
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
By STUDiLMU Editor
Apa itu Hiring?
Hiring adalah proses ketika organisasi Anda membutuhkan karyawans baru, mengumumkan lowongan yang ada, menerima lamaran dari para kandidat dan memilih seorang kandidat. Atau bahasa yang lebih sederhana, hiring artinya sebuah organisasi, usaha atau perusahaan sedang membutuhkan seorang karyawan baru untuk mengisi sebuah posisi pekerjaan yang membantu berjalannya usaha untuk mencapai tujuan bersama perusahaan. Saat ini biasanya proses hiring dilakukan secara melalui portal kerja, website perusahaan atau pun melalui media sosial dimana biasanya mereka mencantumkan tulisan “We’re Hiring” atau “We Are Hiring” pada postingan media sosial atau pada website organisasi atau perusahaan. Proses hiring ini biasanya dilakukan oleh divisi atau bagian Human Resource Departement atau Personalia yang mana ketika sedang dibuka lowongan maka ada seorang hiring manager yang mengatur proses hiring tersebut. Hiring manager adalah mereka yang bertanggung jawab untuk mempekerjakan karyawan untuk mengisi lowongan yang sedang dibuka pada sebuah organisasi. Proses hiring bervariasi dan berbeda dari setiap organisasi bahkan untuk setiap staff HRD, tergantung bagaimana wawasan dan pengetahuan sang HRD dalam membuat proses hiring menjadi menarik. Mendesain proses hiring yang berbeda sudah saatnya dilakukan oleh para HRD guna menyesuaikan dengan generasi milenial saat ini yang lebih kreatif dan inovasi dalam melakukan pekerjaan.
Bagaimana Mendesain Proses Hiring yang Berbeda?
Dilansir dari artikel Harvard Business Review berjudul “How to Design a Better Hiring Process” yang ditulis oleh Alex Haimann seorang Partner and the Head of Business Development di Less Annoying CRM mengemukakan ada 4 tahapan dalam mendesain proses hiring yang lebih menarik, antara lain :
1. Questions / Pertanyaan
Anda perlu membuat struktur interview berkaitan dengan keahlian yang Anda cari dari tiap kandidat dan memberikan mereka kesempatan untuk menunjukan keahlian-keahlian tersebut. Karena tidak ada dua kandidat yang sama persis. Anda dapat menanyakan beberapa pertanyaan berikut selama 45 hingga 90 menit pertama antara lain :
a. “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?”
Pertanyaan ini bertujuan untuk menguji persiapaan peserta, di mana pertanyaan yang sangat mudah dicari, kandidat pun bisa dengan mudah mencarinya di mesin pencari untuk mendapatkan jawaban.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja