×
STUDILMU Career Advice - Mindfulness Dalam Kerja
Emotional Intelligence

Mindfulness Dalam Kerja

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

1. Mulailah hari Anda dengan benar

Sebuah artikel penelitian yang berjudul “Free Cortisol Levels after Awakening: A Reliable Biological Marker fot the Assessment of Adrenocortical Activity” menemukan bahwa kebanyakan hormon stres yang muncul di menit-menit pertama ketika bangun tidur. Hal ini disebabkan ketika Anda memiliki rencana dan apa yang akan dilakukan hari ini, itu akan menjadi penyebab memunculkan insting fight-or-flight, yang artinya sebuah proses internal di dalam diri yang mempersiapkan diri untuk tetap berjuang atau melarikan diri, dan setelah itu di dalam diri akan merilis kortisol di dalam darah.

Jadi untuk menghindari hal tersebut, ketika Anda baru bangun tidur, habiskan waktu dua menit di tempat tidur Anda untuk memperhatikan nafas Anda. Ketika pikiran Anda mengarah akan apa yang terjadi hari ini atau apa yang Anda akan lakukan, buang jauh pikiran tersebut, dan kembali atur nafas dengan baik.

2. Siapkan 10 menit sebelum memulai aktivitas

Ketika Anda sudah sampai di kantor, berikan waktu 10 menit di meja kerja Anda atau di dalam mobil untuk meningkatkan kemampuan otak Anda dengan praktik mindfulness singkat sebelum memulai segala aktivitas hari itu. Tutup mata Anda, santai, dan duduk tegak. Tempat semua fokus Anda pada pernapasan Anda. Cukup perhatikan pada pernafasan Anda yang sedang berlangsung, tarik nafas, buang nafas, tarik nafas, buang nafas. Untuk membantu fokus Anda tetap pada pernafasan Anda, hitung secara diam-diam setiap pernafasan Anda. Setiap kali Anda merasa pikiran Anda teralihkan, cukup biarkan distraksi tersebutdan kembali pada fokus pada terhadap pernafasan Anda. Paling penting, biarkan diri Anda menikmati setiap menitnya. Sepanjang sisa hari itu, orang lain dan pekerjaan yang mendesak akan mengganggu perhatian Anda. Maka persiapkan waktu 10 menit sebelumnya, dimana waktu 10 tersebut adalah milik Anda seutuhnya.

3. Menggunakan Email

Untuk lebih memahami kekuatan fokus dan perhatian, salah satu contohnya yang bisa diberikan adalah email. Email memiliki cara untuk menurunkan perhatikan dan secara tidak langsung menurunkan prioritas pekerjaan karena berbagai macam yang Anda dapat lakukan ketika sedang membuka email. Misalnya Anda sedang mengerjakan sesuatu, ada email baru, Anda pun terdistraksi dan akhirnya Anda bisa dengan sangat mudah membuka email, meninggalkan pekerjaan sebelumnya untuk mengerjakan email yang sedang Anda buka, padahal mungkin email tersebut tidak terlalu penting dan genting. Untuk mengaplikasikan mindfulness ketika membuka inbox email Anda adalah, fokus pada apa yang paling penting, dan tingkatkan perhatian yang mana saja yang sebenarnya tidak terlalu penting dan genting.

Featured Career Advice