×
STUDILMU Career Advice - Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
Teamwork & Collaboration

Mendesain Proses Hiring yang Berbeda

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

b. Pertanyaan untuk menguji critical-thinking dan kecakapan teknologi

Anda bisa menanyakan pertanyaan open-ended untuk memulai percakapan dan kreativitas pada kandidat. Sebagai contoh, Anda bisa menanyakan seorang kandidat engineering bagaimana mereka akan mendesain aplikasi untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Anda bisa menanyakan seorang kandidat customer service atau sales untuk memilih software di mana mereka familiar menggunakannya dan minta mereka untuk memperlihatkan cara penggunaannya di depan Anda. Ketika Anda melakukan interview tatap muka langsung di kantor, Anda bisa meminta para kandidat untuk mengontrol keyboard dan mouse untuk menunjukkan kecakapan mereka dalam penggunaan software pada layar monitor yang besar sehingga Anda bisa melihatnya secara langsung bagaimana mereka mengoperasikan software tersebut. Sedangkan selama masa Covid-19, Anda bisa meminta kandidat untuk menunjukkan kecapakan mereka dalam penggunaan software melalui share screen video conference yang sedang Anda dan kandidat lakukan, misalnya melelaui Zoom atau Google Meet.

c. Pertanyaan untuk menguji kemampuan komunikasi dan mendengarkan

Anda bisa mengemukakan pertanyaan seperti, “Tolong ajarkan kami tentang salah satu passion Anda, sesuatu yang Anda sangat pahami atau merasa bahwa Anda sangat ahli pada bidang tersebut. Tolong ajarkan kami hal tersebut yang tidak kami ketahui”. Pertanyaan ini akan membuat kandidat akan menjelaskan segala sesuatu yang mereka sukai, dan ahli di bidangnya, di mana Anda bisa melihat bagaimana kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan mendengarkan ketika menjelaskan kepada Anda bidang yang mereka sukai. Hal ini dapat memberikan kesempatan kandidat menjelaskan ide atau hal-hal yang mereka sukai dan melihat bagaimana mereka membawakannya.

Anda bisa memilih beberapa kategori pertanyaan yang membuat kandidat bisa memiliki topik dikusi, karena hal ini dapat menjadi stimulus diskusi bagi mereka yang mana diharapkan mereka ingin terlibat di dalam diskusi tersebut. Jika kandidat memilih topik yang sebenarnya mereka kurang pahami atau tidak dapat menjelaskan sehingga membutuhkan waktu untuk mempersiapkan bahan presentasi, ini menunjukkan kepada Anda bahwa kandidat tidak terlalu peduli dan menganggap interview tersebut penting. Sedangkan, Anda ingin mempekerjakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk berpikir, memiliki pengetahuan dan pengalaman di situasi yang memiliki tekanan tinggi. Sedangkan pastinya Anda tidak ingin mempekerjakan seseorang karena memiliki keterampilan untuk mengatakan apa yang mereka pikir Anda hanya ingin dengar.

Meskipun, setelah pandemi Covid-19 muncul di tahun 2020, kebanyakan interview dilakukan melalui video conference atau dilakukan secara virtual. Hal ini sebenarnya memberikan banyak pro dan kontra. Dalam berkomunikasi secara virtual, maka akan ada satu tambahan keahlian baru yang seharusnya dimiliki oleh kandidat yaitu komunikasi online.

Featured Career Advice