Mindset
Pola Pikir Hebat Vs Pola Pikir Rata-rata
By STUDiLMU Editor
Apa yang timbul di benak rekan pembaca saat mendengar frasa ‘pelatihan mental?’ Biasanya banyak orang akan mengaitkannya dengan permainan yang dapat meningkatkan kekuatan otak, seperti mengurutkan angka, mencari kata yang tersembunyi atau bahkan mencocokkan gambar. Lalu, mereka akan berteriak kencang disaat berhasil memenangkannya. Tanpa disadari, permainan ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan motivasi diri.
Bagaimana dengan rekan pembaca Career Advice, apakah Anda juga setuju? Ketika kita melakukan hal yang dapat meningkatkan pola pikir dan memiliki perasaan berhasil tersebut, kita sedang mempraktikkan seni peningkatan mental. Ini memampukan kita untuk menanamkan keberhasilan di dalam diri dan membuat kita menjadi unggul dalam setiap aspek kehidupan. Bagaimana ini dapat terjadi? Hal ini disebabkan karena kita menggunakan kekuatan pola pikir.
Pola pikir adalah hal penting yang memengaruhi kinerja. Namun, kita sering kali mengabaikannya. Jika pikiran kita tidak dilatih secara berkala, kita akan mudah memasukkan perkataan orang lain ke dalam pola pikir. Seorang pakar dunia mengatakan bahwa “Melatih pola pikir rata-rata menjadi pola pikir yang hebat sama dengan mengubah postur tubuh yang gemuk menjadi ramping. Jadi, rencanakan dan lakukanlah.”
Tidak semua orang memiliki pola pikir yang sama. Ada orang yang memiliki pola pikir rata-rata atau pola pikir hebat. Pola pikir adalah pandangan kita akan satu hal. Pola pikir menentukan cara kita melihat diri sendiri, keadaan diri saat ini dan keadaan dunia sekitar. Pola pikir juga akan menentukan cara kita bertindak saat menghadapi tantangan.
Pola pikir merupakan penentu dimana kita akan berada. Jika kita hanya memikirkan kegagalan, maka kita akan gagal. Jika kita memikirkan kehidupan yang biasa-biasa saja, maka kita akan memiliki hidup yang biasa. Sebaliknya, jika kita memikirkan hal-hal hebat, kita akan mampu mencapai hal-hal hebat tersebut. Semuanya dimulai dari pola pikir yang kita miliki.
Begitu juga dengan kesuksesan. Kesuksesan kita dimulai dari pola pikir. Ya, tentu saja ada banyak upaya yang harus kita lakukan. Pola pikirlah yang menentukan apakah kita akan konsisten dengan upaya tersebut dan mencapai kesuksesan atau melupakan semuanya dan mengalami kegagalan.
Salah satu dasar untuk mencapai kinerja yang optimal adalah dengan melakukan pertumbuhan. Ini berarti kita harus terlebih dahulu menyadari pola pikir yang dimiliki. Kita harus mampu mengendalikan pola pikir sebelum mengendalikan kinerja.
Nah, karakteristik apa sih yang biasanya dimiliki orang-orang dengan pola pikir rata-rata dan orang-orang dengan pola pikir hebat? Coba kita simak perbedaanya.
Orang-orang dengan pola pikir rata-rata akan:
- selalu membuat alasan.
- menganggap bahwa kepercayaan diri merupakan sebuah perasaan.
- selalu menggunakan kata “sebaiknya.”
- berfokus pada perasaan.
- selalu berkata, “Ah, rasanya mustahil.”
- selalu mengasihani diri.
- melihat kegagalan sebagai hasil akhir.
- berfokus pada hal-hal yang tidak dapat dikendalikan.
- selalu menampilkan emosi yang dirasakan, jika marah ia akan menunjukkan kemarahannya, jika sedih mereka akan menunjukkan kesedihannya.
Sebaliknya, orang-orang dengan pola pikir hebat akan:
- mewujudkan keinginan tanpa alasan.
- menganggap bahwa kepercayaan diri adalah tindakan.
- selalu menggunakan frasa “Saya ingin.”
- fokus pada hal-hal yang dapat dilakukan dan hal-hal yang seharusnya dilakukan.
- tidak mengatakan “Ah, rasanya mustahil", tetapi mengatakan “Ini sulit.”
- tidak memiliki waktu untuk mengasihani diri sendiri dan fokus pada hal-hal lain.
- melihat kegagalan sebagai umpan balik positif.
- fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan.
- tidak pernah menunjukkan emosi yang dirasakan. Mereka selalu menampilkan bahasa tubuh yang penuh kepercayaan diri.
Pada dasarnya, ada 3 kategori yang dimiliki oleh pikiran.
1. Hal-hal yang memiliki nilai dan prioritas tinggi.
Hal-hal inilah yang seharusnya menjadi fokus utama kita. Ini meliputi siapa kita, nilai yang kita miliki, dampak yang kita hasilkan dan pandangan kita terhadap diri sendiri.
2. Hal-hal yang memiliki nilai dan prioritas rendah.
Ketika kita dihadapkan dengan hal-hal ini, berusahalah untuk segera menghilangkannya. Hargai, tetapi jangan membiarkan pikiran kita dikuasai. Ini meliputi umpan balik, pendapat atau masukan yang diberikan orang lain kepada kita.
3. Hal-hal yang tidak bernilai dan tidak penting.
Hal-hal ini merupakan bagian yang harus dihindari bahkan dihilangkan. Ini meliputi orang-orang yang merendahkan kita, atau opini tentang diri kita yang disampaikan oleh orang-orang yang tidak dikenal.
Orang-orang dengan pola pikir rata-rata, biasanya akan selalu fokus pada hal-hal yang memiliki nilai dan prioritas rendah bahkan hal-hal tidak bernilai dan tidak penting. Mereka akan selalu berpikir tentang apa yang dikatakan oleh orang lain. Sebaliknya, orang-orang dengan pola pikir hebat akan selalu fokus pada hal-hal yang memiliki nilai dan prioritas tinggi. Mereka akan menghilangkan hal-hal yang memiliki nilai dan prioritas rendah. Lalu, mengabaikan hal-hal tidak bernilai dan tidak penting. Mereka akan fokus pada diri sendiri serta visi dan misi yang dimiliki.
Nah, itulah yang membedakan orang-orang dengan pola pikir rata-rata dan orang-orang dengan orang-orang berpikir hebat. Jadi, pola pikir mana yang ingin rekan pembaca miliki? Pastinya pola pikir hebat, bukan?
Setiap kita ingin berhasil dalam mencapai tujuan yang diimpikan. Ingatlah, bahwa kesuksesan dimulai dari pola pikir yang kita miliki. Yuk, kita sama-sama membangun pola pikir yang hebat dan memfokuskan diri pada hal-hal yang memiliki nilai dan prioritas tinggi.
Jadi, tidak perlu pusing dengan apa yang orang lain pikirkan atau katakan tentang kita ya, rekan pembaca. Milikilah pola pikir hebat dan raihlah tujuan kita masing-masing. Semangat!
Featured Career Advice
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling