
Marketing & Sales
Perbedaan Pemasaran dan Hubungan Masyarakat
By STUDiLMU Editor
Adakah perbedaan antara pemasaran dan humas? Ada yang berpendapat bahwa pemasaran mendukung tim penjualan sedangkan humas mendukung Citra merek perusahaan lebih luas. Ada juga yang berpendapat bahwa pemasaran menangani periklanan sedangkan humas menangani pers. Seringkali, dalam sebuah perusahaan, khususnya perusahaan kecil, tugas dan tanggung jawab bidang pemasaran bertumpang tindih dengan tugas dan tanggung jawab bidang hubungan masyarakat.
Jika Anda tidak sepenuhnya yakin bagaimana membedakan humas dan pemasaran, berikut informasi rinci yang dapat Anda pelajari:
1. Tugas dan Tanggung Jawab Bidang Pemasaran dan Hubungan Masyarakat
Pertama, mari kita mulai dengan definisi kedua bidang tersebut:
Hubungan Masyarakat: Pemeliharaan profesional atas citra publik seorang tokoh sebuah perusahaan, organisasi, atau tokoh terkenal.
Pemasaran: Tindakan atau usaha untuk mempromosikan dan menjual produk atau jasa, termasuk riset pasar dan periklanan.
Lalu apa yang menjadi perbedaan utama? Pemasaran berfokus pada cara untuk mempromosikan dan menjual produk tertentu, sementara humas berfokus pada cara untuk mempertahankan reputasi positif bagi perusahaan secara keseluruhan.
Pekerjaan sehari-hari
Ini adalah daftar yang menjadi tugas dan tanggung jawab bidang humas sehari-hari:
- Menulis siaran pers tentang peluncuran produk yang akan datang atau inisiatif perusahaan baru.
- Mengiklankan pengumuman kegiatan perusahaan yang akan datang ke media secara positif.
- Memberikan peluang berbicara untuk para eksekutif di acara-acara perusahaan.
- Membangun hubungan baik dengan media dan orang-orang yang memberikan pengaruh di industri perusahaan.
- Mengelola dan memperbarui pesan perusahaan.
- Membuat topik dan menyampaikan kondisi perusahaan kepada media.
Sedangkan pekerjaan sehari-hari pemasaran adalah:
- Membuat kampanye iklan untuk produk baru.
- Membeli slot iklan untuk kampanye ini pada platform media yang relevan (seperti Radio, TV, atau media online).
- Membuat materi pendukung untuk peluncuran produk, seperti brosur, halaman web, dan FAQ untuk tim penjualan.
- Melakukan riset industri dan klien untuk mengarahkan kampanye pemasaran.
- Membuat draft pemberitahuan mingguan untuk klien.
2. Tolak Ukur Kesuksesan
Tolak ukur kesuksesan bidang pemasaran akan terlihat ketika mendekati akhir dari kampanye iklan produk. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang akan diajukan untuk menentukan apakah kampanye berhasil:
- Apakah produk yang dipasarkan memenuhi atau melampaui target penjualan?
- Membandingkan berapa banyak biaya yang dihabiskan untuk kampanye pemasaran untuk keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produk, apakah perusahaan mendapatkan laba atas investasi dari kampanye tinggi?
- Apakah Anda menghasilkan gebrakan hebat dari pelanggan, pengikut media sosial, orang-orang yang berpengaruh dalam industri, dan masyarakat umum di sekitar produk?
Untuk orang-orang yang bekerja dalam bidang hubungan masyarakat, tolak ukur kesuksesan dilihat dari:
- Banyaknya pers yang menyambut publikasi perusahaan secara positif dan publikasi menjadi topik pembicaraan teratas di media.
- Perdagangan yang relevan dalam suatu produk atau perusahaan secara keseluruhan
- Sambutan pers yang lebih positif akan pidato oleh salah satu eksekutif perusahaan dalam acara profil perusahaan.
- Penghargaan yang dimenangkan pada ajang pemberian penghargaan.
- Tanggapan hebat dari pengikut media sosial, wartawan, orang-orang yang berpengaruh dalam industri, dan masyarakat umum tentang perusahaan secara keseluruhan.
Pada dasarnya, Anda tidak bisa memasarkan sebuah produk tanpa hubungan masyarakat. Begitu pula sebaliknya, Anda tidak dapat menjalin hubungan masyarakat tanpa melakukan sedikit pemasaran. Tujuan akhir yang ingin Anda capai adalah Anda dapat menjual produk dan membuat orang menyukai perusahaan. Kedua hal ini berkaitan satu dengan yang lainnya. Jika produk Anda tidak menarik, perusahaan Anda tidak mungkin dilihat oleh masyarakat umum. Dan jika masyarakat tidak memiliki pandangan baik akan perusahaan Anda, maka mereka pun tidak akan membeli produk Anda.
Demikianlah perbedaan bidang pemasaran dan hubungan masyarakat. Dalam sebuah perusahaan kecil, seringkali tugas pemasaran bertumpang tindih dengan tugas hubungan masyarakat. Namun, apapun yang Anda lakukan, pastikan bahwa Anda selalu memberikan yang terbaik bagi pekerjaan Anda.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja