
Resume & Interviewing
Perbedaan CV dan Resume
By STUDiLMU Editor
"Um, apa itu CV?" Adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pencari kerja. Mendekati 10 profesional, peluang tertinggi hanya satu atau dua professional yang dapat memberitahu Anda jawaban yang sesungguhnya. Kabar baiknya, Anda akan menjadi salah satu dari sedikit orang yang akan mengetahui perbedaan dari keduanya. Bagaimana cara membandingkan CV dengan resume dan apakah Anda harus memilikinya atau tidak. Jadi, pada artikel kali ini kita akan menumpas tuntas perbedaan CV dan Resume.
Apa itu CV? Curriculum Vitae, lebih sering disebut dengan singkatannya, CV (istilah Latin yang berarti riwayat hidup), CV sering diperbincangkan ketika saya masih di sekolah pascasarjana. Pada saat itu, saya hanya berpura-pura tahu apa artinya CV, saya pulang ke rumah dan mencarinya lewat Google, lalu mencoba memahaminya.
Saya dengan sangat cepat mempelajari bahwa Para PhD setelah berhasil melakukan sidang disertasi mereka, tidak memiliki resume. Tetapi, mereka memiliki Riwayat Hidup. Tidak seperti resume, yang mencantumkan riwayat dan pengalaman kerja, bersama dengan ringkasan singkat keterampilan dan pendidikan Anda, CV adalah dokumen yang jauh lebih komprehensif. Tidak hanya berisi pendidikan dan pengalaman kerja Anda, namun dilengkapi juga oleh detail pencapaian, penghargaan, kehormatan, dan publikasi Anda. Dalam kata lain, di dalam CV kita dapat mencantumkan hal-hal yang menarik perhatian universitas ketika mereka merekrut staf pengajar.
Selain itu, panjang halaman resume jarang yang melebihi satu halaman. Sedangkan, CV dapat terdiri dari dua, enam atau bahkan 12 halaman, tergantung pada pencapaian profesional Anda.
Mari kita membahas beberapa dasar dari CV dan resume.
Apa itu CV?
Seperti yang sudah dibahas secara singkat di atas, CV adalah dokumen yang sangat populer terutama di kalangan akademisi, karena para mahasiswa pascasarjana sering menghabiskan banyak usaha untuk menerbitkan karya mereka selama tahun-tahun pasca-sarjana ini. Sementara lembaga pendidikan tinggi akan mengevaluasi nilai-nilai ujian dari calon kandidat, mereka juga ingin melihat di mana karya para kandidat telah dipublikasikan.
“Terbitkan atau lenyap” adalah sentimen yang populer selama dua tahun saya di sekolah pascasarjana, dan tampaknya tidak banyak yang berubah. Saya berbicara dengan beberapa mantan teman sekelas saya yang kemudian memperoleh gelar doktor jauh setelah saya mendapatkan gelar master di tangan dan pola pikir yang sudah cukup, dan mereka dengan cepat mempertegas bahwa betapa pentingnya sebuah publikasi untuk jenjang karir seseorang, dan tentu saja, publikasi sangat penting sebagai standar untuk membuat CV akademik.
OK, Siapa Lagi Selain Akademisi?
Anda benar, Akademisi bukanlah satu-satunya yang memilih dokumen panjang ini. Situs web Undercover Recruiter menjelaskan bahwa penduduk Amerika Serikat dan Kanada membutuhkan CV jika mereka ingin melamar bekerja di luar negeri, khususnya di Inggris, Irlandia, dan Selandia Baru. Di negara-negara ini, CV dapat digunakan dalam semua konteks, bahkan resume tidak digunakan sama sekali. Selain itu, CV juga berlaku di negara-negara Eropa dan bahkan ada format CV Uni Eropa yang telah tersedia untuk diunduh, template yang sangat membantu jika Anda bingung tentang cara membuatnya.
Apa Perbedaan Antara CV dan Resume?
Jawaban singkat: Panjang.
Jawaban Panjang: Riwayat CV dalam hal ini bukan dokumen yang perlu disesuaikan untuk posisi yang berbeda seperti resume. Sebaliknya, menurut Pusat Penulisan UNC, CV adalah “ikhtisar yang cukup mendetail tentang pencapaian hidup Anda, terutama yang paling relevan dengan dunia akademis,” maka panjang halamannya akan bervariatif; CV siswa tahap awal akan jauh lebih pendek daripada siswa kelas enam yang bersiap untuk menulis disertasi. Bagaimana dengan resume? Apa itu resume? Resume artinya dokumen yang digunakan dan dibuat oleh seseorang untuk menampilkan latar belakang, keterampilan dan prestasi yang pernah diraih seseorang sebelumnya.
Dokumen tersebut hanya berubah ketika prestasi Anda berkembang. Seperti Anda mempublikasikan temuan-temuan dari penelitian ilmiah, atau cerita pendek, atau Anda menerima penghargaan sebagai Asisten Pengajar. Sedangkan resume pekerjaan dapat dan harus sering dimodifikasi saat Anda mencari pekerjaan dan melamar ke berbagai perusahaan dan posisi. Kami sangat menyarankan Anda untuk menyesuaikan resume Anda untuk setiap pekerjaan yang Anda lamar, bahkan jika deskripsi pekerjaannya serupa. Karena ini akan membuat Anda lebih menonjol dari kandidat yang lain.
Tapi, Bagaimana Saya Tahu Kapan Penggunaan Yang Mana??
Jika Anda masih bingung harus mulai dari mana, ingat bahwa hampir semua pekerjaan yang Anda lamar akan memberitahu Anda apa yang Anda butuhkan. Namun, jika Anda benar-benar bingung tentang apa yang dibutuhkan, tidak apa-apa untuk menanyakan hal ini kepada kontak yang tertera secara langsung, "Apakah mereka lebih memilih jika kandidatnya mengirim resume atau CV?" Dan di Amerika, jawabannya hampir selalu "resume" karena kita tahu bahwa perekrut tidak menghabiskan lebih dari enam detik mencari kandidat yang mereka inginkan.
Haruskah Saya Memiliki CV yang Berguna?
Jika saat ini Anda tidak memilikinya, saya sarankan membuat dokumen untuk berjaga-jaga. Anda tidak harus menghentikan semua yang Anda lakukan dengan benar pada detik ini, tetapi di lain waktu, Anda dapat mengubah resume Anda, mulailah membangun dokumen Anda. Selain itu, Anda tidak hanya dapat menggunakannya jika Anda memang membutuhkannya, tetapi Anda juga memiliki daftar riwayat hidup yang berjalan dari semua yang pernah Anda selesaikan.
Dan itulah perbedaan antara CV dan resume.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi