
Resume & Interviewing
Tips Menjawab Pertanyaan, “Apa Yang Memotivasi Anda Untuk Bekerja?”
By STUDiLMU Editor
Beberapa pertanyaan umum saat wawancara dapat menjadi jawaban yang paling menantang. "Apa yang memotivasi Anda untuk bekerja?" merupakan sebuah pertanyaan yang sederhana. Hal ini dapat menjadi aspirasi dan tujuan jangka panjang Anda di masa depan untuk Anda tunjukkan bagi pemberi kerja. Jawaban yang Anda berikan akan memberikan gambaran mengapa Anda bangun di pagi hari dan apa yang membuat Anda melakukannya. Bagaimana Anda harus menjawab pertanyaan ini sehingga dapat memberikan alasan yang meyakinkan kepada manajer perekrutan untuk mengingat Anda atau secara tidak sengaja dapat membuat Anda tampak tidak yakin, atau lebih buruk lagi, tidak mempedulikan Anda.
Pertanyaan ini dapat membuat atau menghancurkan Anda saat wawancara, ada beberapa kunci penting yang perlu dipertimbangkan saat Anda bersiap untuk menjawab: Apa yang memotivasi Anda untuk bekerja? Dan artikel ini membantu rekan pembaca dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat.
1. Refleksikan pertanyaan tersebut terlebih dahulu.
Jika Anda mencoba menjawab pertanyaan ini secara langsung, akan mengurangi nilai lebih yang Anda miliki. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kesadaran diri yang kuat dan Anda perlu melakukan sebuah refleksi yang bijaksana untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Strategi yang bermanfaat dapat berupa memikirkan waktu dalam hidup Anda, saat Anda merasa paling terdorong dan terinspirasi, baik dalam magang sebelumnya, di kelas Anda, di tim olahraga atau sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Mencoba mengikuti tes kepribadian seperti mengidentifikasi dan mengartikulasikan gairah dan kekuatan Anda. Misalnya, jika Anda menemukan bahwa Anda paling termotivasi ketika mempersiapkan proyek-proyek akhir atau bersiap-siap untuk pertandingan kejuaraan, Anda dapat berbagi bahwa memiliki tujuan akhir yang jelas dan ambisius itu penting bagi Anda.
Hal yang sama pentingnya adalah merefleksikan kegiatan atau ruang apa yang membuat Anda merasa putus asa atau tidak termotivasi. Meluangkan waktu untuk mengidentifikasi kedua hal ini dapat membantu Anda menghindari pengaturan kerja yang mungkin tidak cocok, terutama jika Anda mencari pekerjaan tingkat awal Anda dan masih mencoba untuk memahami jenis pekerjaan yang paling tepat untuk Anda.
2. Jadilah otentik
Manajer perekrut dapat dengan cepat mengetahui apakah Anda tulus dalam menyampaikan motivasi Anda. Tanggapan umum seperti "Saya suka bekerja dengan orang lain" cenderung mudah terlupakan. Tanggapan yang terlalu banyak dapat terlihat tidak tulus. Anda akan menjadi paling menarik saat Anda menyampaikan tanggapan-tanggapan yang otentik, tidak dibuat-dibuat. Lihatlah deskripsi pekerjaan dan temukan hal yang benar-benar Anda sukai. Jika Anda ingin bekerja dalam tim dan Anda melihat bahwa peran ini memiliki manajemen proyek yang sangat kolaboratif, itu adalah tempat yang bagus untuk Anda ada didalamnya. Alternatifnya, jika Anda mendapatkan energi positif dari sebuah tim tetapi pekerjaan ini melibatkan Anda untuk melakukan pekerjaan secara independen seperti seorang analis data, itu adalah sesuatu yang perlu Anda pertimbangkan dengan hati-hati.
3. Jawablah dengan ringkas, positif dan terhubung
“Apa yang memotivasi Anda?” Adalah sebuah pertanyaan yang luas, sehingga Anda dapat tergoda untuk mengeluarkan daftar panjang hal-hal yang membuat Anda bersemangat untuk bangun di pagi hari, tetapi respons yang menarik adalah yang ringkas, didasarkan pada pencapaian sebelumnya, dan terhubung untuk pekerjaan yang ada. Buatlah daftar dua hingga tiga motivasi utama yang disertai dengan:
- Contoh spesifik tentang kapan hal ini memotivasi Anda dan
- Pandangan Anda saat melihat peran di pekerjaan yang Anda lamar
Katakan sesuatu seperti: “Saya sangat termotivasi ketika melakukan pekerjaan yang secara positif memengaruhi kehidupan orang lain. Sebagai bagian dari layanan masyarakat yang saya lakukan di kampus, saya mendapat kesempatan untuk terlibat dengan proyek layanan dengan anggota tim lainnya, dan saya menemukan bahwa saya adalah pribadi terbaik saya ketika saya memiliki kesempatan untuk menghasilkan sebuah kreasi dan melayani orang lain. Saya senang melihat bahwa pekerjaan ini juga berfokus pada pengembangan pola pikir yang berorientasi terhadap pelayanan. ”
Tips: Apa pun yang Anda katakan, jangan katakan tentang uang. Gaji itu hal yang penting, tetapi tidak dapat menjadi hal utama yang Anda bagikan dalam sebuah wawancara.
Berikut adalah beberapa faktor motivasi yang potensial dan cara menghubungkan hal yang memotivasi Anda untuk deskripsi pekerjaan, yang dapat menjadi pedoman Anda saat wawancara:
1. Mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimiliki orang lain → Contoh: Mampu mengelola rekan satu tim untuk memberikan potensi terbaik mereka
2. Ekspresi kreatif → Contoh: Menginovasi solusi baru untuk masalah yang rumit
3. Bekerja dalam tim → Contoh: Mendorong terciptanya kerjasama lintas tim dan departemen
4. Membuat perbedaan → Contoh: Menaikkan standar untuk proses inklusif
5. Memenangkan atau bersaing → Contoh: Menetapkan dan mencapai sasaran secara ambisius.
Merefleksikan diri di awal dan mengidentifikasi apa yang benar-benar memotivasi Anda tidak hanya mempersempit pencarian pekerjaan Anda ke daftar peluang yang lebih berarti, tetapi juga akan membantu Anda merasa percaya diri untuk melangkahkan kaki Anda saat wawancara.
Featured Career Advice
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?
-
Leadership
Apa itu Etika Bisnis? dan 6 Cara Menulis Kode Etik untuk Bisnis