
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
By STUDiLMU Editor
Contoh Tindakan Pencegahan dan Tindakan Penanggulangan atau Tindakan Korektif Sederhana
Untuk lebih memahami tentang tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan, berikut contoh-contohnya.
- Contoh Tindakan Pencegahan
Anda melihat ada sebuah meja dengan sudut yang tajam yang Anda pikir akan dapat melukai atau membahayakan seseorang, entah bisa menimbulkan luka ringan atau bahkan mungkin luka yang cukup fatal. Lalu Anda mengambil tindakan untuk mengubah sudut meja tersebut menjadi sudut tumpul atau sudut yang membulat sesegera mungkin misalnya dengan melapisinya dengan kain atau karet. Anda melakukan hal tersebut supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan tadi, yaitu sebelum ada orang lain yang sengaja atau tidak sengaja terluka dikarenakan sudut meja yang sebelumnya tajam tersebut.
Contoh lain dalam pekerjaan, misalnya Anda dan tim ditugaskan untuk mengadakan pameran di salah satu pusat perbelanjaan di luar kota, di daerah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Targetnya minimal mendapatkan 100 orang pengunjung pameran sehari selama 1 minggu.
Karena Anda belum memiliki data yang cukup valid mengenai area tersebut, kemungkinan persoalan yang terjadi adalah tidak tercapainya target 100 orang pengunjung pameran per harinya. Untuk mencegah hal ini, Anda dan tim perlu melakukan beberapa tindakan pencegahan, misalnya:
- Mengunjungi dan mencari data yang valid tentang kebiasaan masyarakat di kota tersebut, termasuk jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan yang dituju untuk menyusun strategi marketing yang tepat.
- Mengadakan soft promotion untuk menarik minat pengunjung pameran yang akan diadakan nanti.
Kedua hal tersebut dapat Anda lakukan untuk mencegah minimnya pengunjung di pameran yang akan Anda lakukan. Tindakan ini disebut sebagai tindakan pencegahan.
- Contoh Tindakan Penanggulangan atau Tindakan Korektif
Anda memesan sebuah meja makan di salah satu toko furniture yang sudah Anda kenal. Anda lupa menginformasikan bahwa di rumah Anda kini ada satu anak balita yang sedang belajar berjalan. Ketika meja makan tersebut datang, Anda baru menyadari bahwa sudut meja tersebut cukup tajam. Tanpa sengaja tangan Anda terluka ketika menggeser letak mejanya. Selain mengobati luka akibat sudut meja yang tajam, Anda kemudian mengembalikan meja tersebut untuk dimodifikasi sehingga sudutnya cukup aman untuk anak Anda yang sedang belajar berjalan.
Tindakan Anda mengobati luka disebut tindakan penanggulangan, yang Anda lakukan setelah permasalahan terjadi. Sementara itu, tindakan Anda memodifikasi ujung meja tersebut adalah tindakan pencegahan supaya kejadian yang sama tidak terjadi lagi, persoalan tidak muncul kembali.
Contoh lain di dunia kerja, misalnya kita lanjutkan dengan contoh sebelumnya, yaitu mengadakan pameran di pusat perbelanjaan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tindakan pencegahan telah Anda lakukan dengan mempelajari data masyarakat di daerah tersebut dan mengadakan soft promotion sebelum pameran berjalan. Namun ini tidak menjamin pengunjung yang datang ke pameran Anda memenuhi target dari manajemen, yaitu 100 orang pengunjung per hari.
Tindakan pencegahan telah dilakukan, namun jika ternyata persoalan masih muncul juga, Anda tetap perlu melakukan tindakan penanggulangan. Misalnya di hari kedua pameran ternyata pengunjung kurang dari target, maka Anda perlu melakukan tindakan korektif untuk hari ketiga supaya target mingguan terpenuhi, misalnya dengan menggelar live music. Ini adalah tindakan penanggulangan karena yang Anda lakukan karena persoalan telah muncul, yaitu kurangnya jumlah pengunjung dibanding dengan target.
Seberapa Penting Tindakan Pencegahan dan Tindakan Penanggulangan?
Penting sekali untuk memiliki kemampuan memikirkan dan melakukan tindakan pencegahan serta tindakan penanggulangan, entah sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan, apalagi sebagai pimpinan di dalam suatu perusahaan. Kemampuan tersebut terkait dengan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan mengeksekusi rencana.
Setelah Anda berhasil mencegah dan mengatasi atau memperbaiki masalah yang Anda temukan, Anda dapat menentukan kebutuhan mengambil tindakan untuk menghilangkan akar penyebab dari persoalan tersebut. Jika Anda menentukan bahwa ini tidak diperlukan, seperti untuk masalah yang terjadi hanya satu kali yang tidak menunjukkan tanda-tanda berulang, Anda dapat menghentikan proses tindakan penanggulangan atau tindakan korektif tanpa perlu melangkah lebih jauh lagi untuk memikirkan lebih lanjut tindakan-tindakan pencegahan lainnya. Hal ini akan berpengaruh atau berdampak terhadap pencapaian target dan kinerja Anda.
Sumber:
https://advisera.com/blog/2021/07/19/complete-guide-to-corrective-action-vs-preventive-action/
https://www.ease.io/corrective-action-vs-preventive-action-knowing-when-to-use-them/
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja