
Happiness
Kebahagiaan adalah Kunci Kesuksesan
By STUDiLMU Editor
Kebahagiaan adalah hal yang dicari banyak orang. Setiap orang ingin bahagia dan selalu berusaha melakukan banyak cara untuk memiliki kebahagiaan tersebut. Begitu juga dengan rekan pembaca Career Advice, saya yakin bahwa Anda juga selalu mendambakan kebahagiaan.
Kebahagiaan merupakan emosi positif yang membantu kita menjadi lebih kuat saat melewati tantangan. Kebahagiaan membuat kita memiliki semangat dan fokus yang tinggi. Kebahagiaan juga merupakan motivasi dasar yang mendorong kita melakukan hal-hal terbaik yang bisa kita lakukan.
Dan kabar baiknya, kebahagiaan adalah kunci kesuksesan loh! Jika rekan pembaca ingin mencapai suatu kesuksesan, Anda harus menjadi bahagia. Mengapa? Mari kita simak 5 alasan berikut ini.
1. Kebahagiaan menjadikan kita positif.
Orang yang tidak bahagia adalah orang negatif yang hanya akan memandang masalah sebagai kesulitan. Sedangkan orang yang bahagia akan selalu bersikap positif dan optimis. Orang yang bahagia akan melihat masalah sebagai peluang untuk melakukan hal-hal yang positif.
Hal ini disebabkan karena mereka tidak berfokus pada keterbatasan yang dimiliki, tetapi lebih berfokus pada kemampuan yang dapat dikembangkan. Ketika kita memiliki kebahagiaan, kita tidak akan tergoda untuk melakukan hal-hal negatif. Kita akan mampu memanfaatkan peluang dengan baik dan melakukan hal-hal positif yang kita sukai.
Salah satu hal positif yang dapat meningkatkan kebahagiaan kita adalah memaafkan orang lain. Menyimpan dendam hanya akan membuat kita semakin tertekan dan tidak bahagia. Ini dapat menjadi penghambat untuk kita bergerak maju dalam mencapai tujuan yang kita miliki. Itulah sebabnya kita harus memaafkan orang-orang yang bersalah terhadap kita. Karena, memaafkan orang lain dapat menambah tingkat kebahagiaan kita. Kita dapat terus bergerak maju mencapai tujuan kita.
2. Kebahagiaan membuat kita tampil menonjol.
Ada banyak pekerja yang tidak memiliki kebahagiaan di tempat kerja. Ini menyebabkan mereka selalu mengeluh dan membicarakan hal-hal yang tidak disukai. Hasilnya, mereka memiliki kinerja yang buruk dan tidak diperhitungkan sebagai pekerja yang kompeten.
Kesedihan hanya membuat kita fokus pada hal-hal yang buruk. Kita tidak dapat melakukan perbaikan, bahkan tidak dapat melakukan pencapaian besar. Oleh karena itu, kita perlu memiliki kebahagiaan. Kebahagiaan akan membuat kita memandang suatu hal dari sudut yang berbeda.
Jika kita bahagia, kita dapat menghasilkan kinerja terbaik dan melakukan pencapaian besar. Ini akan membuat kita menjadi seseorang yang disorot di tempat kerja. Banyak orang akan melihat bahwa kita adalah pekerja yang kompeten dan dapat diandalkan.
Orang yang bahagia juga akan dengan senang hati melakukan perbaikan dan tidak pernah berhenti mengembangkan kemampuan mereka. Mereka akan terus meningkatkan kemampuannya. Dan inilah yang dapat membuat kita tampil menonjol di antara banyaknya pekerja yang mengeluh di kantor. Dengan kata lain, jadilah orang yang berbahagia ya, rekan pembaca.
3. Kebahagiaan memberikan rasa aman dalam bekerja.
Menjadi seseorang yang disukai oleh rekan kerja merupakan hal yang sangat penting. Bayangkan jika ada rekan kerja yang tidak menyukai kita, atasan kita mungkin akan berpikir bahwa klien juga tidak akan menyukai kita.
Ini membuat kita tidak mendapat kepercayaan untuk mengerjakan banyak hal. Pastinya, kita tidak akan pernah merasa nyaman dong dengan hal ini. Oleh karena itu, sangatlah penting menjadi seseorang yang disukai oleh banyak orang. Kita harus selalu menempatkan diri pada posisi dimana orang lain menyukai kita dan dengan senang hati memberikan kita bantuan.
Setiap orang jauh lebih mudah melihat hal negatif dari pada hal positif. Jika kita melakukan hal negatif, orang lain mungkin tidak akan menyukai kita. Menjadi seseorang yang disukai berarti menjadi seseorang yang bersikap positif. Berusahalah untuk terus menjadi seseorang yang berpikir dan berperilaku positif agar kita memiliki hubungan yang baik dengan setiap orang di tempat kerja.
Hubungan yang baik akan membuat kita merasa aman dan nyaman dalam melakukan pekerjaan. Lagipula, ingatlah bahwa kesuksesan merupakan milik orang-orang yang mampu melakukan hal-hal positif. Jadi, pastikan rekan pembaca selalu memiliki sikap yang positif ya.
4. Kebahagiaan menghasilkan lebih banyak uang.
Seseorang yang tidak merasa bahagia hanya akan mengeluh dan mengeluh tentang hidup yang dimilikinya. Ini membuatnya menjadi seseorang yang tidak mampu memberikan yang terbaik dari dalam dirinya.
Ia tidak akan pernah mencoba untuk memanfaatkan peluang besar yang ada di hadapannya. Orang yang tidak bahagia hanya akan bersikap pasrah dan tidak membuat perubahan apapun. Dan, apakah ia akan menghasilkan uang yang lebih banyak? Tentu saja tidak.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa orang yang memiliki kebahagiaan dapat menghasilkan lebih banyak uang. Mereka selalu mengambil peluang yang ada, termasuk peluang yang dapat meningkatkan penghasilan mereka.
Uang yang kita miliki tidak akan pernah bisa membeli kebahagiaan. Tetapi, jika kita bahagia, kita dapat menghasilkan lebih banyak uang.
5. Kebahagiaan membuat kita mampu menyukai hal yang tidak disukai.
Ketika kita memiliki pekerjaan yang kita impikan, kita akan selalu bangun pagi dengan bersemangat. Kita akan menjadi orang yang positif dan menghasilkan kinerja terbaik.
Namun, bagaimana jika pekerjaan yang kita miliki bukanlah pekerjaan yang tidak kita sukai? Apakah kita harus meninggalkan pekerjaan tersebut? Ini merupakan ide bagus. Tetapi ada hal yang jauh lebih menarik yang dapat kita lakukan. Mengapa tidak mencoba untuk mengatur ulang pikiran kita dan menjadi bahagia dengan apa yang kita miliki? Dengan begitu, kita akan mampu menyukai pekerjaan kita.
Cobalah untuk menemukan 3 hal positif yang kita miliki dalam pekerjaan kita. Tuliskan hal tersebut dan lakukan setiap hari selama sebulan. Nantinya tanpa kita sadari, kita mulai memiliki pola pikir yang berbeda terhadap pekerjaan kita. Selain itu, kita juga akan mulai menyukai pekerjaan yang tidak kita sukai sebelumnya.
Ya, ketika kita membiasakan diri untuk lebih fokus pada hal positif daripada hal negatif, kita akan mampu untuk mensyukuri apa yang kita miliki. Rasa syukur dapat mendorong kita untuk merawat dan mempertahankan hal itu. Bagaimana menurut rekan pembaca, menarik untuk dicoba, bukan?
Itulah 5 alasan pentingnya memiliki kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jadi, jika rekan pembaca ingin berhasil, jangan lupa untuk bahagia ya.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja