apa itu Supply Chain Management beserta prosesnya.

 

Apa itu Supply Chain Management?

 

Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan, dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi, logistik, dan pengolahan informasi mulai dari konsumen hingga pemasok. Dalam bahasa Indonesia Supply Chain Management juga disebut sebagai Manajemen Rantai Pasokan.

 

Pengertian Supply Chain Management menurut para Ahli:

1. Masudin (2017) mendefinisikan supply chain management adalah manajemen dari sebuah aliran material dan informasi sebagai fasilitas penunjang antar rantai pasok, seperti dengan supplier (pemasok), vendor (penjual), manufacturing plants (perencanaan pembuatan produk), assembly plants (perencanaan pengabungan produk), warehouse facilities (fasilitas pergudangan), distribution center (pusat distribusi), dan retailers (pengecer).

2. Menurut Chopra dan Meindl (2007)A supply chain consist of all parties involved, directly or indirectly, in fulfilling a customer request. The supply chain includes not only the manufacturer and suppliers, but also transporter, warehouse, retailers, and even customer themselves.” yang artinya: “Sebuah rantai pasokan terdiri dari semua pihak yang terlibat, langsung atau tidak langsung, dalam memenuhi permintaan pelanggan. Rantai pasokan tidak hanya mencakup produsen dan pemasok, tetapi juga pengangkut, gudang, pengecer, dan bahkan pelanggan itu sendiri.”

3. J. A. O’Brien (2006) berpendapat bahwa Supply Chain Management adalah sistem antar perusahaan lintas fungsi, yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu mendukung, serta mengelola berbagai hubungan antara beberapa proses bisnis utama perusahaan dan dengan pemasok, pelanggan, dan para mitra bisnis.

4. Levi, et.al (2000) mendefinisikan supply chain management sebagai suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacture, distributor, retailer, dan customer.

Halaman Sebelumnya 123

Featured Career Advice