
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
By STUDiLMU Editor
Apa itu resesi?
Resesi adalah penurunan secara perlahan atau masif pada aktivitas ekonomi. Resesi biasanya terjadi ketika ada penurunan pengeluaran ekonomi yang terjadi secara besar. Satu negara dikategorikan mengalami resesi apabila produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.
Resesi dapat terjadi karena dipicu oleh berbagai kejadian seperti krisis keuangan, bencana alam atau antropogenik berskala besar, seperti pandemi. Ketika suatu negara mengalami resesi, biasanya pemerintah akan meninjau ulang peraturan ekonomi makro seperti meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat atau meningkatkan pengeluaran pemerintah dan menurunkan pajak.
Secara singkat, resesi dapat dikatakan sebagai penurunan aktivitas ekonomi, ketika masyarakat berhenti untuk membeli produk untuk sementara yang dikarenakan penurunan GDP setelah periode ekspansi ekonomi. Ekspansi ekonomi adalah waktu ketika banyak barang produksi banyak dibeli dan pendapatan semakin besar, ini menyebabkan terjadinya inflasi karena adanya peningkatan harga barang. Pada resesi, tingkat inflasi menurun, berhenti atau menjadi negatif sehingga terjadilah deflasi. Intinya resesi terjadi karena deflasi yang terjadi secara terus menerus. Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, deflasi terjadi ketika uang beredar di masyarakat sedikit, sedangkan inflasi terjadi ketika uang beredar di masyarakat terlalu banyak.
Penyebab Resesi
Resesi dapat disebabkan karena beberapa hal berikut ini baik yang pernah terjadi maupun sedang terjadi pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 :
1. Produksi dan konsumsi yang tidak seimbang
Adanya ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi terjadi ketika masyarakat tidak mampu untuk membeli berbagai barang produksi, sedangkan kegiatan produksi terus berjalan. Produksi terlalu berlebihan dan konsumsi menurun tajam. Produksi dan konsumsi yang tidak seimbang menjadikan adanya guncangan ekonomi secara tiba-tiba, sehingga adanya kontraksi pada kegiatan ekonomi.
2. Hutang yang berlebihan
Sebelumnya penyebab resesi terjadi karena adanya produksi dan konsumsi yang tidak seimbang. Ketika masyarakat akhirnya tidak bisa membeli produk, tidak sedikit masyarakat yang akhirnya mengajukan hutang kepada pihak bank atau platform peer-to-peer lending berupa hutang konsumtif. Peningkatan hutang yang terjadi di dalam masyarakat, lalu adanya tingkat suku bunga yang tinggi dan terkadang naik, menjadi salah satu penyebab resesi, sehingga masyarakat pun semakin sulit untuk membayar hutang-hutang mereka.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja