×
STUDILMU Career Advice - Menjadi Diri Sendiri Dapat Menyehatkan
Self Improvement

Menjadi Diri Sendiri Dapat Menyehatkan

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

 
Jika Anda adalah seorang seniman atau penari, mungkin sangat mudah bagi Anda untuk menjadi diri Anda sendiri namun, jika Anda adalah seorang pekerja yang selalu kerja di kantor, Anda mungkin sedang menutupi diri Anda yang sebenarnya. 
 
Faktanya, penelitian yang dilakukan oleh Deloitte menemukan bahwa hampir 75% para karyawan menutupi identitas mereka di kantor agar mereka cocok bekerja dalam lingkungan tersebut. 
 
Jadi memalsukan identitas di lingkungan kerja, memang terdengar sebagai hal yang biasa. Klien dan rekan kerja Anda akan mengharapkan Anda untuk menjadi orang yang mudah bergaul, teliti, dan kolaboratif. Meskipun memalsukan identitas ini adalah hal yang umum. Namun, bukan berarti hal ini tidak berbahaya. 

Memalsukan Diri Anda, Secara Fisik Adalah Berbahaya

Penelitian yang dilakukan oleh Dani dari Universitas Sumatra Utara menunjukkan bahwa memalsukan diri adalah hal yang buruk untuk kesehatan fisik. Setelah menganalisis kepribadian, tingkat kepuasan, dan kinerja dari 300 karyawan firma di pemasaran Medan, para peneliti menemukan bukti “bahwa penekanan perilaku alami seseorang terkait dengan kesehatan yang lebih buruk, khususnya, penurunan fungsi sistem kekebalan. Jantung kita akan mulai berdebar dan otot-otot akan merasa tegang, baik indikator gairah otonom, manifestasi fisiologis stres atau kecemasan,” ucap Dani.

Ekstrovert Sebenarnya Adalah Hal yang Buruk

Apa hasil penelitian menarik lainnya yang diungkapkan oleh penelitian tersebut? menurut penelitian ini, ekstrovert adalah yang paling dirugikan ketika mereka dipaksa untuk menutupi keramahan sosial mereka di tempat kerja. Sederhananya, duduk diam di meja dan tidak berkomunikasi tampaknya sedikit menyiksa mereka yang berkepribadian ekstrovert.
 
Ekstrovert menderita ketika mereka berpura-pura menjadi introvert di tempat kerja, dan ini jauh menyiksa dari introvert yang berpura-pura menjadi ekstrovert. Ketika orang yang berbicara dan bergaul secara alami harus diam dan menyendiri untuk jangka waktu yang lama di meja kerja mereka, mereka mempunyai kepuasan kerja yang lebih sedikit dan lebih banyak stres daripada ekstrovert yang pekerjaannya memungkinkan mereka untuk bertindak seperti diri mereka sendiri. Dani juga menambahkan bahwa hal ini sangat menyiksa terutama bagi karyawan yang lebih muda di sebuah organisasi.
 

Dan jika saya harus memalsukannya...

Para ilmuwan memang menawarkan saran yang masuk akal jika kita berada di antara kelompok ini. “Pastikan kita menyisihkan setidaknya beberapa waktu di hari-hari kerja  untuk melepas topeng kepalsuan tersebut, yang berarti waktu untuk kembali ke jati diri sendiri yang sebenarnya" kata Dani. Tanpa adanya waktu pemulihan, kita akan mengalami risiko yang tinggi, yang mungkin dengan cara yang tidak kita harapkan. 

Featured Career Advice