
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
By STUDiLMU Editor
Diagram Pareto ini memiliki beberapa kegunaan khususnya apabila Anda ingin memecahkan masalah secara cepat dan tepat, berikut ini adalah kegunaan dari Diagram Pareto:
- Representasi diagram yang mudah dipahami.
- Menyoroti faktor-faktor penting dalam skenario apa pun yang memiliki pengaruh besar dalam suatu proses / masalah.
- Aplikasi ditemukan dalam banyak keadaan seperti manajemen kualitas, manajemen inventaris, dan sebagainya.
Bagaimana cara membuat Diagram Pareto?
Diagram Pareto atau analisis Pareto adalah grafik batang. Panjang batang tersebut mewakili frekuensi atau biaya (waktu atau uang) dan disusun dengan batang terpanjang di kiri dan terpendek di kanan. Dengan cara ini, bagan secara visual menggambarkan situasi mana yang lebih signifikan.
Dengan Diagram Pareto tersebut, banyak kegunaan yang dapat diambil dari Diagram Pareto, bagaimana dengan pasti kalian masih penasaran, Bagaimana sih cara membuat Diagram Pareto tersebut?
1. Kondisi permasalahan atau penyebab masalah dikategorikan terlebih dahulu. Saat mengumpulkan data, Anda harus mendefinisikan ruang lingkup klasifikasi sejelas mungkin, dan bahkan mendefinisikan ruang lingkup secara deskriptif, untuk menghindari kesalahan dalam pengumpulan data.
2. Tentukan periode di mana data dikumpulkan. Selama periode pengumpulan data, perlu untuk mengumpulkan jumlah yang cukup untuk mewakili proses produk.
3. Mencatat frekuensi kejadian pada lembaran pemeriksaan (check sheet)
4. Membuat daftar masalah sesuai dengan urutan frekuensi kejadian (dari tertinggi sampai terendah).
5. Menghitung Frekuensi kumulatif dan Persentase kumulatif
6. Gambarkan Frekuensi dalam bentuk grafik batang
7. Gambarkan kumulatif Persentase dalam bentuk grafik garis
8. Sumbu vertikal (Y) di sebelah kiri dapat dinyatakan dalam kuantitas atau jumlah
9. Sumbu vertikal (Y) di sebelah kanan dinyatakan sebagai persentase dari 0% hingga 100%.
10. Disusun pada sumbu mendatar (X) dari kiri ke kanan, dan dari besar ke kecil sesuai urutan ukuran total klasifikasi
11. Gambarlah histogram dan tunjukkan datanya
12. Gambarlah kurva persentase kumulatif
13. Intepretasikan (terjemahkan) Pareto Chart tersebut
14. Mengambil tindakan berdasarkan prioritas kejadian / permasalahan
15. Ulangi lagi langkah-langkah diatas untutk meng-implementasikan tindakan improvement (tindakan peningkatan) untuk melakukan perbandingan hasil.
Kapan Anda bisa menggunakan Diagram Pareto?
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja