×
STUDILMU Career Advice - Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
Productivity

Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

5. Review penjadwalan yang sudah dibuat

Setelah membuat prioritas tugas, waktu untuk tiap-tiap tugasnya serta waktu yang disiapkan untuk hal-hal mendadak seperti rapat mendadak. Lalu selanjutnya tanyakan kepada diri sendiri, “Apakah waktu yang sudah dibuat melebihi jam kerja kita? Atau bahkan kurang?”, baik lebih atau kurang maka lakukan penyesuaian yang sesuai. Evaluasi perlu dilakukan setelah jadwal time blocking yang sudah dibuat dijalankan. Dari evaluasi kita mengetahui hal-hal yang mungkin perlu ditambahkan atau dikurangi, serta dapat kita lakukan evaluasi mingguan atau bahkan bulanan terhadap penjadwalan yang sudah kita buat sebelumya.

6. Implementasi time blocking menggunakan sarana yang sukai

Dalam membuat penjadwalan kita membutuhkan sarana, misalnya seperti buku atau aplikasi. Buku berbentuk “Planner” atau “Journal” sampai saat ini masih banyak digunakan untuk menuliskan penjadwalan, namun banyak juga para pekerja saat ini menggunakan aplikasi, salah satunya Google Calender untuk membuat time blocking. Aplikasi di ponsel banyak di rasa lebih praktis karena bisa dibawa ke mana saja serta dapat tersinkron dengan laptop, sehingga memudahkan untuk reminder apa saja pekerjaan yang akan dilakukan.

Beberapa langkah tersebut merupakan dasar dalam membuat time blocking. Mungkin kita bisa lebih mengeksplorasi untuk lebih kreatif dalam membuat dan menjadwalkannya.

Tips untuk Time Blocking

Time blocking banyak digunakan oleh para orang sukses dan hebat dalam menjalan aktivitas hariannya. Namun ada beberapa tips yang dikemukakan oleh para ahli dalam membuat dan melaksanakan time blocking, antara lain :

1. Tempatkan jeda di antara tugas

Ketika kita beralih dari satu tugas ke tugas lainnya maka perlu adanya jeda 10-15 menit antar tugas. Jeda 10-15 menit dilakukan untuk mereview pekerjaan yag baru diselesaikan, serta menyiapkan pekerjaan selanjutnya yang akan dikerjakan. Jeda ini dilakukan juga agar tidak membuat kita terburu-buru dan akhirnya merasa stres terhadap pekerjaan.

2. Jadwalkan istirahat sejenak

Kita bukanlah mesin yang dapat selama 8 jam penuh bekerja, bahkan mesin pun butuh istirahat agar dapat bekerja secara maksimial. Maka sediakan waktu untuk beristirahat sejenak di sela-sela pekerjaan, di samping makan siang. Istirahat di sini bukan berarti dalam jangka waktu yang panjang, tapi sediakan waktu untuk peregangan sesaat atau berjalan kaki sebentar untuk mengistiarahatkan sejenak otak dan mata kita.

Featured Career Advice