
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
By STUDiLMU Editor
Apa itu Time Blocking?
Dikutip dari artikel Harvard Business Review berjudul “Time Management Is About More Than Life Hacks”, manajemen waktu adalah proses membuat keputusan yang terstruktur, terlindungi dan disesuaikan dengan waktu seseorang terhadap kondisi perubahan lingkungannya. Contoh manajemen waktu yang sedari kecil kita sering hadapi adalah manajemen waktu belajar. Pada saat kita masih sekolah terkadang kita diminta baik dari orang tua maupun dari guru untuk membuat manajemen waktu belajar setelah pulang sekolah, seperti waktu mengerjakan PR dan lain sebagainya. Dalam merencanakan manajemen waktu yang baik perlu adanya cara manajemen waktu, strategi manajemen waktu serta manfaat manajemen waktu yang baik.
Pembahasan manajemen waktu secara umum, sudah banyak dijelaskan. Tapi di antara pembahasan manajemen waktu yang sangat luas, terdapat salah satu metode manajemen waktu yang saat ini banyak digunakan. Mungkin banyak dari kita masih asing dengan istilah “Time Blocking”, tapi mungkin sebagian besar dari kita, khususnya para pekerja pastinya tidak asing dengan Google Calender. Google Calender merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk melakukan “time blocking”. Time blocking merupakan salah satu metode dari manajemen waktu serta bagian dari Metode Pomodoro, sebuah sistem produktivitas yang dinamakan berasal dari kitchen timer berbentuk tomat. Time blocking adalah metode manajemen waktu dan format penjadwalan untuk meningkatkan produktivitas melalui fokus menyelesaikan pekerjaan secara spesifik yang dilakukan dengan membagi waktu yang kita miliki menjadi blok-blok kecil.
Kunci dari metode ini memprioritaskan daftar tugas terlebih dahulu, melakukan review mingguan merupakan keharusan dalam time blocking. Pada jam pulang kantor, tinjau kembali tugas-tugas yang belum selesai. Salah satu ciri khas dari time blocking adalah dengan adanya istilah “deep work” dan “shallow work”. Deep work merupakan satu pekerjaan yang benar-benar harus penting dan harus dikerjakan tanpa terdistraksi dengan pekerjaan yang lainnya. Ketika kita fokus mengerjakan satu pekerjaan di satu waktu maka semakin mudah untuk tetap fokus dan konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaa tersebut. Lalu, shallow work adalah pekerjaan yang genting tapi tidak penting untuk jangka panjang, misalnya untuk membalas email yang sekiranya dapat dibalas nanti. Deep work dan shallow work akan selalu ada dalam pekerjaan, maka memisahkan prioritas keduanya merupakan hal yang penting.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja