
Leadership
Rapat Kerja dengan Keberagaman Suku Bangsa
By STUDiLMU Editor
Definisi Keberagaman Suku Bangsa dan Rapat Kerja
Keberagaman suku bangsa identik dengan kata ‘beragam’, yang mana Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku dan budaya yang berbeda-beda. Keberagaman suku bangsa adalah perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh bangsa di suatu tempat. Tidak dapat disangkal lagi bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia pasti memiliki karyawan yang berbeda-beda suku dan budaya, sehingga ini menjadi keunikan tersendiri bagi dunia kerja Indonesia.
Rapat kerja juga menjadi suatu forum yang sangat penting di setiap perusahaan. Di dalam rapat kerja inilah, semua ide-ide cemerlang, saran, pendapat, umpan balik, argumentasi dan sebuah inovasi baru tercipta.
Lantas, Bagaimana Jika Rapat Kerja yang Diadakan terdiri oleh Berbagai Karyawan dari Suku dan Bangsa yang Berbeda-beda?
Setiap pemimpin pasti ingin memiliki rapat kerja yang berjalan secara efektif dan lancar, namun para pemimpin juga harus memutar otak mereka untuk bisa mengadakan rapat kerja yang kondusif, meskipun para peserta rapat datang dari latar belakang yang berbeda-beda.
Nah pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana caranya agar rapat kerja menjadi lebih inklusif dan berjalan dengan cair, tanpa hambar atau kaku. Berdasarkan website ideas ted, ada 4 hal utama yang bisa kita lakukan di dalam rapat kerja agar bisa mendapatkan rapat kerja yang bernuansa nyaman dan akrab. Meskipun peserta rapatnya berasal dari suku dan bangsa yang sangat berbeda-beda. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
Langkah Ke-1: Coba Tanyakan kepada Forum, “Siapa yang Berbicara di dalam Rapat?”
Di dalam rapat kerja yang terdiri dari peserta yang berlatar belakang berbeda-beda, setiap orang pasti ingin menjadi seorang yang ‘menonjol’ atau dikenal oleh para pemimpinnya. Kondisi ini membuat semua orang ingin berbicara banyak di dalam rapat kerja. Sayangnya, jika semua orang ingin berbicara, rapat kerja tidak akan berjalan dengan efektif. Jadi, rapat kerja yang kita adakan perlu dipimpin oleh seseorang yang akan bertanggung jawab terhadap kelancaran rapat kerja.
Oleh karena itu, pemimpin perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam hal ini. Pemimpin perusahaan perlu membagi-bagi tanggung jawab secara merata, yang nantinya semua orang akan merasakan posisi dan peranan yang berbeda juga di rapat kerja selanjutnya.
Sebelum rapat kerja dimulai, coba tanyakan pertanyaan utama “siapa yang akan berbicara di dalam rapat?” Maksudnya, orang yang terpilih tersebut akan membantu pemimpin perusahaan untuk menjadi pemimpin rapat secara sementara.
Setelah menemukan siapa pemimpin rapat, kita bisa menanyakan pertanyaan-pertanyaan kecil lainnya seperti, “Siapa yang akan menghitung timer?” dan Siapa yang akan menulis notulensi?” Usahakan untuk memiliki penanggung jawab yang berbeda-beda di setiap rapat kerja yang diadakan.
Langkah Ke-2: Pemimpin Perusahaan perlu memerhatikan “Siapa yang duduk di sebelah siapa?”
Meskipun mayoritas peserta rapat mungkin ingin menonjol daripada yang lainnya, namun pastinya ada beberapa peserta yang tidak berani untuk ‘menunjukkan taring’ mereka. Dengan kata lain, mereka adalah karyawan yang pemalu dan tidak terlalu percaya diri dengan aspirasi yang akan mereka sampaikan di rapat kerja.
Mungkin saja mereka berasal dari daerah yang mengajarkan bahwa memberikan argumentasi terhadap pendapat orang lain itu tidaklah baik, atau berbicara di depan umum itu tidak boleh dengan nada yang keras. Bisa saja, bukan? Apalagi kita berasal dari suku dan budaya yang berbeda-beda. Kita tidak bisa menyamaratakan semua orang yang bekerja di Jakarta memiliki karakteristik, ide-ide dan keberanian yang sama. Justru perbedaan hadir untuk membuat lingkungan kerja menjadi semakin indah.
Untuk membuat situasi ini menjadi lebih baik, maka pemimpin perusahaan harus memainkan andilnya dalam hal ini. Pada rapat kerja yang pertama, coba perhatikan siapa saja yang rajin menulis informasi-informasi penting di dalam rapat? Siapa saja yang suka memberikan aspirasi-aspirasi cemerlang terhadap suatu masalah? Siapa saja yang suka mengecek waktu di jam tangannya ketika rapat kerja berlangsung?
Semua karyawan memiliki peranan yang sangat penting loh! Misalnya, karyawan yang suka menulis di dalam rapat cocok ditunjuk menjadi seorang notulen, karyawan yang suka memberikan aspirasi atau pendapatnya di rapat kerja cocok menjadi think tank.
Nah, jika di awal rapat kita sudah menemukan kemampuan-kemampuan seperti itu, ada baiknya untuk menempatkan posisi duduk karyawan yang pasif untuk duduk di samping karyawan yang aktif. Upaya ini bisa mendorong para karyawan yang pemalu dan kurang percaya diri untuk bisa belajar menjadi seperti mereka yang aktif di dalam rapat kerja.
Langkah Ke-3: Coba Perhatikan “Siapa yang Selalu Didengarkan?”
Jangan lupa untuk memerhatikan karyawan mana saja yang selalu didengarkan oleh peserta rapat lainnya. Para karyawan yang selalu didengarkan orang lain adalah orang-orang yang sangat berpengaruh. Mereka dapat memberikan pengaruh yang baik atau buruk di dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, para pemimpin perusahaan harus bisa mengajak mereka ke dalam budaya kerja yang baik.
Lalu, apa hubungannya dengan keragaman suku bangsa di dalam rapat kerja? Yap! biasanya orang-orang yang berpengaruh dari suatu suku akan menjadi panutan bagi karyawan lainnya yang berasal dari suku yang sama. Jadi, pemimpin perusahaan harus membawa karyawannya menuju etika kerja yang baik demi menjadi contoh yang baik bagi teman-teman sesuku lainnya.
Langkah Ke-4: Tentukan Siapa yang Berhak Mendapatkan Kredit?
Tidak dapat disangkal lagi bahwa pemberian kredit adalah masalah yang sangat rumit, karena ini akan mengakibatkan perselisihan kecil di antara para karyawan. Oleh karena itu, sebagai pemimpin perusahaan kita perlu memberikan kredit yang tepat pada orang yang tepat. Tujuannya agar persaingan yang terjadi di antara mereka terjadi secara sehat, meskipun karyawan datang dari latar belakang yang berbeda-beda.
Itulah 4 cara utama yang bisa kita lakukan di dalam rapat kerja yang berisi keberagaman suku bangsa. Jangan takut untuk bekerja di dalam lingkungan yang beragam, karena ini akan bermanfaat bagi pengembangan diri kita. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja