
Menghadapi Quarter Life Crisis
By STUDiLMU Editor
1. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Membandingkan adalah sesuatu yang amat sering kita lakukan, bukan hanya hal-hal seperti pekerjaan, pendidikan, materi, tapi juga dari kehidupan kita sehari-hari seperti membandingkan pakaian yang kita kenakan di kantor hari ini dengan rekan kerja kita. Berhenti mebandingkan diri sendiri dengan orang lain menjadi salah satu cara kita untuk mencintai diri kita sendiri. Pahami bahwa setiap manusia memiliki porsinya masing-masing dalam segala hal baik itu keluarga, materi, pendidikan, pekerjaan, teman, dan segala sesuatunya. Membandingkan diri kita sendiri justru tidak pernah membuat kita tampak baik, karena di atas langit akan terus masih ada langit.
2. Kenali diri lebih dalam
Kenali siapa diri kita, apa yang kita suka, bagaimana membuat hal yang kita suka menjadi kenyataan. Tidak ada salahnya menjadi individu yang idealis selama kita bisa imbangi antara logika dan perasaaan. Memahami diri kita menjadi salah satu cara untuk dapat menjalani kehidupan kita dengan baik karena kita memahami apa yang kita mau.
3. Menyadari bahwa “people come & go”
Masa remaja merupakan masa yang penuh warna, ada kebahagiaan dan kesedihan. Masa remaja menjadi masa ketika kita mendapatkan banyak teman-teman, mengenal arti cinta dan persahabatan. Namun sayangnya, ketika kita menghadapi kehidupan yang realistis selepas masa kuliah, teman-teman yang kita miliki pun perlahan mulai menghilang. Teman-teman yang selama ini selalu ada untuk kita perlahan mulai mengejar cita-cita, mimpi dan cintanya, sehingga tidak jarang pada akhirnya kita merasa sendiri, tidak memiliki siapapun dan terpuruk bahwa kita sendirian. Tidak sedikit bahkan menolak hanya untuk sekedar diajak bertemu. Padahal mungkin kita pun pernah melakukan itu kepada teman-teman kita. Mungkin kita harus kuliah, bekerja atau menikah di luar kota atau di luar negeri, sehingga tanpa kita sadari sebenarnya kita pun juga meninggalkan teman-teman kita.
4. Sharing is caring!
Berbagi kesedihan dan kekecewaan merupakan hal yang wajar kepada orang sekitar. Namun yang terpenting adalah kita tahu siapa orang yang tepat untuk bisa diajak berbagi keresahan dan membuat kita merasa lebih baik, bukan seseorang yang justru akan menjatuhkan semangat kita. Orang tua, keluarga, kerabat, sahabat, pasangan atau teman mungkin bisa menjadi salah satu orang yang tepat untuk diajak berbagi.
5. Berteman dengan lingkungan yang mendukung
Mencari teman dan lingkungan yang mendukung dan cocok dengan diri mungkin bukan merupakan hal yang mudah. Terkadang ada lingkungan yang positif namun belum tentu cocok dengan diri kita. Meningkatkan diri menjadi invidiu yang baik pastinya akan membawa diri kita kepada lingkungan yang mendukung dan positif.
6. Jangan terlalu keras pada diri sendiri
Ada saatnya manusia untuk beristirahat. Sehari dalam 24 jam saja ada saatnya kita beristirahat, begitu juga dalam kehidupan. Menjadi ambisius merupakan hal yang baik selama kita menyadari bahwa ada saatnya beristirahat dan tidak menjatuhkan orang lain. Semua akan berproses baik itu pekerjaan, usaha, dan hubungan akan berproses dan tidak akan pernah mengkhianati hasil.
7. Batas penggunaan media sosial
Di masa saat ini banyak orang semakin menyadari akan arti pentingnya kesehatan mental dalam penggunaan sosial media. Istilah “digital detox” pun mulai berkembang karena banyak penelitian yang mengemukakan bahwah media sosial menjadi salah satu penyebab munculnya depresi dan kecemasan. Mencoba untuk berpuasa media sosial selama sehari, seminggu atau sebulan tidak ada salahnya, karena lebih penting mencintai diri sendiri dibandingkan harus selalu mengikut apa kata orang lain tentang diri kita.
Setelah membaca penjelasan panjang mengenai quarter life crisis, mungkin kita dapat refleksi diri tentang hidup yang sudah kita jalani baik sebelum, saat ini dan masa depan. Syukuri apa yang sudah kita miliki, dan berharap, bukan berekspektasi. Jadi, sudahkan kamu refleksi diri hari ini?
Featured Career Advice
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit