
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
By STUDiLMU Editor
Sebenarnya, Apa yang Dimaksud dengan Ekuitas Merek (Brand Equity)?
Bagi rekan-rekan yang terjun atau sudah masuk ke dalam dunia pemasaran (marketing), pasti pernah mendengar istilah “ekuitas merek (brand equity)”, bukan? Pertama-tama, kita perlu membahas tentang apa itu branding terlebih dahulu. Branding adalah suatu perancangan atau pengelolaan terhadap suatu merek dalam rangka meningkatkan nilai keuntungannya. Dari konteks ini, merek adalah nama dari suatu produk atau layanan jasa yang dikenal oleh orang banyak atau para konsumennya. Dalam pernyataan yang diungkapkan oleh seorang ahli bernama Allen P. Adamson, diringanya mengatakan bahwa “Branding adalah suatu pelaksanaan atau pengelolaan pada hal-hal yang sangat menentukan pandangan orang lain tentang bagaimana mereka memandang suatu merek (brand)”.
Tapi ngomong-ngomong, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan ekuitas merek (brand equity)? Ekuitas merek atau brand equity adalah seperangkat aset dan liabilitas merek (brand) yang berkaitan dengan suatu merek produk, nama atau simbol yang mampu mengurangi atau menambah nilai yang diberikan oleh produk tersebut, baik pada perusahaan maupun pelanggan. Kita perlu tahu bahwa ekuitas merek atau brand equity ini bukan hanya tentang logo atau pilihan warna merek produk perusahaan kita. Akan tetapi, ekuitas merek (brand equity) juga melibatkan hal-hal lain seperti, membangun loyalitas pelanggan dalam meningkatkan nilai jangka panjang perusahaan kita. Itulah mengapa membangun ekuitas merek (brand equity) jauh lebih penting daripada sekedar merancang strategi pemasaran secara konvensional.
Nantinya, ekuitas merek (brand equity) ini akan menciptakan brand loyalty, yang mana brand loyalty adalah pilihan yang dibuat oleh konsumen untuk membeli suatu produk tertentu dibandingkan produk lainnya, meskipun kedua produk tersebut masih dalam satu kategori yang sama. Jadi, secara tidak langsung kita sudah melihat bagaimana ekuitas merek (brand equity) memiliki keutamaan yang luar biasa. Menurut website the restless mo dot com, kita perlu memahami ekuitas merek (brand equity) secara lebih dalam terlebih dahulu agar bisa memahami keutamaan yang dimilikinya.
Memahami Ekuitas Merek (Brand Equity) Lebih Dalam
Dalam dunia bisnis, biasanya para pebisnis memutuskan suatu merek dengan keadaan di bawah tekanan yang cukup luar biasa. Hal ini terjadi karena mereka harus mencapai kinerja yang luar biasa dalam jangka pendek. Ketika bisnis semakin berkembang, merek tersebut harus semakin diperluas sedemikian rupa, sehingga dasar merek yang kita miliki lama-lama semakin melemah efeknya. Saat efek merek semakin melemah, maka loyalitas pelanggan menjadi berkurang dan harga menjadi suatu hal yang paling diprioritaskan.
Sebelumnya pada pembukaan artikel di atas, kita sudah membahas tentang pengertian dari ekuitas merek (brand equity) yang mana istilah aset dan liabilitas disebutkan di dalamnya. Nah, aset dan liabilitas ini dapat dikelompokkan ke dalam 5 kategori, Apa saja? Yuk, simak poin-poin berikut ini:
- Loyalitas Merek.
- Pengakuan Nama Merek.
- Persepsi Kualitas.
- Asosiasi Merek.
- Aset Merek seperti, hak paten, merek dagang dan juga hubungan dengan distribusi.
Dalam ekuitas merek (brand equity), kita juga perlu memiliki elemen-elemen ekuitas merek (brand equity). Salah satu elemen ini adalah “brand awareness”. Brand awareness adalah membangun kesadaran dalam diri konsumen untuk memilih merek produk kita, meskipun konsumen tahu merek produk lain. Beberapa elemen brand equity adalah Brand awareness, Brand Association, Perceived Quality dan Brand Loyalty.
Memang tidak mudah untuk membangun ekuitas merek (brand equity), namun ekuitas merek akan menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi dan juga memudahkan kita untuk melakukan penetapan harga premium, serta mengurangi promosi. Manfaat lain yang akan kita dapatkan dari ekuitas merek (brand equity) adalah kita akan lebih mudah membangun pertumbuhan bisnis melalui ekstensi merek yang kita miliki. Selain itu, merek produk kita juga akan mendapatkan tempat yang “istimewa” agar dapat menikmati berbagai program pemasaran dengan lebih mudah.
Mengapa Membangun Ekuitas Merek (Brand Equity) Menjadi Suatu Hal yang Sangat Penting?
1. Ekuitas Merek (Brand Equity) bukan sekedar Kegiatan Marketing
Jika ada orang yang mengatakan bahwa ekuitas merek (brand equity) adalah suatu hal yang sama dengan pemasaran (marketing), ini adalah konsep yang salah. Pemasaran adalah suatu konsep yang dilakukan untuk promosi produk dalam usaha meraih tujuan-tujuan besar dalam jangka pendek, terutama untuk meningkatkan jumlah penjualan. Disisi lain, ekuitas merek (brand equity) adalah tindakan untuk membangun loyalitas pelanggan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, ekuitas merek (brand equity) sangat identik dengan nilai-nilai perusahaan yang penting untuk dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan kata lain, kita bisa menyebut ini sebagai konsep ekuitas merek berbasis pelanggan dalam jangka panjang. Inilah yang menjadi salah satu keutamaan dari ekuitas merek (brand equity), karena ini bukan sekedar kegiatan marketing belaka.
2. Ekuitas Merek yang Dibangun secara Internal dan Eksternal akan Menjadi Nilai Tambah pada Produk
Faktanya, merek-merek produk semakin kuat dan berkembang karena para pebisnisnya tidak hanya membangun dan meningkatkan ekuitas merek (brand equity) secara eksternal, namun juga secara internal. Setiap merek yang berhasil membangun ekuitas merek (brand equity) secara internal dan eksternal akan berhasil membentuk kesan bahwa nilai perusahaan atau merek mereka bukan hanya mewakilkan kata “merek kita” di luar perusahaan (konsumen), namun juga di hati orang-orang internalnya seperti, produsen dan staf.
Hebatnya lagi, merek-merek tersebut sukses menanamkan identitas merek mereka dengan begitu dalam pada budaya karyawan dan budaya perusahaan. Keutamaannya, ketika manajemen perusahaan sedang melemah, hal ini tidak akan merusak semangat dan produktivitas karyawan di dalamnya? Mengapa demikian? Karena nilai-nilai tersebut sudah tertanam di dalam diri mereka dengan sangat baik. Terlihat kan bagaimana membangun dan mempertahankan ekuitas merek (brand equity) adalah hal yang sangat menguntungkan bagi pihak eksternal dan internal?
3. Ekuitas Merek (Brand Equity) adalah Aset yang Sangat Luar Biasa
Tidak salah jika kita mengkategorikan ekuitas merek (brand equity) sebagai aset perusahaan yang sangat luar biasa. Banyak perusahaan yang baru mulai menyadari keutamaan dari ekuitas merek (brand equity) ini. Lantas, mengapa ekuitas merek dianggap sebagai aset yang penting? Hal ini dikarenakan ekuitas merek (brand equity) dapat membantu kita dalam meningkatkan loyalitas dan nilai pelanggan bagi perusahaan. Dengan kata lain, semakin ekuitas merek yang kita miliki kuat, maka merek produk kita juga akan semakin kuat.
Setelah membaca artikel di atas, kami berharap rekan-rekan pembaca semakin memahami pentingnya ekuitas merek (brand equity) di dalam produk dan perusahaan. Yuk, kita mulai membangun ekuitas merek yang kuat mulai dari sekarang. Salam sukses ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi