
Customer Service
Mengapa Artificial Intelligence Penting untuk Layanan Pelanggan?
By STUDiLMU Editor
Tentang Artificial Intelligence dan Layanan Pelanggan
Sebelumnya mungkin rekan-rekan pembaca sudah pernah mendengar istilah Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan. Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang dari ilmu komputer yang berfokus untuk menciptakan mesin-mesin cerdas yang dapat bekerja dan bereaksi layaknya seorang manusia. Ada beberapa lingkup kerja yang dimiliki oleh Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan yaitu seperti, penyelesaian masalah, pembelajaran, perencanaan dan pengenalan suara. Contoh-contoh kecerdasan buatan atau artificial intelligence seperti, video game, asisten virtual pribadi seperti Siri dan Google Now, serta artificial intelligence yang berkaitan dengan prediksi pembelian.
Kecerdasan buatan di Indonesia juga semakin berkembang dan sangat membantu bisnis-bisnis para pengusaha Indonesia. Hal ini didukung oleh banyaknya para peneliti yang mulai melakukan riset tentang Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan dan menghasilkan artikel-artikel kecerdasan buatan serta materi kecerdasan buatan.
Salah satu ruang lingkup yang Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah penyelesaian masalah atau problem solving, dimana poin ini sangat bermanfaat bagi bidang layanan pelanggan atau customer service. Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan telah membuka pikiran banyak orang tentang bagaimana cara meningkatkan pelayanan kepada pelanggan? atau bagaimana cara meningkatkan kualitas pelayanan jasa?
Apa yang Membuat Kehadiran Artificial Intelligence Penting untuk Layanan Pelanggan?
Tidak dapat disangkal lagi bahwa di zaman penuh dengan kemudahan, modernitas dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini telah membentuk pelanggan yang memiliki harapan-harapan lebih tinggi daripada sebelumnya. Layanan pelanggan harus memiliki strategi yang baik dalam membantu dan melayani kebutuhan produk atau layanan jasa dari para pelanggan. Contoh strategi layanan pelanggan seperti, menyusun kata-kata customer service dengan sebaik mungkin dan para karyawan di bidang pelayanan pelanggan harus memberikan pelayanan prima.
Dikarenakan para pelanggan memiliki harapan yang tinggi kepada layanan jasa, maka perusahaan sudah harus memulai personalisasi kepada para pelanggannya. Bagi rekan-rekan pembaca yang pernah menelepon salah satu nomor customer service untuk bertanya atau menyampaikan komplain pasti pernah merasakan personalisasi. Contoh personalisasi disini seperti karyawan layanan pelanggan akan menanyakan nama Anda dan menyebut nama rekan pembaca kembali ketika mereka sedang menjelaskan sesuatu. Dengan kata lain, personalisasi akan membuat pelanggan merasa lebih dihormati dan diakui kehadirannya oleh customer service.
Nah, Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan menjadi sangat penting ketika perusahaan ingin melakukan personalisasi yang lebih terperinci dalam lingkup yang lebih besar. Para pemasar atau marketing akan beralih ke Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan agar dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang jauh lebih baik. Dalam artian, pelanggan akan merasa jauh lebih puas, lebih tertarik dan lebih menyukai produk atau layanan jasa yang kita tawarkan. Menurut website sales force dot com, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui sebagai alasan dari mengapa Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan memiliki peranan yang sangat penting untuk layanan pelanggan?
Artificial Intelligence Memudahkan Personalisasi pada Skala Besar
Tahu ga sih rekan-rekan, fakta membuktikan bahwa 84% pelanggan mengatakan bahwa pengalaman mereka terhadap layanan pelanggan dari sebuah produk atau layanan jasa adalah sangat penting, bahkan sama pentingnya dengan kualitas produk atau layanan jasa yang suatu perusahaan tawarkan. Ketika kita memprioritaskan pengalaman pelanggan yang memuaskan, maka kita akan mencari tahu apa yang pelanggan kita sukai secara lebih dalam. Caranya? Kita bisa mengandalkan Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan dengan merekomendasikan produk-produk atau layanan jasa yang memang sesuai bagi para pelanggan. Personalisasi skala besar seperti ini dilakukan pada situs web, email yang telah dipersonalisasi atau dengan interaksi layanan pelanggan yang efektif.
Personalisasi skala besar bisa disebut juga dengan “Hyper-Personalisasi”, dan hyper-personalisasi ini sudah menjadi titik fokus baru untuk perusahaan-perusahaan yang sangat peduli tentang pengalaman pelanggan dan layanan pelanggan yang lebih baik. Dalam mewujudkan hyper-personalisasi yang efektif, diperlukan juga kerjasama yang kompak antara satu departemen dengan departemen yang lainnya dalam suatu perusahaan.
Data menunjukkan bahwa 78% pelanggan setuju bahwa personalisasi harus disesuaikan pada semua departemen dan platform, baik secara online maupun offline. Dengan kata lain, Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan sudah membantu kita untuk mensukseskan personalisasi dalam skala besar, nah sekarang tinggal bagaimana setiap karyawan dari setiap departemen memiliki koordinasi yang kompak tentang layanan pelanggan yang mereka berikan kepada konsumen.
Oya, satu hal penting lainnya yang perlu rekan-rekan pembaca ketahui adalah penelitian yang dilakukan oleh Salesforce telah memproyeksikan bahwa Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan akan tumbuh 257% hanya dalam jangka waktu dua tahun. Keren kan?!
Dari hasil penelitian ini kita dapat menyimpulkan bahwa Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok di bidang pemasaran (marketing) karena manfaat kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang dapat memudahkan kita dalam memberikan layanan pelanggan yang terbaik bagi para konsumen.
Artificial Intelligence Memudahkan Layanan Pelanggan semakin Dekat dengan Pelanggan
Ketika kita berbicara tentang Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan, mungkin sebagian orang akan berimajinasi sangat tinggi karena AI atau Artificial Intelligence di luar negeri itu identik dengan mobil yang bisa mengemudi sendiri atau robot yang bisa berbicara dan membantu para pelanggan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sehari-hari. Misalnya, kita tidak perlu capek-capek menyapu rumah lagi karena ada robot yang bisa berbicara dan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah kita.
Eits! Tapi Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan tidak selalunya serumit itu kok. Ada berbagai cara lain bagaimana Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan dapat memudahkan kita sebagai pelanggan dengan mendapatkan layanan pelanggan terbaik secara cepat dan langsung. Maksudnya, kita tidak perlu merogoh kocek yang dalam untuk membeli robot dan merasakan layanan pelanggan yang terbaik, namun kita bisa merasakan bantuan AI dalam membantu kita merasa lebih puas dengan produk atau layanan jasa.
Misalnya, ketika kita berbelanja di e-commerce, Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan dapat membantu kita untuk mendapatkan penawaran terbaik secara real-time dari para produsen. Jadi, kita tidak perlu capek-capek ke mall atau pusat perbelanjaan untuk mengecek ada diskon atau tidak, karena dengan Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan kita bisa mendapatkan penawaran terbaik secara cepat.
Contoh lain, ketika saya ingin bepergian ke suatu tempat, Artificial Intelligence (AI) dapat memberikan kita prediksi perjalanan yang efektif sehingga kita tidak perlu pusing-pusing lagi dalam menentukan arah jalan.
Dari penjelasan dan contoh di atas, kita bisa melihat bagaimana Artificial Intelligence (AI) sudah beredar di sekeliling kita dan membantu kita untuk merasa lebih puas dengan produk atau layanan jasa yang kita gunakan.
Artificial Intelligence Mempermudah Personalisasi dan Meningkatkan ROI.
Personalisasi adalah kunci emas untuk meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih hebat, lebih memuaskan dan tentunya lebih baik. Ketika pengalaman pelanggan dan layanan pelanggan lebih memuaskan, maka pelanggan akan merasa lebih tertarik dan setia dengan produk serta layanan jasa kita. Jika kondisi ini sudah terjadi, maka return on investment (ROI) atau laba atas investasi yang dikeluarkan akan semakin meningkat. Jadi, secara tidak langsung Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan telah memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak yaitu, pelanggan dan perusahaan. Perusahaan akan meraih ROI yang lebih tinggi dan pelanggan akan merasa lebih puas dengan layanan pelanggan yang diberikan.
Saya rasa hampir semua orang setuju bahwa tujuan kecerdasan buatan atau artificial intelligence dalam membantu pekerjaan manusia memang sudah berjalan secara efektif. Setelah membaca artikel ini, apakah rekan pembaca sudah memiliki bayangan bagaimana artificial intelligence di lima tahun ke depan atau bahkan 10 tahun ke depan? Tetap semangat dalam menyongsong masa depan ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja