
Leadership
Pengertian dan 4 Langkah Dasar Proses Pemecahan Masalah
By STUDiLMU Editor
Apa yang Dimaksud dengan Pemecahan Masalah?
Masalah adalah hal yang tidak dapat kita hindari, karena kehidupan memang selalu menawarkan problematika baru yang perlu kita hadapi dan selesaikan. Dikarenakan masalah hadir untuk diselesaikan, maka munculah istilah yang dinamakan pemecahan masalah atau problem solving. Pemecahan masalah adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara mendefinisikan masalah, menentukan penyebab utama dari suatu permasalahan, mencari sebuah solusi dan alternatif untuk pemecahan masalah, dan mengimplementasikan solusi tersebut sampai masalah benar-benar dapat terselesaikan.
Tentunya, ada begitu banyak contoh pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari kita. Ketika kita memiliki permasalahan dengan rekan kerja, kita perlu mencari tahu langkah-langkah pemecahan masalah apa yang cocok untuk diimplementasikan dalam permasalahan kita.
Langkah-langkah pemecahan masalah yang tepat akan memberitahu kita tahapan pemecahan masalah apa yang perlu diambil terlebih dahulu. Ketika kita membiarkan sebuah permasalahan berlanjut secara berlarut-larut, ini menandakan bahwa kita tidak memiliki keberanian untuk memecahkan masalah dengan baik dan tepat. Malahan, tindakan seperti ini hanya akan menyusahkan kehidupan kita di masa depan.
Keterampilan untuk memecahkan masalah sangat perlu dimiliki semua orang. Oleh karena itu, kami menyediakan artikel ini khusus untuk rekan-rekan Career Advice yang ingin mengetahui dan memahami proses pemecahan masalah secara lebih dalam.
Lantas, Apa Langkah-Langkah Dasar yang Diperlukan dalam Proses Pemecahan Masalah?
Dilansir dari website asq dot org, ada 4 langkah dasar yang perlu kita pahami dan kuasai dari proses pemecahan masalah. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini:
1. Definisikan Masalah yang Ada.
Kita perlu berfokus pada apa yang menjadi masalah intinya dan mencari tahu segalanya secara rinci. Seringkali kita hanya menganalisa permasalahan sekejap saja, sehingga kita tidak bisa mengetahui penyebab suatu permasalahan dengan benar. Untuk mendefinisikan permasalahan secara tepat, jangan lupa untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Ketika mendefinisikan permasalahan, kita perlu membedakan antara fakta dan pendapat. Logikanya, kita tidak akan mendapatkan penyebab permasalahan yang valid jika kita tidak bisa membedakan keduanya.
- Dalam hal ini, kita juga perlu menyatakan atau mengungkapkan permasalahan yang terjadi secara spesifik.
- Coba identifikasi standar, norma-norma atau nilai-nilai apa saja yang telah dilanggar dari permasalahan ini.
- Kita perlu menentukan dimana titik permasalahan yang ada dan mulai merancang proses pemecahan masalah.
- Pastikan untuk tidak menyelesaikan sebuah permasalahan tanpa data-data yang valid.
2. Mencari Solusi Alternatif.
Setelah mengidentifikasi permasalahan yang ada secara detail, maka sekarang waktunya untuk membuat beberapa pilihan yang bisa kita pilih untuk mencari solusi alternatif yang efektif. Oleh karena itu, kita perlu menunda pemilihan solusi alternatif sampai kita benar-benar sudah mendapatkan solusi yang cocok dan yang diinginkan oleh semua pihak yang terlibat. Jadi, kita perlu menunggu sampai proses evaluasi terakhir, baru bisa menentukan solusi alternatif mana yang akan kita gunakan. Oh ya, jangan lupa gunakan langkah-langkah di bawah ini ya.
- Pastikan untuk tidak terburu-buru dalam menentukan suatu solusi alternatif.
- Sertakan semua individu yang terlibat dalam menentukan solusi alternatif yang terbaik.
- Tentukan solusi alternatif yang sejalan dengan tujuan organisasi atau perusahaan.
- Tentukan solusi alternatif untuk jangka pendek dan jangka panjang.
- Pertimbangkan ide-ide yang disampaikan oleh orang lain (Ingat, semua orang berhak memberikan pendapat mereka terhadap solusi alternatif).
- Pilih solusi alternatif yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah.
3. Evaluasi dan Pilih Solusi Alternatif yang Ada.
Langkah ketiga yang bisa kita lakukan adalah mengevaluasi setiap pilihan solusi alternatif yang ada, lalu memilihnya secara bijak dengan mempertimbangkan segala kebaikan dan keburukan yang akan dihasilkan di masa depan. Dalam mengevaluasi pilihan solusi alternatif, kita juga perlu melakukannya secara hati-hati. Maksudnya, jangan sampai kita mempertimbangkannya secara bias, sehingga solusi alternatif yang dihasilkan bisa saja sebenarnya tidak cocok dengan permasalahan yang ada. Oh ya, juga jangan lupa untuk memilih solusi alternatif yang benar-benar sesuai dengan visi dan misi perusahaan kita ya, rekan-rekan Career Advice. Berikut ini adalah poin-poin yang bisa kita terapkan:
- Mengevaluasi solusi alternatif yang relatif terhadap standar target yang ada.
- Kita juga perlu mengevaluasi semua solusi alternatif yang ada tanpa rasa bias.
- Kita perlu mengevaluasi solusi alternatif yang mungkin terbukti berhasil.
4. Coba untuk Terapkan dan Tindak Lanjuti Solusinya.
Kini saatnya kita menerapkan solusi yang sudah terpilih untuk memecahkan permasalahan yang ada. Akan tetapi, bukan berarti menerapkan solusi telah menandakan bahwa permasalahan dapat selesai begitu saja loh ya. Perlu ada tindak lanjut atau follow up yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat agar mereka bisa meninjau bersama, apakah permasalahan yang ada sudah benar-benar terselesaikan atau belum. Nah, pastikan rekan pembaca sudah melewati poin-poin di bawah ini ya.
- Kita perlu merencanakan dan mengimplementasikan solusi alternatif yang telah dipilih dan di uji coba.
- Kita perlu mengumpulkan segala umpan balik dari semua pihak yang mungkin akan terkena dampak dari solusi alternatif tersebut.
- Kita juga perlu mencari persetujuan atau konsensus dari semua pihak yang terkena dampaknya.
- Selain itu, jangan lupa untuk menetapkan langkah-langkah dan pemantauan secara berkelanjutan ya!
- Terakhir, kita perlu terus mengevaluasi hasil jangka panjang berdasarkan solusi akhir yang telah kita pilih secara bersama-sama.
Nah, itulah pengertian serta 4 langkah dasar yang kita perlukan dalam proses pemecahan masalah. Jadi, apakah rekan-rekan Career Advice sudah siap untuk memecahkan segala permasalahan yang ada sekarang? Yuk, tetap semangat ya rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit