×
STUDILMU Career Advice - Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
Tips of Management

Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

Apa itu PICA?
PICA adalah Alat Kontrol bagi setiap organisasi dalam mengamati Proses PDCA yang dijalankan sesuai dengan Rencana atau masih banyak kendala yang dihadapi.  PICA menjadi bagian dari proses Cek dalam PDCA untuk tetap membuat PDCA berkelanjutan dan berkesinambungan. PICA biasanya dirupakan selembar kertas yang berisi Identifikasi Masalah (Problem Identification), Tindakan Penanggulangan (Corrective Action), Due Date (Jadwal Pelaksanaan Perbaikan), dan Person In Charge (Penanggung Jawab).
 
PICA sebagaimana yang diuraikan sebelumnya adalah kepanjangan dari Problem Identification Corrective Action dapat diartikan sebagai berikut:
 
Problem Identification / Identifikasi Masalah
Problem Identification adalah cara untuk melihat atau menganalisis masalah yang menyebabkan Rencana (Plan) tidak dapat berjalan dengan baik atau menyimpang dan berpotensi mengakibatkan Target dan Tujuan tidak sesuai dengan yang diharapkan.  Identifikasi Masalah harus memperhatikan aspek internal ataupun eksternal.  
Contoh nya, Anda dapat melakukan Identifikasi Masalah Target Penjualan yang hanya mencapai 80% dari Target yang sudahdi tentukan, maka Anda harus mengidentifikasi masalah apa saja yang menyebabkan ha tersebut terjadi :
 
Internal
- Tenaga Pemasaran Kurang
- Bahan dan Material Promosi Sedikit
- Prosedur Pemesanan Barang yang menyulitkan pelanggan
 
Eksternal
- Wilayah Pemasaran Terlalu Luas
- Kompetitor Meluncurkan Produk Baru
- Segmentasi Pelanggan yang Heterogen
 
Setelah mendapatkan beberapa faktor terkait Identifikasi Masalah, Anda dapat mulai berpikir “Bagaimana cara untuk memperbaiki nya?” (Corrective Action) mengacu pada cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Contoh diatas diantaranya adalah Kekurangan Tenaga Pemasaran, maka salah satu Corrective Action yang mungkin dilakukan yakni: 1.  Koordinasi dengan HRD dalam Rekruitmen Karyawan Baru, 2. Mencari Referensi dari Anggota Tim lain mengenai Kebutuhan Karyawan Bidang Pemasaran, 3. Skala Prioritas dalam Penempatan Tenaga Pemasaran sebelum adanya penambahan.  Inti dari Corrective Action adalah jangan sampai Permasalahan yang mucul tersebut kembali berulang pada periode Review PDCA selanjutnya (bulan depan).  Jika Corrective Action tidak berhasil dilakukan dapat diasumsikan bahwa PDCA Tim Anda belum berjalan baik.  Setelah penetapan Corrective Action, Anda harus juga menentukan Target yang akan dicapai setelah adanya perbaikan tersebut, dan selalu mengacu pada Metode S.M.A.R.T. (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, Timebound) dalam penentuan Target dan Tujuan.

Featured Career Advice